Aku tidak akan menerima perlakuannya.Diq memang cinta pertamaku tapi aku tidak akan tunduk padanya.
Aku Delia winanta Praja ,aku gadis berusia 19 tahun.Selalu di tindas oleh kakak tiri dan Ibu tiriku yang kejam.
Dalam sebuah perjamuan keluarga aku di fitnah selingkuh dengan laki-laki lain.Yang dimana pada malam itu aku terkena jebakan dari kakak tiriku,yang mencintai kekasih ku.Aku dan Kekasih ku bernama Dwinka Pratama telah menjalani masa pacaran selama 3 tahun.sebelumnya baik-baik saja.Sampai dimana ayah harus menikahi Widia sang ibu tiri,Dia memiliki anak yang dibawakan bernama Laluna Putri.
"Aku tidak tahu apa-apa, itu semua bohong ayah."ucap ku saat itu di depan semua keluarga.
"Aku ingin mempercayaimu ,tapi dengan adanya rekaman ini Ayah sangat kecewa terhadap mu,Delia."ucap ayah saat itu.
"Delia...aku tak menyangka kamu akan tega terhadapku."ucap Dwinka.
"Dwinka...kamu dengar penjelasan dariku .aku benar-benar tidak tahu apapun."ucap ku memohon. Hingga Akhirnya aku harus di dorong menjauh dari Dwinka olehnya.Dwinka tak mempercayai ku juga.aku merasa hancur saat itu.
"Kau pergi dari sini. "Usir ayahku yang benar-benar sangat Marah.
Setelah saat itu aku benar-benar hidup sendiri.dan tak mempunyai apapun.Ayah sangat benci padaku,dia tak.memberikan sepeserpun uang untukku.
Sakit yang menjalar seakan membuat ku kehilangan arah.Namun aku harus bangkit demi membalaskan dendam ku pada mereka.
Hingga akhirnya aku harus bekerja dengan kemampuan ku sendiri.membuat grafik yang bisa aku jual,dan juga desain baju-baju.Hanya itu yang aku bisa pada saat itu.
Tak ada seorang pun yang membantuku,aku berjuang mati-matian Hingga akhirnya aku dinyatakan hamil oleh seorang dokter spesialis kandungan.
"Nona.usia kandungan anda sudah masuk 3 minggu.dan kandungan anda terbilang lemah karna anda kekurangan kalium."ujar sang dokter yang saat itu memeriksakku.
"Baik,dok.saya akan lebih memperhatikannya lagi."ucap ku saat itu menahan sakit.Aku seakan tak percaya akan adanya nyawa yang berada dalam perutku.
Aku berniat pergi keluar kota setelah mengumpulkan beberapa uang dan aku menetap di kota x.
"Sayang mamah akan selalu menjagamu apapun itu.kita akan berjuang bersama."ucapku sambil mengelus perut ku yang masih terlihat rata.
Selama hamil aku tak pernah mengeluh karna saat aku mengeluh seakan janin dalam perutku merespon sangat cepat,dan seketika tubuhku akan merasa sangat tidak nyaman apalagi dibagian perut bawah.
Hingga sampai suatu ketika saat aku bekerja di sebuah toko makanan ringan.aku bertemu seorang kakek kaya yang mengadopsi sebagai cucunya.
Dia lah penyelamatan ku saat itu.
"Delia..kamu istirahat saja biar Tommy yang akan mengurusnya."ujar Kake Liam.
"Ya kek.aku juga sangat lelah."saat itu usia kandunganku sudah masuk usia 3 bulan.kakek Liam yang tak punya sanak sodara memperbolehkan aku hidup sebagai cucunya dan anakku yang belum lahir ini sudah diakui sebagai cici dari seorang milioner.