Baju tergantung di mall itu digeser satu persatu oleh remaja gendut itu. Dia mengambil dan memeriksa satu persatu dari model,bahan,ukuran,dan tentu saja harganya.
Di wajahnya tertanam pula raut bingung sekaligus frustasi karena mungkin merasa tidak ada yang cocok. Sekalinya cocok mahal,sekalinya cocok dan murah malah tidak muat.
Hampir terasa hawa menyerah dalam dirinya yang berjam-jam mungkin hanya demi mencari baju yang bagus plus sesuai dengan kantongnya.
“Eh,Kamal” sahut remaja yang seusianya.
Remaja itu badannya tipe sleeper build karena terlihat dari dadanya yang begitu bidang dan tangannya yang berotot namun tidak jelas karena tertutup lengan panjang.
Orang yang lama nge gym mungkin saja tahu kalau baju dia dibuka malah terlihat bulky.
“Gilang” sahut Kamal kembali pada Gilang
Gilang menghampiri Kamal yang masih frustasi dalam memilih outfit.
“Ngapain kamu,Mal?” tanya Gilang pada Kamal
“Mencari baju yang cocok. Yang cocok samaku pasti sempit. Sekali pas pasti mahal” jawab Gilang
“Waduh,rempong juga pastinya ya cari baju begitu”
“Kenapa sih baju ukuran ku itu pasti mahal. Kalau murah pun pasti model nya jelek?”
“Sebenarnya begini Kamal. Kau sudah salah konsep dari awal. Mau keren kok peduli pada outfit sih?”
“Ya iyalah. Kalau outfit keren kan bagus. Penilaian orang itu kan selalu dari luar”
“Benar juga ya,tapi kau percaya gak kalau aku buka baju lengan panjang ku sekarang aku tetap keren?”
“Kalau kamu tentu saja bilang begitu. Kan aslinya badan kamu bulky Cuma ketutup baju lengan panjang”
“Nah kan sadar kamu”
Seketika Kamal terdiam setelah terpojok dengan kata-kata Gilang.
“Iya ya,kalau aku badannya kayak kamu baju semurah apapun tetap keren ya. Apalagi secara kulit aku lebih putih darimu”
“Husss.....jangan rasis. Semua kulit indah kok asalkan badannya sehat. Tapi standar cewek memang gak bisa bohong sih. Hihihihihi”
“Mau gak kamu latih aku sampai berbadan bagus?Jadi personal trainer gitu?”
“Gak usah gym dulu kalau keuangan belum sanggup. Gym at home aja dulu ,Mal”
“Haduh harus latihan gimana?”
“Push up,sit up,plank,pull up. Dan aku juga dengar kamu wibu ya?”
“Gak wibu,Cuma animelovers”
“Nah kalo gitu banyak anime sixpack dari Jojo,Baki,Hajime no Ippo, banyak lah yang bisa jadi motivasi. Aku juga nonton anime tapi harus jaga badan juga. Gak kepengen cosplay atau mirip Joseph Joestar atau Baki?”
“Sepertinya menarik juga kalau begitu aku mau deh”
Tidak terasa sudah setahun dan kini Kamal sudah punya badan impiannya dan menjumpai Gilang di gym di pusat kota dengan tanktop berwarna hijau.
“Eh Gilang lihat aku” sapa Kamal yang mungkin bisa digambarkan sebagai Baki Hanma
Gilang tersenyum melihat Kamal yang sudah berkembang begitu jauh berbeda dari setahun yang lalu
“Wah,setahun lalu kamu susah cari baju sekarang gak mikir ya. Asal tanktop dah pede. Dan lihat rahangmu,sangat tajam”
“Waduh makasih pujiannya ya Gil. Aku terima kasih juga karena udah mau nasehati aku”
“Gak,kamu yang menerima arahan ku,kamu yang olahraga untuk dirimu tentu semua darimu. Maka bersyukur untuk dirimu”
“Oke sip ayo lanjut deadlift nya Gilang. Aku kebetulan hari ini leg day”
“Gila lo,Mal. Jangan patah kaki ya”
“Lo ngomong apa?Gue dah pro kali gak usah diingatkan. Makanan setiap minggu ini”
“Iya deh. Dah yuk kembali angkat"
“Ayo”