Aku Rina, Siswi Kelas 12 yang sebentar lagi beranjak ke perguruan tinggi, saat ini aku sedang berada di acara sekolahku, kami diperbolehkan untuk menuju tempat apapun, suasana di sini memang ramai, terdengar sorakan, gurauan, teriakan dari anak-anak balita dan remaja, tetapi entah mengapa, sedangkan aku merasa hampa.
Tidak, aku tidak merasa kesepian, mungkin hanya karena perasaanku saja yang sedikit terbawa suasana akan hiruk-pikuk keadaan orang-orang disekitarku sekarang ini, ini merupakan tahun terakhir diriku berada di sekolah, beberapa bulan lagi, aku sudah tidak menginjak kaki di sekolah ini, melainkan akan memulai kehidupan baruku di salah satu universitas Jakarta Barat, sungguh aku tidak merasa sedih jika mengetahui diriku akan berpisah dari sekolah ini.
Dari awal, diriku juga sudah tidak nyaman dengan sekolah ini, dari lingkungan, pertemanan, gaya hidup tidak begitu cocok untukku, aku pikir mungkin hanya karena diriku belum bisa beradaptasi karena masih menjadi murid baru atau mungkin aku sudah menghabiskan hidupku selama 9 tahun di sekolah lamaku hingga aku merasa canggung saat masih berada di sekolah baruku.
Hingga beranjak di tahun kedua yaitu Kelas 11, memang diriku sudah mulai bisa beradaptasi di sekolah baruku, aku sudah mulai mengenal berbagai macam-macam tempat di sekolah baruku dan berani untuk berbicara dengan teman-teman di sekolah tersebut, tetapi entah kenapa walaupun aku sudah punya teman, aku pun masih merasa kurang nyaman.
Seiring waktu berjalan, aku pun sudah menginjak tahun ketiga di sekolah baru, yang berati merupakan tahun terkahir di sekolahku. Kali ini, diriku menjalani hidup di sekolah ini dengan berbeda pandangan hidup dan sudah sedikit lebih berdamai dengan situasi yang aku alami di tahun pertama dan kedua yang terus-menerus mengganjal di hatiku.
Tetapi menurutku, aku hidup dimanapun pastinya ada suatu hal yang tidak terlalu cocok atau mungkin tidak terlalu disukai, karena tempat apapun di dunia ini, memang tidak ada yang mampu menjamin diri kita merasa sepenuhnya nyaman di tempat tersebut, balik lagi berbagai tempat yang kita pijak bukan tempat tinggal kita, maka jangan pernah beranggapan bahwa tempat yang pernah kita pijak itu merupakan "rumah", tidak semua tempat bisa dijadikan rumah, itu hanyalah sekadar tempat itu layaknya hanya singgah sementara.
Diri kita akan kecewa jika menjadikan tempat tersebut sebagai rumah, maka dari itu jalani dan hadapi saja apapun perjalanan hidupmu di tempat yang menjadi bagian yang menjadi perjalanan hidup, entah apapun perasaannya, selagi kamu masih bisa bertahan disitu, jangan pernah keluar, karena waktumu belum selesai, melainkan tunggu saja saatnya untuk berpisah.
Sesungguhnya tempat yang kita pijak di dunia ini, tidak ada yang abadi, hanya menunggu waktu yang berputar dan mengisyaratkan untuk segera meninggalkan tempat tersebut.