Apakah kalian pernah mengalami sulit nya tuk bangkit kembali?! Ya!!. pastinya semua orang pernah mengalaminya, tetapi.. Tidak semua orang bisa bangkit kembali, terkadang ada kalanya seseorang memilih menyerah untuk bangkit kembali dari keterpurukan yang mereka alami, dan kisah ini menceritakan tentang seorang anak yang sudah menemukan caranya tersendiri untuk bangkit dari keterpurukan yang ia alami.
Anggap saja ia bernama Elena, sejak ia dilahirkan ia tak pernah sekalipun dianggap oleh orang tua kandung nya karena dirinya terlahir sebagai anak haram, ia selalu di anggap sebagai pembawa sial dan selalu diperlakukan seperti ia tak layak untuk hidup.
Bersyukur nya ia diadopsi oleh keluarga yang sangat menyayanginya, dan Sejak ia masih kecil dirinya cukup pemalu dan bahkan menutup diri dari orang-orang di sekitarnya, tetapi ia merasa sedikit bahagia karena akhirnya dia menemukan sahabat yang benar-benar ia bisa sebut sebagai sahabat, tetapi kebahagian itu tidak bertahan lama, seperti kata orang setiap pertemuan pasti ada perpisahan,
Sahabat yang ia sayangi itu pada akhirnya pergi meninggalkannya tanpa ada sedikitpun salam perpisahan.
Lagi-lagi Elena merasa sangat sedih, ia tak tau lagi harus bagaimana untuk tetap tersenyum dan ia harus selalu terlihat kuat agar tak dianggap remeh oleh orang-orang yang ada disekitarnya.
Sejak saat itu ia menjadi sangat tertutup dan menjadi anak yang pendiam dan penyendiri, tetapi itu tidak mematahkan semangatnya agar ia terus berusaha untuk mencapai cita-citanya.
Kesedihan Elena bermula sejak ia duduk dibangku kelas 2 SMP. Seiring berjalannya waktu, ia terus menerus dihantam oleh begitu banyak ujian yg datang bertubi tubi, mulai dari ia sering mendapatkan banyak hinaan dari orang-orang, dia juga sering difitnah, digosipi, dimanfaatkan dan bahkan dikhianati oleh orang yang ia percayai.
Sejak saat itu Elena merenungkan semua hal yang ia alami selama ini, ia berfikir.. Apakah dirinya tidak pantas mendapatkan kebahagiaan?! Apakah karena dia adalah anak haram karena itu ia tidak mendapatkan kebahagiaan, ataukah karena dirinya itu dianggap membawa sial mangkanya orang-orang disekitarnya selalu membenci dirinya.
Sejak dirinya selalu Mendapatkan banyak fitnah an dari orang yang selama ini ia percayai, sejak itulah hubungan nya dengan keluarga yang sangat ia sayangi perlahan mulai retak, semula keluarga yang selalu saling percaya pun mulai timbul rasa kecurigaan dan rasa tak percaya, dan keluarga yang semulanya keluarga yang harmonis mulai menjadi keluarga yang selalu sering bertengkar.
Elena selalu berfikir, apa salah nya, kenapa ia di fitnah oleh orang yang selama ini ia percayai, kenapa orang yang memfitnah dirinya bisa mendapatkan kebahagiaan dan selalu tertawa riang, sedangkan hubungannya dengan keluarga nya hancur.
Sejak Elena selalu bertengkar dengan keluarganya bahkan mendapatkan banyak hinaan dari keluarganya hati nya perlahan mulai hancur, ia mulai tak pernah menghargai dan bahkan mulai menyakiti dirinya sendiri.
Ia juga perlahan-lahan mulai kehilangan rasa percaya dirinya, dan selalu beranggapan dirinya tak pantas mendapatkan kebahagian.
Tetapi.. Fikiran itu perlahan-lahan mulai hilang sejak ia menginjak kelas 1 SMA. Elena lagi-lagi bertemu dengan orang yang bisa ia sebut sebagai sahabat Ia juga mulai benar-benar merasakan apa itu kebahagiaan.
Elena yang dulu sangat membenci Ulang Tahun nya perlahan mulai menyukai tanggal lahir nya, Elena bersyukur memiliki 2 sahabat yang sangat bisa diandalkan dan sahabat yang selalu menemani Elena entah saat suka maupun duka.
Elena yang dulu sangat tertutup mulai berubah menjadi orang yang sangat ramah dan ceria, dan bahkan Elena yang dulu sangat tidak percaya diri perlahan mulai berubah menjadi sangaat percaya diri.
Perlahan-lahan Elena mulai mengerti, jika dia bukanlah anak haram, dan ia tidak pantas disebut sebagai anak haram, Karna.. Yang melakukan perbuatan haram itu bukanlah dirinya, melainkan orang tua kandungnya, lantas.. Kenapa Harus dia yang disalahkan atas kesalahan yang dilakukan orang tua kandungnya.
Elena juga mulai mengerti jika dirinya bukanlah anak pembawa sial, karena setiap anak yang dilahirkan didunia ini, itu membawa keberuntungan yang berbeda-beda.
Elena juga menjadi sangat paham jika orang-orang yang disekitar nya terkena sial bukan karena dirinya, melainkan karna ulah mereka sendiri, atau bisa disebut sebagai karma.
Jika kalian tidak ingin terkena sial maka jangan selalu melakukan hal buruk, contoh nya menggosipi orang lain, menghina orang lain, dan berfikiran buruk/ berniat jahat kepada orang lain, Karena hal itu bisa kembali kepada diri kalian sendiri, Fikir Elena didalam hati.
Sejak saat itu Elena juga sedikit demi sedikit mulai berubah dan mulai Bangkit dari keterpurukan nya, sejak saat itu juga Elena mulai bersyukur dan mulai menghargai dirinya sendiri.
Elena juga mulai berani menghadapi semua masalah yang akan ia hadapi, karena tidak ada gunanya jika kita kabur dari masalah yang akan kita hadapi nantinya, karena bukan nya selesai masalah itu akan terum tumbuh menjadi masalah yang awalnya kecil menjadi masalah yang besar.
Jadi hadapilah dengan hati yang kuat dan berani.
๐ท๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐:
Untuk kalian, yang membaca ini.
Kalian harus semangat dan jangan pernah menyerah, aku tau setiap masalah yang kalian hadapi itu berat, tetapi kalian tidak boleh menghindari nya, kalian harus tetap kuat dan hadapilah apapun masalah kalian.
Dan jangan pernah berfikir kalian itu buruk atau diri kalian masih kurang, kalian harus selalu bersyukur dan lebih menghargai diri kalian sendiri, jika kalian merasa diri kalian kurang baik maka ubahlah menjadi lebih baik lagi, tapi jangan pernah merasa kalian itu buruk.
Dan untuk kalian yang dinilai sebagai pembawa sial/ anak haram oleh orang lain, jangan dengarkan mereka, ingat!! Kamu bukan pembawa sial dan juga bukan
Anak haram, angkat kepala kalian dengan percaya diri, dan tunjukkan kepada mereka yang sudah menghina mu jika kamu bukan anak pembawa sial.
Dan tunjukkan pada mereka jika anak yang selama ini mereka sebut sebagai anak pembawa sial bisa menjadi orang yang sukses dan mampu membuat mereka semua bungkam dan meminta maaf kepada kamu tanpa kamu harus Bicara.