Aku selalu memimpikan hal itu terus-menerus, itu mimpi yang buruk. Setiap kali aku bangun, badanku pasti selalu sakit. Bayangkan saja, orang-orang tidur untuk beristirahat, namun aku tidur malah membuat tubuh ku semakin lelah.
Di dalam mimpi ku, aku sedang duduk di teras rumah, namu tiba-tiba ada sesosok yang menarik tanganku ke kebun. Hal yang membingungkan adalah aku tidak bisa menolak nya ataupun bergerak, jadi aku hanya mengikutinya sampai kami berdua sampai di tempat yang tak asing bagi ku.
Ya, tempat itu adalah kebun tempat dulu aku dan sepupu ku membakar ban, yang membuat sepupu ku muntah darah malam setelah kami membakar ban itu. Aneh nya saat itu sesosok itu masih belum menunjukan wajahnya kepada ku, hingga akhirnya tiba-tiba sekitarku menjadi terang. Sangat terang hingga aku menutup mataku.
Saat aku membuka mataku, aku berada di tempat yang sangat asing. Bus, aku berada di dalam bus dengan baju full hitam? Uhh aku begitu bingung. Saat aku sadar di tangan ku ada handphone, aku langsung mengecek wajah ku di kamera handphone tersebut. Aku kaget saat melihat wajah ku, aku tahu ini bukan tubuh ku.
Aku hanya mengikuti alur, karena aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Sampai pada akhirnya bus berhenti di sebuah halte, anehnya tubuh ku itu tiba-tiba berjalan tanpa bisa ku kendalikan. Aku terus berjalan hingga sampai ke pemakaman? Aneh, di nisan itu tertulis sebuah nama, kalian bisa memanggilnya "Yaza", makam masih itu benar-benar baru. Itu tandanya orang itu bay saja wafat bukan? Saat sedang menatap nisan itu tiba-tiba sebuah kilasan kejadian terputar di kepalaku.
Ah... ternyata aku berada di tubuh "Yuzu" kembarannya "Yaza". Aku terus mengikuti alur, mengikuti kemana tubuh ini membawaku. Hingga pada akhirnya aku masuk ke bus lagi, bus itu bukan bus yang awal ku naiki. Bus itu menuju ke luar kota?
Saat di dalam bus handphone yang ku pegang berbunyi. Ada seseorang yang mengirimkan ku pesan, tapi nomornya aku tidak ketahui, bahkan tidak ada nama kontaknya. Pesan itu berisi "Kau tidak akan pergi kemana-mana. Kau akan menyusul kembaranmu!". Aku tersentak saat membaca pesan itu.
Aku mencoba mengabaikan pesan itu, lalu aku duduk di salah satu kursi di bus dekat jendela. Aku memakai earphone dan menyetel musik, agar tidak terpikirkan tentang pesan itu. Sambil mendengar musik aku melihat pemandangan dari jendela bus, pemandangannya bagus namun membuat ngeri. Tentu saja ngeri, siapa sih yang tidak ngeri melihat pemandangan jurang dari dalam bus.
Tapi, yang benar saja. Saat aku sedang menikmati musik dengan pemandangan tiba-tiba bus itu di tabrak dari sisi lain yang membuat bus itu jatuh ke dalam jurang. Bus itu terus terbalik-balik hingga gepeng. Sakit, itu yang kurasakan saat bus itu terbalik-balik. Banyak penumpang yang tewas di bus itu.
Sebelum aku sepenuhnya kehilangan kesadarku, aku samar-samar melihat seseorang dari mobil yang sengaja menabrakkan mobilnya ke bus yang aku tumpangi dari bawah. Hingga aku benar-benar kehilangan kesadaranku. Tak lama kemudian penglihatanku kembali memutih, hingga tiba-tiba aku berada di tempat awal. Kebun tempat aku dan sepupu ku membakar ban.
Saat aku melihat kedepan, aku melihat wajah hantu itu. Hancur, seperti yang ku alami barusan. Hantu melotot kepadaku, seram. Sangat seram. Hantu seperti ingin meminta tolong. Tapi belum sempat hantu itu berbicara kepada ku aku terbangun dari mimpiku. Dengan badan yang sangat-sangat sakit.
Mimpi itu terus berulang-ulang terjadi, namun dengan ending yang sama. Aku selalu terbangun..
Aku selalu memikirkan mimpi itu, entah itu terjadi di masa lalu atau di masa mendatang. Aku selalu overthinking karena kebanyakan mimpi ku itu selalu menjadinya. Namun aku selalu menepis prasangka tersebut.
(Aneh? Maaf tapi ini diambil dari kisah ku sendiri, terserah pada kalian mau percaya atau mengira saya gila)