Rey :"Dasar kamu perempuan bodoh, bisa-bisanya tertipu begitu banyak"
Alevia :" Ma'afkan aku sayang, aku g sadar melakukannya"
Rey :" kita pisah saja, g sanggup aku hidup denganmu lagi, kesalahanmu sangat fatal"
Alevia : " Jangan tinggalkan aku sayang, semua kan bisa diperbaiki, kita cari uang sama-sama"
Rey : " aku sudah capek"
Rey melangkah masuk ke dalam kamar dan membanting pintu
Sementara Alevia menangis tersedu-sedu meratapi kesalahannya dan nasibnya.
Alevia dan Rey merupakan pasangan muda yang telah menikah 5 tahun dan dikaruniai 3 orang anak Balita, dua diantaranya kembar
Rey merupakan wirausaha mempunyai warung kopi di pinggiran kota
Alevia adalah ibu rumah tangga yang selalu merawat 3 balitanya, sesekali bantuin Rey di warung.
Disela kesibukannya mengurus 3 balita sesekali Alevia bermain phonsel, entah chat wa dengan teman-temannya, scrol-scrol sosial media, hanya untuk mencari hiburan, karena merawat tiga balita dengan penghasilan suami yang pas pasan akan sangat mengganggu kesehatan mental, ditambah lagi sikap suaminya yang sering marah-marah g jelas.
" Rasanya aku ingin bekerja saja biar bisa menghasilkan uang, buat tambahan belanja, beli susu, dan pampers anak-anak, tapi aku tidak mungkin meninggalkan mereka, mereka sudah terbiasa sama aku, tapi aku tidak bisa diam saja, keadaannya sangat sulit"
Itu yang selalu ada dalam pikiran alevia, dia bingung bagaimana caranya bisa mendapatkan uang tambahan, sementara dia hanya dirumah, tetapi dia juga tidak bisa meninggalkan buah hatinya untuk bekerja diluar.
Suatu hari Alevia menerima pesan chat whatsapp dari orang tidak dikenal
" kami dari perusahaan pendanaan online menawarkan pekerjaan online bisa dikerjakan dimana saja dengan komisi mulai dari 30 rb -500 rb perhari"
Wah pekerjaan apa ya ini lumayan deh kayaknya bisa dapat uang dari rumah, sambil jagain bocil-bocil
" bagaimana caranya untuk bisa mengerjakannya dan mendapatkan komisi"
Tiffana: " baik kak, silahkan ikuti panduan kami"............
Alevi : " wah terimakasih kak, komisi sudah saya terima"
Alevia merasa senang karena bisa mendapatkan komisi hanya dengan melakukan pekerjaan ringan secara online
Tiffana :" baik kak, sekarang memasuki tigas berikutnya, tugas additional namanya, "
Alevia: " tugas apa ini kak, kok harus bayar ya"
Tiffana :" nnti uang pembayarannya dikembalikan, sekaligus keuntungannya"
Alevia berfikir hmm bolehlah bayarnya 150 rb nanti dapat 195 rb, masih lumayan lah buat tambahan
Alevia :" baiklah saya ikut "
Begitulah Alevia awalnya bayar dulu kemudian uangnya kembali sekaligus komisinya, tugas terus berjalan, hingga harus bayar dengan jumlah yang lebih besar dan perjanjian komisi lebih besar tentunya, awalnya Alevia ragu tapi mengingat tadi uangnya kembali bersama komisi, jadi dipikirnya aman lah nanti uang juga kembali sekaligus komisinya
Hingga Alevia terjebak dengan permainan mereka uang yang dikeluarkan tidak bisa dicairkan, karena mereka menambah pekerjaan lagi dengan harus membayar lagi, dijanjikan uang akan bisa dicairkan jika membayar lagi.
Alevia mulai panik, dan tidak bisa berfikir logis lagi, bahkan dia berani pinjam uang ke saudara-saudara untuk membayar tugasnya, dengan harapan uangnya akan segera kembali dia akan mengembalikan uang yang dipinjam tersebut
Namun uang yang dijanjikan tidak dicairkan malah disuruh nambah lagi dan lagi, disitulah Alevia baru sadar kalau dia menjadi korban penipuan, tetapi uang yang dikeluarkan sudah sangat banyak bahkan uang yang dipinjam dari saudara-saudaranya juga sudah banyak.
Alevia adalah orang yang jujur dan tidak banyak tingkah, jadi saudaranya percaya saja saat dia pinjam uang, tidak ditanya untuk apa uangnya, tumben juga pinjam, sama sekali tidak ada yang berfikir jelek, semua memberi pinjaman begitu saja,
Alevia saat menyadari telah menjadi korban penipuan serasa dunia runtuh, dia tak sanggup berbuat apa-apa, makan tidak enak tidurpun tidak nyenyak, dia tak habis pikir kok bisa semua itu terjadi, dimana otaknya tidak menyadari semua terjadi begitu saja, dia takut kalau Rey marah dan kecewa
Dan akhirnya Rey mengetahui hal itu, terjadilah pertengkaran hebat, Alevia hanya bisa diam dan menangis
Rey sama sekali tidak ingin menenangkan istrinya justru malah marah dan menyalahkan istrinya.
Alevia merasa hidupnya sudah hancur sehancur hancurnya hingga dia berjalan gontai tak tahu arah, dalam batinnya haruskah aku bunuh diri, agar bisa lari dari kenyataan ini, sungguh berat hidupku aku tak sanggup lagi
...........