(Ini terjadi setelah chapter 75 dan sebelum chapter 76)
Enzo dan Putri Erica sedang berlatih di depan rumah, keduanya menggunakan elemen terkuat mereka.
"Rasakan ini!" seru Putri Erica sambil menusukkan pedangnya ke jerami di depannya.
"Enzo, sepertinya kekuatan kita masih belum sebanding dengan milik Spade," kata Putri Erica, sedikit kelelahan.
Enzo, yang sudah basah oleh keringat, menepuk bahu Putri Erica.
"Tidak ada yang mustahil di dunia ini, Erica," ujar Enzo dengan tegas.
"Lagipula, ayo kita ke taman. Aku traktir es krim," lanjutnya dengan senyum di wajahnya.
"Serius?" tanya Putri Erica dengan mata berbinar.
"Tentu," jawab Enzo mantap.
Tak lama kemudian, mereka berdua berjalan ke taman. Di sana, Enzo pergi mencari es krim, sejenis es batu yang diberi perasa. Kesukaan Enzo adalah rasa coklat, sementara Putri Erica lebih menyukai stroberi.
"Ini, Erica," kata Enzo sambil menyerahkan es krim kepadanya.
Mereka pun menikmati es krim mereka masing-masing, sampai Putri Erica berbicara.
"Enzo, boleh aku coba es krim punyamu?" tanya Putri Erica dengan penasaran.
Enzo tanpa ragu menyerahkan es krimnya.
"Enak juga rasa coklat. Kamu mau coba es krimku?" tanya Putri Erica sambil menawarkan es krim rasa stroberinya.
"Tidak, terima kasih. Aku alergi stroberi," jawab Enzo singkat.
"Apa? Kamu alergi stroberi?" tanya Putri Erica terkejut.
"Ya, Erica," jawab Enzo sambil tertawa kecil.
Sementara itu, Arkzorg menciptakan monster baru berbentuk kumbang raksasa dengan perut yang tampak seperti kaca dan dua wajah.
"Ini dia! Monster baru yang bisa menukar kekuatan antara Enzo dan Putri Erica," kata Arkzorg puas dengan ciptaannya.
Monster itu segera pergi menuju tempat Enzo dan Putri Erica berada. Tanpa mereka sadari, monster itu telah menukar kekuatan mereka dan langsung menghilang setelah melakukan tugasnya.
"Erica, ayo kita jalan-jalan lagi," ajak Enzo sambil menggandeng tangan Putri Erica.
Mereka pun berkeliling dan bermain di taman, hingga tiba-tiba, keanehan mulai terjadi. Stone of Element yang biasanya hanya bisa digunakan Enzo, tiba-tiba teraktivasi dalam tubuh Putri Erica. Saat Enzo mencoba berubah, kali ini dia malah berubah menjadi Valkyrie Valhalla, dengan tubuh yang lebih kekar dari sebelumnya. Sementara itu, Putri Erica terkejut ketika mendapati roh Okami dan teman-temannya berada dalam tubuhnya.
"Erica, kami ada di dalam tubuhmu karena monster itu," kata Okami dari dalam tubuh Putri Erica.
"Apa? Jadi, aku dan Enzo bertukar kekuatan?" tanya Putri Erica kebingungan.
"Ya, begitulah," jawab Okami.
Tak lama kemudian, sekelompok monster Fly Platoon muncul. Enzo, yang kini memiliki kekuatan Pegasus, maju ke depan dan mulai menyerang, sementara Putri Erica berubah ke elemen api.
Enzo menusuk salah satu Fly Platoon dengan tombaknya, namun hanya satu monster yang kalah. Tombak yang biasanya digunakan Putri Erica kini berada di tangan Enzo, dan tombak itu tiba-tiba patah.
"Wah, kok bisa patah?" Enzo kebingungan.
"Enzo, kamu harus menggunakan imajinasimu, sekuat imajinasiku!" seru Putri Erica.
"Apa? Imajinasiku?" tanya Enzo tak percaya.
"Ya, gunakan imajinasimu!" tegas Putri Erica.
Enzo mencoba berimajinasi, namun ternyata imajinasinya tak sekuat Putri Erica. Dalam kebingungan, Enzo membuang tombaknya dan memilih bertarung dengan tangan kosong. Meski armor Pegasus yang dipakainya cukup berat, Enzo tetap mampu memukul dan menendang Fly Platoon hingga banyak dari mereka tumbang.
Setelah pertarungan sengit, mereka pun kembali ke penginapan.
Sesampainya di depan penginapan, Enzo dan Putri Erica bertemu dengan Nico, yang memperhatikan wajah mereka yang lelah dan kotor.
"Kalian habis bertarung?" tanya Nico penasaran.
"Iya, dan kekuatan kami tertukar," jawab Enzo.
"Apa? Kekuatan kalian tertukar?" tanya Nico tak percaya.
"Benar," balas Enzo dengan anggukan.
Tiba-tiba, monster kumbang itu muncul kembali.
"Aku datang lagi!" seru monster itu.
Enzo dan Putri Erica segera keluar dan bersiap. Mereka saling bertatapan sebelum berubah bentuk. Enzo kembali ke wujud Pegasus, sementara Putri Erica berubah ke elemen api.
Karena tombak milik Putri Erica yang digunakan Enzo sebelumnya telah patah, Enzo kembali bertarung dengan tangan kosong. Dengan tendangan kuatnya, dia menghantam monster tersebut hingga kaca di perut monster itu pecah.
Dalam sekejap, kekuatan Enzo dan Putri Erica kembali ke tubuh masing-masing. Enzo kini menggunakan elemen api, dan Putri Erica kembali ke wujud Pegasus. Dengan cepat, Putri Erica membayangkan tombaknya kembali utuh seperti sedia kala.
Mereka berdua melompat dan menyerang monster itu bersamaan. Saat di udara, Enzo berubah ke elemen es, dan bersama-sama mereka menusukkan tombak mereka ke tubuh monster itu. Monster itu meledak dalam sekejap.
Setelah pertempuran usai, mereka masuk kembali ke penginapan.
"Apa kekuatan kalian sudah kembali normal?" tanya Nico penasaran.
"Sudah," jawab Enzo sambil tersenyum.
Di pojokan, Kotaro terlihat sedang duduk dan melamun.
"Kotaro, kamu kenapa?" tanya Putri Erica, memecah keheningan.