Dicerpen ini bercerita mengenai kakak beradik yang hidup tanpa kasih sayang seorang ibu, eze atau biasa dipanggil zeze masih berumur 3 tahun dan saudaranya diar berumur 13 tahun, zeze dan diar ditinggal ibunya kembali lebih dulu menghadap sang Pencipta, sekarang mereka tinggal bersama ayah mereka,beruntungnya ayah adalah sosok yang baik,karna kebanyakan ayah tidak seperti apa yang di harapkan anak anak nya..
"Zeee bangun, gak bangun tak siram air loh"(ucap diar sang kakak, membangunkan adiknya)
"Bentar dulu kakak"(menjawab kakaknya)
"Zee ini udah siang, kamu gk sekolah, kakak juga mau berangkat sekolah "(sambil terus mengguncang guncang badan adiknya)
" Kak zeze males, zeze gak enak badan, minta izin yah Kak"(rengek zeze meminta ijin)
"Ayah zeze nggak mau sekolah, katanya gak enak badan" (Cepu diar ke ayah nya)
"Gak papa kak, zeze kan capek, kamu ijinin aja sekali" (Ucap ayah menasehati diar)
"Ih ayah kok gitu"(rengek diar merasa tidak adil)
"Yaudah diar izinin", awas yah kalo udah di izinin, nanti minta izin lagi(marah diar kepada sang adik)
" Iya, iya, kak.." (Balas zeze malas)
"Ayah diar berangkat sekolah dulu yah(sambil salim kpd ayah) jangan nakal yah zeze"( mengancam zeze)
" Kakak, zeze mau salim juga (mengejar kakaknya)
"Iya, sini
" Yang pinter yah zeze.. (Memberi nasehat)
"Kakak semoga sukses"(ucap zeze lantang)
"Assalamu'alaikum.., ayah, zeze, kakak berangkat dulu" (Melambaikan tangan)
"Dadah kakak( berteriak kencang)