MISTERI RUMAH BARU
Pak Gunawan dan istrinya serta kedua anaknya baru saja sampai di rumah baru di sebuah kampung. Kampung tersebut agak jauh dari keramaian. Mereka baru saja pindah di rumah itu.
Satu bulan pun berlalu. Mereka baru satu bulan menempati rumah itu. Ada rasa aneh di rasakan oleh satu keluarga itu.setiap malam sering terdengar suara tangisan seorang wanita yang berada di gudang belakang rumah itu. Benda-benda di dalam rumah yang tak jarang terlihat seperti bergerak sendiri.
Ada inisiatif dari Pak Gunawan untuk mengundang Pak Ustadz yang bernama ustadz Wildan, sesampainya di rumah tersebut,ustadz sudah merasakan hal aneh. Ustadz datang bersama 4 orang temannya yaitu, ustadz Junaidi, Kang Asef, Reyhan dan Dimas.
Pak Gunawan menjelaskan semuanya perihal yang di alaminya selama ini. Kemudian Pak Gunawan membawa Mereka menuju gudang belakang rumah tersebut. Sesampainya di sana, ustadz pun segera berinteraksi dengan makhluk gaib itu dengan menggunakan seorang mediator. Sebelum melakukan interaks, terlebih dahulu ustadz Wildan di bantu teman yang lain membuat perisai gaib yang terbuat dari ayat-ayat al-quran, kemudian segera berinteraksi.
"Assalamualaikum. Maaf, permisi..apa kalian yang selama ini mengganggu mereka?" tanya ustadz Wildan.
Entah apa yang di bicarakan oleh Ustadz Wildan kepada Makhluk Astral itu. Tiba-tiba seorang laki-laki bernama Dimas yang bertugas sebagai mediator yang berinteraksi kepada makhluk astral. Para Ustadz membuat sebuah perisai. Setelah Makhluk itu di masukan kedalam raga Dimas.
Ustadz pun mulai berinteraksi. Saat berinteraksi kepada makhluk astral itu, terungkaplah tragedi 10 tahun lalu. Telah terjadi perampokan dan pembantaian satu keluarga.
Makhluk itu seorang perempuan yang mana menjadi saksi bisu terjadinya pembantaian dan perampokan menyakitkan itu. Makhluk itu mengungkapkan terjadinya pembunuhan itu.
Pada malam itu, saat hujan lebat terjadi perampokan. Mereka mencari harta benda yang berharga milik keluarga mereka. Selepas mendapatkan harta tersebut para perampok itu kemudian memperkosa Istri dan kedua anak dari keluarga tersebut. Setelah di perkosa satu keluarga itu di bunuh secara keji.
Ha..ha.hiiii.hiii..
Suara ketawa cekikian hantu, membuat suasana bertambah seram.
"Telah terjadi pembantaian satu keluarga di sini. Semua itu berawal dari perampokan yang terjadi di malam hari." jelas makhluk astarl itu sambil menangis.
"Lalu, kamu ini siapa?" tanya ustadz Wildan.
"saya adalah salah satu anak dari korban saya juga korban pada kejadian itu." ujar hantu perempuan itu.
"Kalau boleh tahu, siapa namamu dan apa yang terjadi pada saat itu?" tanya ustadz Wildan lagi.
"Nama saya Elis susilawati. Saya anak sulung dari 2 bersaudara. Semua itu berawal dari rumah kami yang di ganggu oleh para perampok. Semuanya mencari harta, dan beberapa benda berharga. Ayahku di tembak, ibuku di perkosa dan di bunuh dengan cara di tusuk. Aku dan adik juga ikut di siksa, di perkosa dan akhirnya kami tewas mengenaskan dengan beberapa tusukan di badan. Rumah itu banyak menumoahkan darah segar. Saya ingin sekali meminta tolong, kepada ustadz untuk mencari kerangka kami dan kuburkan dengan layak." ujar Elis si hantu perempuan itu.
Terjadi pertumpahan darah yang hebat di rumah itu. Setelah itu jasad mereka di kubur di bawah lantai. Makhluk astral itu meminta untuk segera di kuburkan secara layak.
"Baiklah, kami akan menguburkan jasad kalian. Tapi apa kalian mengetahui salah satu dari pelaku tersebut?" tanya ustadz Wildan sekali lagi.
Hantu Elis pun melihat dan melirik beberapa orang warga yang ikut menyaksikan kejadian itu. Ia pun menunjuk salah satu dari warga. Dia terlihat sangat tua dengan wajah luka tergores akibat tebasan benda tajam 10 tahun yang lalu.
"Pembunuh itu adalah Dia!" ucap hantu Elis.
"Hahh..pak sukriman?" ujar Pak Rt.
"Ti..tidak! Bu..bukan saya pelakunya, pak!" sahut Pak Sukriman dengan gugup.
"Kalau bukan bapak pelakunya, lalu mengapa Bapak gugup?" tanya Pak Gunawan.
Lalu Pak Ustadz menyuruh warga untuk menangkap Pak Sukriman dan menyuruhnya membawa ke kantor polisi setempat. Pak ustadz serta Pak RT untuk membantu menggali lantai untuk membantu menguburkan secara layak. Lalu mediator itu pingsan, karena arwah gentayang itu telah keluar dari tubuhnya dengan sendirinya.
Saat Pak RT datang,mereka pun segera menggali dan segera menguburkan jasad yang tinggal tulang belulang itu ke dalam tanah. Setelah selesai proses penguburan tulang-tulang para korban itu. Akhirnya makhluk itupun mulai keluar dari raga Dimas.
Akhirnya Pak Gunawan dan keluarga hidup damai tanpa ada gangguan lagi. Dan pelaku tersebut di bawa ke kantor polisi setempat.
Banjarbaru,11 September 2024