Pada suatu hari di sebuah negeri sihir ada seorang anak bernama Syela ia adalah penyihir yang ramah dan baik hati, akan tetapi karena statusnya sebagai penyihir tingkat rendah ia selalu di kucilkan dan di ejek oleh teman temannya, tepat waktu itu hari masih pagi, matahari baru terbit.. Syela dengan penuh semangat berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah..
“Ibu! Ayah!, Syella pamit pergi dulu yaa" teriak Syella sambil melambaikan tangan kepada kedua orang tuanya, “Iyaa Syel hati" di jalan!" jawab ibu Syela, setelah Syela sampai di depan gerbang sekolah sihir nya itu Syela bergumam “Hari yg cerah, sekolah yg indah" Sambil menghembuskan nafas iaa berjalan masuk sekolah, tetapi semangatnya tiba² menghilang setelah ia bertemu dengan Flowy..“Heii Syela si tingkat rendah!! kukira kau tidak datang ke sekolah hahaha, kau tidak malu? Datang dengan tingkatan sihir mu yg rendah itu?! " ucap Flowy dengan tertawa puas. Syela terdiam ia berkata dlam pikirannya “sudah kuduga pasti akan seperti ini"
“Aduhh.. Kenapa diam saja? hahaha" ucap Flowy menggoda syela
Syela tidak mau berdebat ia, langsung pergi meninggalkan Flowy, dengan ekspresi yg sedih, Dari kejauhan Flowy tertawa puas menertawakan Syela. “Setiap hari pasti begini” keluh Syela, yaa Syela sering diejek oleh Flowy dia sakit hati tpi tidak mau mengungkapkan nya. Setelah kelas sihir selesai, syela pulang dengan berjalan kaki, karena ia melepaskan penatnya dengan berjalan jalan. Namun di tengah jalan ia dihentikan oleh suara teriakan seseorang yang meminta pertolongan
“Tolongg!! Tolongg!!! Siapa saja tolong! "
Syela panik ia bergegas pergi ke sumber suara ia terkejut menemukan bahwa yang teriak itu adalah Flowy, syela juga terkejut melihat Flowy terbaring di tanah serta dalam keadaan terikat, tetapi di samping Flowy terdapat sebuah ramuan sihir yang sangat berbahaya, jika tersentuh dapat menyebabkan kelumpuhan total kepada bagian yang tersentuh namun kelumpuhan itu dapat menyebar bahkan mengakibatkan kematian.
Syela panik “Flowyy??! Kenapa kau disinii, mengapa tubuh mu terikat tali?" tanya Syela penasaran.. Syela pun berusaha menolong Flowy, ia berjalan mendekat dan mencoba melepaskan tali yg mengikat Flowy dengan sihir yg ia kuasai.“Kauu!! Kenapa kau kesini! pergi aku tidak membutuhkan bantuan dari penyihir tingkat rendah" ucap Flowy dengan kesal. Syela hanya diam namun ia tetap mencoba melepaskan ikatan tali itu, sampai akhirnya tali itu terbuka “Nah gini kan enak, bebas" ucap Syela sambil tersenyum. Namun Flowy tetap keras kepala, “Arghh kenapa harus ditolong sama penyihir tingkat rendah sihh" gumam Flowy marah, sehingga tangannya secara tak sengaja menyentuh ramuan yg berada di sampingnya. Syela tidak bisa menghentikan tangan Flowy, karena itu sudah terlambat, tangan Flowy sudah membiru akibat ramuan itu yang artinya tangannya sudah mulai mengalami kelumpuhan, namun berbahaya nya itu bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Flowy panik dengan apa yang telah dibuatnya ia bingung harus bagaimana, hingga akhirnya Syela berusaha menyembuhkan tangan Flowy dan menghambat racun itu agar tidak menyebar, ia berusaha dengan semua kemampuannya, Flowy terkejut melihat apa yg telah dilakukan Syela, ia teringat bahwa dia sering menghina syela, tetapi Syela tetap berbaik hati padanya, ia sadar bahwa tidak penting itu kemampuan yang rendah atau kemampuan yang tinggi jika tidak mempunyai hati yang baik, ia telah dibutakan oleh kesombongan.
Akhirnya Syela berhasil menyembuhkan tangan Flowy dan mengeluarkan racun ditubuhnya dengan semua kekuatannya, akan tetapi ia menjadi sangat lemah hingga ia tak sadarkan diri.
-2 hari kemudian-
Setelah 2 hari berlalu syela tak sadarkan diri akhirnya ia terbangun oleh bantuan dokter sihir
Syela membuka matanya “mengapa saya disini??" tanya syela kepada orang yg ada di sampingnya..
Dan orang itu adalah dokter sihir yg ditugaskan Flowy untuk menjaga Syela. “Nona, akhirnya anda bangun juga, tenang saja saya adalah dokter sihir yang ditugaskan oleh nona Flowy" ucap dokter itu dengan ramah, beberapa saat kemudian Flowy tiba “Syell..kamu bangun juga, emm aku mau meminta maaf sama kamu dengan apa yang udah aku lakuin ke kamu, aku juga mau bilang terimakasih karena sudah mau nolongin aku" ucap Flowy dengan sedih.
“Kamu tak perlu meminta maaf, aku sudah maapin kok, kamu juga tak perlu berterimakasih karena teman harus saling tolong menolong kan?! " gurau syela memecahkan suasana sedih menjadi bahagia.
Akhirnya Syela dan Flowy menjadi teman baik, dan Flowy juga sudah tidak membully temannya lagi.