Pagi hari itu,matahari yang cerah menyentuh tubuhku serasa hidupku bersinar kembali.cahayanya yang sangat terang membuatku ingin mendekatinya itulah adikku.Sayangnya kedekatanku dengan adikku tidak begitu berjalan mulus.
Aku yang sebagai kakak pertama dari kerjaan peri,dan namaku Flores.Sangat sedih,ketika aku tidak bermain dengan adikku.Adikuu sangat tidak suka dengan kehadiranku,Adikku ini bernama Gladies dia putri kedua.Ayahanda dan Ibunda tidak tau bahwa adikku membenciku.
Raja Charles : "Putriku Flores,siapa yang mencuri batu permata yang berada di kotak ini?".
Putri Flores : "Maaf Ayahanda,saya tidak tau".
Raja Charles : "Bukankah adikmu putriku Gladies yang terakhir di ruangan itu?".
Putri Flores : "Tidak,adikku selalu bersamaku Ayahanda".
Raja Charles : "Baiklah,Silahkan boleh pergi".
Putri Flores : "Terima kasih,Ayahanda".
Begitulah.... yang terjadi.Lalu,Suatu hari Ayahanda mengadakan pengangkatan Putri Mahkota pada hari minggu.Aku tidak mau,dan aku mengajukan adikku.Tapi Ayahanda memaksa aku untuk menjadi Putri Mahkota.Alasannya bahwa adikku terlalu kecil untuk menjadi Putri Mahkota.
Pada malam minggu,aku diajak oleh adikku untuk pergi keluar.Aku tidak menyangka adikku mengajak kakaknya ini bermain pada malam hari.Aku sangat takut pada malam hari.Karena keluarga kerajaan tidak boleh keluar rumah.Kemudian kami sampai di tempat bermain.
Putri Gladies : "Kakak tunggu sini,aku mau ambil mainan dulu".
Putri Flores : "Ya,jangan lama lama".
Aku tidak menyangka adikku membawaku di sebuah sumur tua.Lalu ada yang mendorongku hingga tulang punggungku tidak bisa bergerak.Tubuhku sangat kesakitan.Aku sangat terkejut ketika adik kandungku sendiri yang mendorongku hingga jatuh kedalam sumur.
Putri Gladies : "Sakit ya? Kasian deh".
Putri Flores : "Mengapa kamu mendorong kakak".
Putri Gladies : "kakak? Sejak kapan aku menganggap mu kakak? Hahahahaha".
Hatiku sangat sakit,lalu ada seorang pengawal yang membantuku naik ke atas sumur.
Pengawal : "Putri,mengapa anda disini?".
Pengawal : "Tadi saya melihat Putri Gladies bersama anda Putri Flores".
Pengawal : "Tapi mengapa anda berada di bawah sana".
Putri Flores : "Tadi saya di dorong oleh adikku".
Pengawal : "Mengapa anda begitu sabar".
Putri Flores : "Karena saya sangat tau bagaimana perasaan adik saya".
Putri Flores : "Ketika saya di nomer duakan hati saya sakit dan begitulah perasan adik saya".
Putri Flores : "Adik saya sangat sakit hatinya sehingga dia tidak ingin bersama saya".
Putri Flores : "Aku ikhlas jika adik saya membenci saya.Dari pada dia membenci dirinya sendiri".
Pengawal : "Anda sangat baik putri!".
Adikku mendengar apa yang aku katakan pada saat itu.Aku sangat yakin dia melihat dan mendengarnya,karena aku melihat bayangan dia dibawah sinar lampu jalan.Pagi hari pun datang persiapan pengangkatan Putri Mahkota akan dimulai.
Raja Charles : "Selamat datang Putri-Putriku silahkan duduk".
Raja Charles : "Selamat putri-putriku kalian telah resmi menjadi Putri Mahkota".
Putri Flores : "Terima kasih Ayahanda".
Putri Gladies : "Terima kasih Ayah".
Aku sangat senang karena acaranya berjalan dengan lancar.Aku pun berjalan kembali ke kamarku.Ku taruk badanku di atas kasur yang lembut dan menyelimutiku.Aku pun mendengar ketukan pintu dari luar.
Putri Gladies : "permisi,saya boleh masuk.Saya Gladies".
Putri Flores : "Silahkan masuk".
Putri Gladies : "Terima kasih".
Putri Flores : "Ada apa adikku?".
Putri Gladies : "Maaf... ya kak saya salah sama kakak".
Putri Gladies : "Saya seharusnya main sama kakak dan menyayangi kakak".
Putri Gladies : "Tapi saya malah menjauhi kakak".
Putri Flores : "Tidak apa apa adikku.Aku tetap menyayangimu dengan sepenuh hatiku".
Putri Gladies : "Terima kasih kakak".
Aku sangat kaget ketika adikku meminta maaf padaku.Aku sangat senang sekali,akhirnya aku bisa bermain dengan adikku.Bertahun tahun kemudian kami pun memimpin kerajaan.Sehingga kami di juluki "Pahlawan Bersaudara".Dan adikku menjadi lebih baik.Dan sangat di sayangi oleh para rakyat.Hidupku sangat puas ketika melihat Ayahanda Ibunda dan adikku sangat senang dengan perkembangan yang pesat ini.