8 April 1967
Di suatu pagi hari yang cerah angin tertiap kencang dengan dedaun yang berterbangan ada seseorang yang sedang duduk di bawah pohon.
"Hei anak muda" (Orang itu memanggil seorang anak yang sedang bermain)
Anak itu pun terdiam sejenak dan kebingungan dan menjawab
"Ada apa paman?"
"Kamu ingin mendengarkan suatu dongeng?" Ucap orang itu
Anak itu pun terdiam lagi sejenak lalu berpikir.
"Boleh" (Anak itu pun mendekati paman itu yang sedang duduk di bawah pohon lalu ia bertanya kembali)
"Memangnya dongeng apa paman?"
"Hmm, bagaimana kalau dongeng seorang 'anak yang di beri harapan dengan seorang peri yang baik hati?
"Boleh kok 😄" ucap anak itu dengan semangat nya yang masih energik
"Baiklah, paman mulai ya!"
Paman itu pun mulai mendongeng.
Dahulu-dahulu kalaa... Ada seorang anak muda yang sedang bermain di taman bermain, ia sangat energik dan sangat bahagia sampai saat ia bertemu dengan seorang anak perempuan yang sedang menangis, anak muda itu pun menghampiri anak perempuan itu, lalu bertanya.
"Hei! Kamu kenapa menangis?"
Anak perempuan itu pun sejenak melap air mata nya, lalu melihat kearah anak muda itu dan berkata.
"Kamu siapa?"
"Ahh... Itu tadi aku melihat mu menangis dari kejauhan, memang nya ada apa?"
"Itu... Aku sedang berjalan bersama ibu ku lalu... Karna aku tak fokus aku kehilangan jejak ibu"
"Ah, kamu takut sendiri ya?"
Anak muda itu pun berpikir sejenak lalu memutuskan sesuatu.
"Bagaimana kalau aku akan menemani mu sampai ibu mu datang kemari mencari mu?" Sambil mengulurkan tangan nya ke anak perempuan itu "Ayo!" Ucap nya
"Kamu seperti pangeran atau malahan seperti seorang peri yang baik hati" ucap anak perempuan itu sambil tersenyum tipis
Mereka pun mencari tempat duduk di dekat situ, setelah nya menunggu di tempat duduk itu cukup lama, akhirnya anak itu kembali ke ibu nya.
"Terima kaish yah, peri yang baik!" Ucap nya sambil tersenyum lebar
"Peri yah" pikir anak muda itu
"Tak buruk juga"
Hari itu pun menjadi hari yang tak terlupa kan bagi anak muda itu juga anak perempuan itu. Tamat.
"Bagaimana? Serukan?"
"Alalah.., sudah terlelap rupa nya"
Paman itu pun ingin membiarkan anak itu tertidur di samping nya, namun sudah ada seseorang yang sudah menunggu nya.
"Tuan, yang lain sudah menunggu" (orang itu keluar dari dedaun yang berjatuhan)
"Ah, mereka sudah berkumpul ya"
"Tunggu, aku akan kesana"
"Ah, aku tak bisa meninggal kan anak ini sendiri"
"Aku ada saran untuk Tuan, bagaimana kalau Tuan menebarkan sihir itu ke sekeliling anak itu"
"Ahh, mungkin itu akan berhasil"
Paman pun mulai mengambil dedaunan kecil di tangan nya lalu ingin meniup dedaun itu ke anak kecil itu.
"Anemosridargen Nipolus" Paman itu pun meniup dedaun kecil itu ke anak itu.
"Dengan begini seharus nya dia bisa terlindungi dan tertidur nyenyak"
Paman dan Orang aneh itu pun tiba-tiba hilang begitu saja,menyisakan kupu-kupu dan dedaunan yang cantik berterbangan.