“Lepaskan dia Raymond! Jangan menjadi penghianat keluarga!!”
“Dia tidak bersalah Arnold, aku percaya itu!”
“Bagaimanapun, dia adalah seorang Waverly, dia harus mati! Seluruh Waverly harus tiada untuk menebus dosa-dosa mereka!”
“Langkahi dulu mayatku, jangan harap bisa membawa Keyln!”
Keyln ketakutan, dia menangis. Tentu saja dia takut, dia pasti tidak pernah membayangkan akan terjadi hari seperti ini dalam hidupnya. Ia hidup sebagai putri kesayangan raja, dengan puluhan pelayan. Kini kondisinya berbalik, ia harus bisa bertahan.
Aku bertarung dengan kakakku, aku kalah 3 lawan 1. Saat Arnold nyaris memenggal kepalaku, Keyln berteriak.
“Hentikan, aku mohon hentikan!”
Keyln menangis, aku memanfaatkan kesempatan ini dan mendorong tubuh Arnold.
“Bertahanlah Keyl, ini akan segera berakhir dan aku akan membawamu ke tempat yang indah”
Keyln menggelengkan kepalanya, “Tidak Ray, ini tidak akan berakhir selama aku masih hidup”
“Lalu apa yang akan kau lakukan Keyl?”
“Aku akan menyerahkan diriku”
“Tidak! Tidak boleh, kau harus tetap hidup bersamaku!”
“Bukankah ini yang pantas untukku sebagai seorang Waverly?”
“Tidak Bisa! Kau tidak akan pergi bersamanya!”
Saat aku hendak membawanya berlari, dia mengeluarkan pisau dari kantong bajunya dan hendak melukai dirinya sendiri.
“Jangan mendekat Ray, biar aku menyelesaikan ini semua!”
“Jangan lakukan ini Keyl, letakkan pisau itu, kau bisa terluka”
Keyln tidak mendengarkanku, dia berjalan ke arah Arnold, dan tertangkap. Selesai sudah perjuanganku menjaganya. Semua terasa hampa. Aku benar-benar merasa kalah.
Keesokan harinya, Keyln diseksekusi, didepan semua warga yang benar-benar menantikan kehancuran era Waverly.
“Tolong… mengalah lah, mintalah tolong padaku Keyl, mintalah tolong padaku untuk membawamu pergi dari sini”
“Semua milikku sudah hilang Ray, hidup bahagia dalam pelarian diatas darah keluargaku? Aku tidak bisa melakukan itu”
“Jangan tinggalkan aku Keyl”
“Aku harap dikehidupan selanjutnya kamu tidak terluka karena aku lagi dan kita tidak perlu bertemu lagi”
“Jangan lakukan ini jika kau tidak ingin melukaiku”
“Maafkan aku, karena aku, kamu melalui masa sulit, aku tidak pernah membencimu Ray, aku hanya takut pada akhirnya kamu akan menangis lagi”
“Kamu tidak bersalah, aku percaya itu”
Eksekusi dijalankan. Era Waverly sudah berakhir.
Masih teringat jelas dalam pikiranku, wajah putus asa Keyln. Terlintas begitu saja, senyum terakhirnya saat ia berkata bahwa semua miliknya sudah hilang. Begitupun saat eksekusi dijalankan, darahnya bercucuran hingga habis tak bersisa. Kenapa? Aku dianggap pahlawan, sedangkan ia pendosa. Bagaimana aku bisa berdiri tegak diatas darah orang terkasihku?
Dia hilang, maka aku pun hilang. Dia adalah alasanku hidup, lantas jika sudah begini bagaimana aku bisa hidup?
Serah terima kekuasan dijalankan secepat mungkin, Avalon berkuasa. Gelar raja diwariskan pada kakakku, Arnold Avalon. Mungkin seharusnya aku yang berada di tahta itu, tapi siapa peduli? Matahariku sudah hilang, hidupku sudah berakhir. Aku keluar dari istana yang mengurungku beberapa waktu terakhir, sejenak menatap tempat terakhir Keyln tersenyum padaku dan tempat berakhirnya era kekuasaan Waverly.
Keluarga kerajaan dianggap mengacuhkan kepentingan rakyat, memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingannya sendiri. Rakyat melawan. Tapi, bagaimana rakyat berani bertindak jika sang raja tiran tanpa pandang bulu membunuh siapa saja yang memberontak? Jawabannya adalah karena keluargaku, Keluarga Avalon. Kami membantu kudeta, membantu pemberontakan hingga pada akhirnya aku membunuh kekasihku.
Padahal dia adalah orang yang paling ingin kulindungi, aku selalu menjaganya dan berusaha menyembunyikannya, namun pada akhirnya ia muncul sendiri dan memilih mengakhiri hidupnya. Aku memang egois, aku menghianati keuargaku demi melindungi seseorang dari pihak musuh. Tapi, bukankah dia hanya gadis manja yang hidup tanpa tahu urursan politik, aku percaya dia tidak bersalah karena itulah aku berusaha mati-matian melindunginya.
Pada akhirnya, di tepi Danau Kane ini aku melayangkan pikiranku mengingat setiap momen Keyln tersenyum bahagia, berlari dan tertawa. Aku mengakhiri memori indah panjang itu dengan sebuah memori mengerikan tentang bagaimana Keyln dieksekusi dihadapanku sambil tersenyum, tepat saat ingatan itu terlintas aku juga hilang… ditelan danau ini. Kali ini aku benar-benar mengakhiri semuanya. Dikehidupan selanjutnya, aku berharap aku tidak lahir di keluarga yang bermusuhan dengan Keyln, sehingga setidaknya aku bisa melindunginya sampai akhir. Dialah Keyln Waverly, sang matahariku yang hilang.