Hari itu, Budi sedang merasa sangat bergairah untuk memasak makan malam spesial bagi pacarnya, Sinta. Dia ingin membuat kejutan romantis dengan menu yang menggoda lidah: pasta seafood dengan saus krim spesial buatan sendiri.
Di dapur, Budi terlihat sangat bersemangat. Dia memakai apron kesayangannya yang bertuliskan “Master Chef Wannabe” dan mulai memotong bawang dengan gaya ala koki profesional. Aroma bawang putih dan udang yang digoreng memenuhi ruangan, menambah kesan ‘chef beneran’ yang membuatnya makin percaya diri.
Namun, saat memasukkan krim ke dalam wajan, dia menemukan sesuatu yang aneh. Krimnya berbau sedikit asam. “Ah, mungkin karena aku kurang sering pakai krim,” pikir Budi santai sambil terus mengaduk. Lagipula, semua ini demi kejutan yang sempurna!
Makan malam pun siap, dan Sinta tiba tepat waktu. Suasana begitu romantis dengan lilin-lilin kecil menyala dan musik jazz mengalun pelan. Sinta tersenyum senang melihat usaha Budi. “Wow, masak sendiri? Ini luar biasa, Mas!” pujinya.
Namun, setelah suapan pertama, ekspresi Sinta berubah. Wajahnya tampak bingung, lalu tertawa terbahak-bahak. “Ini... kenapa rasanya kayak yogurt basi ya, Mas?”
Budi mencicipi sendiri dan langsung terkejut. Rasanya memang aneh, seperti krim yang telah melalui masa sulit. Budi buru-buru melihat kemasan krim di dapur. Ternyata, tanggal kedaluwarsanya sudah lewat tiga bulan!
Budi panik dan meminta maaf berkali-kali, tapi Sinta justru makin tertawa sampai terpingkal-pingkal. “Ini kejutan yang nggak akan aku lupa seumur hidup!” kata Sinta sambil mengusap air mata karena terlalu banyak tertawa.
Malam itu, makan malam berakhir dengan mi instan yang dimasak bersama-sama. Meski rencananya gagal total, mereka tetap merasa bahagia. Budi berjanji tidak akan pernah lagi mengabaikan tanggal kedaluwarsa, dan Sinta terus menggoda Budi dengan panggilan baru: “Chef Tanggal Basi.”
Dan sejak saat itu, setiap kali Budi mencoba masak lagi, Sinta selalu bercanda, “Mas, jangan lupa cek tanggal, ya!”