Begitu aku mengetahui bahwa suamiku berselingkuh dengan sahabat ku dan sering kali bermain api di belakangku namun aku masih pura pura bodoh dan tidak tahu... Karena aku berasal dari keluarga miskin membuat ku mengurung kan niat untuk bercerai karena tak mau kembali ke kehidupan ku yang dulu .
Namaku Elvira Namira. Sekarang umur ku masih dua puluh lima dan aku sudah menikah dua tahun namun belum di karuniai anak sampai sekarang. Suamiku Danu pribumi adalah seorang pria yang hangat namun setelah bertemu dengan sahabat ku dia mulai berubah.
Awalnya aku berpikir mungkin karena pekerjaan nya dan karena aku tak punya pengetahuan dalam berbisnis makanya aku tak pernah bertanya apapun padanya..
Tapi pernah sekali aku memergokinya bersama dengan Sari sahabatku yang telah ku perkenalkan padanya sedang bercinta dengan ganas di dalam kamar yang biasa aku dan mas Danu tidur bersama dan itu membuat ku sangat marah tapi aku hanya bisa melarikan diri tanpa sepengetahuan mereka...
Aku berlari ke tengah kota dan duduk di sebuah kursi yang ada di pinggiran jalan dengan air mata yang terus mengalir sambil mengingat teman dan suamiku berkhianat di belakangku... Setelah merasa lelah aku akhirnya melangkah pergi tanpa tujuan dan tak tau mau pergi kemana namun kakiku terus berjalan tanpa tujuan..
Dengan perasaan yang masih sakit aku terus menyusuri setiap jalanan kota dan samar samar aku mendengar suara teriakan yang cukup ramai sehingga membuat ku mencari sumber suara kerumunan tersebut dan aku akhirnya menemukan bahwa di salah satu jalanan sedang di adakan kompetisi bermotor dan membuat para wanita muda berkerumun bercampur dengan anak muda pria lainnya..
Mereka begitu heboh dan terus melontarkan ucapan semangat untuk para jagoan masingmasing...
Ada beberapa yang ikut melakukan balapan tersebut dan karena penasaran aku memaksa untuk masuk kedalam keramaian itu dan akhirnya aku bisa melihat mereka yang ikut menjadi peserta balapan tersebut..
Sebelum peluit berbunyi mereka di anjurkan untuk memakai pelindung untuk diri masing-masing dan mataku tertuju kepada seorang pria yang mungkin tak jauh umur nya dengan ku..
Aku terus melihatnya dengan seksama sampai sampai aku melupakan bahwa tadinya aku sakit hati. Dengan lihai ia kemudian memakai helmnya dan semuanya mulai bersiap lalu melaju dengan kecepatan tinggi. Mereka semuanya terus melakukan balapan itu sampai lima kali putaran dan pria yang sempat mencuri perhatian ku itu menjadi pemenangnya.
Namanya Elang. Aku tau karena mendengar teriakkan para gadis muda yang begitu semangat menjerit sambil memanggil manggil nama itu. Mungkin karena tatapan ku terlalu lama, membuat nya sadar dan menoleh ke arah ku sambil tersenyum lebar . Mungkin dia tersenyum karena mendengar namanya terus di panggil oleh gadis muda, begitu pikirku.
***
" Sayang hari ini aku ada lembur ya " mas Danu mengecup ku dan langsung berangkat kerja tapi dalam hatiku berkata " LEMBUR BERSAMA SARI YA MAS " sambil terus melihatnya semakin menjauh dari hadapanku.
" Hufft... Aku lelah " Elvira merebahkan diri pada sofa dan merenung sejenak. " Ah . Masa bodoh! Buat apa aku kepikiran pemuda itu sih !" Elvira mengacak rambutnya karena Elang terlintas dalam benaknya.
Karena merasa jenuh di rumah, akhirnya Elvira memutuskan untuk keluar dan berbelanja di supermarket yang cukup besar dan memilih barang yang begitu banyak. Sebelum pulang ke rumah , Elvira duduk di depan toko itu sambil minum namun minuman nya tumpah dari mulutnya karena kehadiran Elang yang tiba-tiba duduk di hadapannya..
" Hai ... Kita bertemu lagi " ucap Elang dengan senyuman ramah . Elvira masih terpaku karena belum sepenuhnya sadar dengan sekitar nya.
Hingga akhirnya Elvira tertawa geli sendiri " ha-ha-ha... Sepertinya aku sudah gila !" Elvira kembali mengacak rambutnya dan menampar pipinya dengan sedikit keras. " Auh sakit! " Elvira membuat Elang tersenyum
" Kamu sungguh menarik " ucap Elang pada Elvira.
" Oh ya . Namaku Elang , Elang Yudistira " Elang mengulurkan tangannya kepada Elvira dengan senyuman yang masih terpancar di wajahnya
" Elvira. " Jawab Nya dengan perlahan juga menjabat tangan Elang. Namun setelah tangan Elvira sampai menggenggam tangan Elang , tiba-tiba saja tubuh Elvira juga ikut ketarik karena di tarik Elang hingga keduanya sangat dekat. Beberapa orang yang melihatnya bersorak karena baper..
" Uuuuuuu..... "
Elang Hanya tersenyum menatap Elvira yang masih kaku padanya.
Singkat cerita , setelah pertemuan itu Elang terus mencari Elvira dan mengikutinya kemanapun hingga tak terasa tiga bulan mereka sudah mulai berteman . Elvira yang awalnya kaku kini mulai membuka hatinya untuk Elang. Elang sangat senang dengan begitu saja. Ia terus memikirkan cara agar Elvira bisa bebas dari Danu dan bersama dengan nya.
Elang mencuci wajahnya dan mengusap rambutnya ke belakang dan menatap dirinya di cermin di atas wastafel dan berwajah dingin. " Kamu sampai kehilangan masa muda mu gara gara bajingan itu !" Elang mengingat lagi bahwa Elvira masih istri Danu
" Aku mau kita cerai !" Elvira memberanikan diri berbicara kepada Danu yang terlihat sibuk membolak-balik kan beberapa berkas yang ia bawa dari kantornya.
" ..... " Danu tak bersuara dan hanya fokus terhadap pekerjaan nya . Elvira kembali melontarkan kata yang sama hingga membuat Danu murka dan menendang meja hingga terbalik.
" Kamu mau cerai yah ..!?" Danu mencengkram dagu Elvira dan memagut nya dengan rakus dan merobek pakaian Elvira.
" Sebelum itu mari lakukan kewajiban kita " Ucap Danu dengan wajah tersenyum dingin sambil melepaskan pakaiannya dan meraih Elvira lalu menyiksanya di bawah lingkungannya dengan kasar. Setelah satu jam Elvira baru lepas dari Danu dan ia berjalan menuju kamar mandi sambil berjalan sempoyongan. Elvira sempat meraih ponsel nya dan menghubungi Elang yang sedang terlihat sibuk .
Mata Elang menatap ponselnya yang bergetar dan tersenyum karena nama Elvira muncul di layar ponsel nya. Elang mengangkat telepon itu namun Elvira tak bersuara dan beberapa waktu kemudian terdengar suara Isak tangis yang membuat tangan Elang mengepal kuat....
Karena sudah tak tahan lagi Elang memutuskan untuk mewakili Elvira mengadu ke pengadilan dan menuntut perceraian mereka akan segera di lakukan dan di setujui oleh pihak pengadilan...
Dengan berbekal perselingkuhan yang Danu lakukan serta kekerasan fisik yang Elvira terima akhirnya Danu di tangkap dengan perasaan bingung karena tiba-tiba dirinya di ringkus oleh pihak berwajib saat sedang bekerja.
Sebelum Danu di masukkan ke dalam mobil polisi, Elang menghampiri nya dan berkata " Aku sudah bersabar sejauh ini dan kau tak menghargai apa yang dulunya aku inginkan ! " Elang sangat membenci Danu karena dahulu nya mereka adalah sahabat dekat dan Elang sebenarnya sudah menyukai Elvira sejak SMA namun keduluan Danu...
" Cih... Jadi kau yang melapor?" Danu menatap Elang dengan tatapan benci dan akhirnya dirinya berurusan dengan polisi dan masuk penjara...
Setelah selesai, Elang bergegas menjumpai Elvira dan memeluk nya dengan erat . " Kamu aman sekarang" ucap Elang sambil mengelus rambut Elvira dengan lembut..
" Terimakasih.. " ucap Elvira dengan nada lirih dan itu kembali membuat hati Elang sakit..
" Hei, mau ikut dengan ku ?" Elang melonggar kan pelukannya dan menatap wajah Elvira dengan teduh. Elvira tak bersuara tapi mengangguk menjawab pertanyaan Elang lalu keduanya pergi ke rumah Elang..
Elvira dengan patuh mengikuti langkah kaki Elang dan jantung nya berdegup kencang karena ini adalah rumah yang pertama kali ia masuki meski sudah kenal dengan pemiliknya.
" Sampai " Elang membuat Elvira terkejut karena mereka tiba-tiba di kamar Elang. Dengan kesadaran yang penuh Elvira berniat melarikan diri namun di tahan oleh Elang.
" Eits . Mau kemana Nina ?" Elang menggoda Elvira
" Ini gak benar dan aku mau keluar" Elvira bisa merasakan nafas Elang yang berhembus di lehernya karena Elang berada di belakang nya ..
" Menikah lah dengan ku " Elang mengajak Elvira menikah dan Elvira kaget dan membalikkan badannya dan menatap Elang dengan serius
" Aku pernah menikah dan aku sudah di sentuh oleh mantan suamiku di seluruh tubuhku " Elvira mengatakan itu agar Elang sadar dengan perkataan nya
" Aku tak peduli dan aku mau kamu menikah dengan ku " Elang juga serius dengan ucapannya
" Tapi..."
" Shut .. aku mau kamu Elvira! Aku mau kamu jadi istri aku " Elang berusaha meyakinkan Elvira bahwa ia sangat tulus pada Elvira..
Sejenak Elvira memejamkan mata dan kemudian ia mendongak menatap wajah Elang dan perlahan mendorong Elang hingga keduanya terjatuh di kasur .
" Eh.. " Elang kaget dan wajahnya merona karena tubuh Elvira berada diatasnya..
" Kamu menginginkan ini kan ?" Elvira melepas pakaiannya dan menyisakan pakaian dalam saja dan wajah Elang berubah menjadi merah apel ...
" Setelah kamu merasakan ini kamu juga akan merasa jijik padaku " Elvira menekan pinggulnya di atas paha Elang dan meletakkan kedua tangan Elang di atas dadanya..
" Baiklah aku akan membantumu dan kamu boleh merasakan tubuhku" Elvira meraih kemeja Elang dan ingin melepas kancing nya satu satu namun Elang menahan dan mengubah posisi mereka dan Elvira kini berada di bawah tubuh Elang.
" Kumohon jangan rendahkan dirimu " Elang gemetar menggunakan itu dan kepalanya di penuhi oleh Danu dan membayangkan bagaimana Elvira di kuasai olehnya dua tahun ini...
" Bajingan sialan itu !" Elang menggertak kan giginya karena tersulut emosi.
" Maaf Elvira, aku datang terlambat dan membiarkan kamu menderita selama ini" Elang memeluk tubuh Elvira yang hanya memakai pakaian dalam saja.
" Apa disini ada alkohol? Amu ingin sekali mencicipi nya " Elvira mengalihkan pembicaraan karena tak mengerti dengan maksud Elang.
Elang mengangkat setengah tubuhnya lalu menjawab " iya , ada "
Keduanya minum bersama dan Elvira kembali menyerang elang . " Apa kamu sungguh tak menginginkan nya ?" Mata Elvira mulai sayu karena pengaruh alkohol
" Sial !" Batin Elang. " Aku sudah berusaha payah untuk menahannya tetapi janda muda ini sungguh tak ada sabaran" seringai Elang dan mengecup lembut bibir Elvira
" Semua pria sama saja dan aku menyerahkan diri pada anda seperti ini Tuan " Elvira mulai melepaskan pengait bra nya dan menjatuhkan nya ke lantai begitu saja... " Elvira.... Kamu yang memulai ini " Seringai Elang dan menarik Elvira hingga berada di atas pangkuan Elang dengan kaki terbuka.
Elang mulai menyentuh Elvira dengan sayang dan perlahan sehingga membuat Elvira merinding dengan sentuhan yang Elang berikan..
" Kamu tau tidak? Sudah berapa kali aku melakukan ini dengan mu di dalam mimpiku?" Elang terus melanjutkan aksinya dan tangan kirinya sudah mulai meraba paha Elvira sehingga suara rintihan keluar dari mulut Elvira...
" Ayo lakukan ini sampai kamu tak bisa berjalan dengan baik esok hari " Elang dan Elvira saling berbagi kasih dan keduanya saling menikmati dan subuh dini hari baru berhenti...
Di saat Elvira tertidur pulas, Elang diam diam mendaftar kan pernikahan mereka ke kantor catatan sipil...
" Pada akhirnya aku berhasil menangkap mu Sayang " elang terus mengecup wajah Elvira yang tertidur pulas dan memeluknya erat dalam pelukannya hingga keduanya tertidur bersama...