Seperti di beri harapan tapi tidak di prioritaskan, seperti di pertahankan namu tidak di perhatikan, di bikin yakin sama omongan nya tapi di bikin ragu dengan sikap nya ;
Perasaan yang tidak ingin di rasakan oleh siapa pun, termasuk diri ku sendiri ;
Hanya seorang pria seperti pada umum nya, namun kenapa harus di pertemukan dengan ras yang seperti ini ;
Aku berkenalan dengan pria ini sudah lama ;
In the first time I saw him when our in the Junior school ;
He has a such cute smile with a couple cheek dimples ;
He is a random guys who's attract my attention ;
Ruangan kita hanya bersebelahan, and of course I can saw him every single day ;
I don't know, tingkah laku nya yang tengil itu sangat lucu dan menggemaskan ;
Terkadang juga aku bisa melihat dia tersipu malu saat mata kami saling bertemu ;
Kita juga nggak pernah bertukar kontak masing - masing, sudah jelas karena kami sama - sama bisa melakukan nya ;
Pertama karena nggak berani, atau yang ke dua karena takut di ceng - cengin sama teman - teman yang lain ;
Fun fact nya adalah kita berdua sama - sama introvert parah, P A R A H ;
We start to talking each other since in hight scool use social media, karena kita pisah sekolah nya, lumayan jauh juga ;
We only talking about our daily like almost 3 years maybe where we not met each other ;
After graduated I got an accident, haha that's funny right;
Dan yahh aku harus di rawat di Rumah Sakit selama 3 hari ;
Can you imagine that's ;
Yang kocak nya adalah nih kaki cuma terkilir tapi di gips 2 sendi yakni mata kaki ama lutut ;
Bayangkan berapa menderita nya nggak bisa gerak bebas ;
Of course he came to see me in the hospital, but nothing special for that's ;
Satu tahun kemudian dia pergi ke luar kota, kerja disana, dan nggak balik lagi ;
What?
Yeahh, we still communication but he can't back to this city's ;
Hubungan kita?
Sepertinya aku nggak akan lanjut dehh, alasan nya ; ⬇️
Satu hal yang pasti, selain kerjaan utama dia nih yhh. Dia juga "SEPERTINYA" suka jadi sugar baby nya tante - tante kaya ;