hari ini tanggal 15 januari 2019, aku terbangun dari tidur ku yang sangat lelap ini. aku mencari ibu ku yang di mana ibu ku sedang memasak untuk bekal aku di sekolah.
"ibu, ibu sedang masak apa seperti nya enak sekali masakan apa ibu"
"ibu, masak makanan kesukaan kamu sayang, kan makanan kesukaan kamu ayam goreng" ibu pun menyuruh ku untuk mandi agar tidak terlambat kesekolah.
Arina pun bersiap siap untuk pergi ke sekolah dan membawa bekal buatan ibu tercinta.
"ibu Arina pergi kesekolah dulu ya" bersalaman dan melambaikan tangan ke ibu
sesampainya di sekolah Arina bertemu teman teman nya ya itu Sisil,Shena,Febi,Viola,dan Salsa mereka ber-5 adalah sahabat masa kecil Arina. Arina duduk di bangku kelas 10 sma, Arina sangat menyukai seseorang teman kelas nya yang bernama Gabriel, dia tipe cowo pintar,baik,tampan,dan ramah ke semua orang termasuk musuh nya Gabril. dia adalah Kefin" Kefin dan Gabriel awal nya bersahabat dekat sejak kelas 3sd. karna masalah seorang perempuan yang tiba-tiba menyukai Gabriel, tanpa iya sadari ternyata si Kefin sangat menyukai perempuan tersebut. nama perempuan tersebut adalah Lyora Alexandra anak dari ceo perusahaan pertama di dunia, sekaligus anak dari Alex dan Xandra seorang pejabat dan ceo"
namun sayang kedua orang tua Lyora tidak menyetujui Lyora berpacaran dengan Gabriel di karnakan Gabriel terlalu akrab dengan semua orang... maka dari itu orang tua Lyora sangat takut anak nya di manfaatkan oleh Gabriel, karna Lyora sangat mencintai Gabriel, Lyora pun memutuskan untuk kabur dari rumah.
"aku harus bagaimana biar cara nya orang tua ku merestui ku dengan Gabriel" ucap Lyora dengan wajah sedih, dari kejauhan muncul lah Kefin dengan segerombolan teman teman nya.
"hei Lyora apa yang sedang kamu lakukan di malam hari dan mengapa kamu menangis apa kamu di sakiti oleh si Gabriel?" ucap Kefin dengan ekspresi marah sambil mengepalkan kedua tangan nya, tanpa iya sadari Lyora pun pingsan di depan taman
sontak kefin dan teman teman nya membawa Lyora ke rumah sakit, ternyata Lyora mengalami gagal ginjal dan waktu nya tidak lama lagi.
"dok apa Lyora tidak bisa di selamatkan buat Lyora agar cepat sembuh dok saya bakal bayar berapa pun itu dok" Kefin dengan nangis terseguk seguk sambil memegang tangan lyora tiba-tiba orang tua Lyora muncul.
"apa yang telah terjadi dengan anak saya Lyora sampai kedaan nya begini" ucap orang tua Lyora dengan nada tinggi
"Lyora tiba-tiba nangis di taman tante, cuma saya gatau dia nangis kenapa pas kita tegur dia pingsan. maka nya kami bawa ke rumah sakit, dan aneh nya lyora mempunyai penyakit gagal ginjal waktu nya tidak lama lagi tante."ucap Kefin sambil nangis di hadapan orang tua Lyora
sontak orang tua Lyora shock dengan kabar bahwa Lyora mempunyai gagal ginjal.
ke esokan hari nya orang tua Lyora membawa Lyora ke amerika dengan membawa semua barang-barang berharga Lyora.
lanjut ke masa kini
Arina dan teman-teman nya berkumpul di 1 meja dengan bercerita mengenai pasangan mereka masing-masing. tidak dengan Arina, Arina yang masih diam-diam menyukai Gabriel tanpa sepengtahuan nya Arina memberanikan diri untuk mendekatkan diri ke Gabriel.
"hallo Gabriel aku boleh duduk di sini?"
"hmm..."
"kamu lagi ada masalah kah gabriel kalo semisalnya ada masalah bisa cerita ke aku Gabriel, aku bisa jadi tempat cerita buat kamu Gabriel"
"makasih tapi gua gak mau cerita masalah gua ke orang, cukup gua yang tau sendiri"
"oke gapapa kalo butuh apa bisa cerita ya ke aku"
*bell sekolah pun berbunyi Arina pun duduk di tempat nya dan menunggu guru masuk ke kelas*
tidak lama kemudian guru pun datang ke kelas 10c
"hallo anak-anak perkenalkan saya guru baru, nama saya Anisa kalian panggil saya bisa panggil bu Anisa ya"
"saya di sini mengajar mata pelajaran ipa ya jadi mohon kerja sama nya semua, oh ya bisa kah kalian perkenalan terlebih dahulu biar saya kenal kalian"
mereka semua pun memperkenalkan diri masing masing, tak terasa jam pelajaran bu Anisa telah selsai dan waktu bell istirahat
*bell istirahat berbunyi teng...teng...tengg"
Arina dan teman teman nya pun berjalan ke kantin, sesampai nya di kantin arina menceritakan perasaannya bahwa ia menyukain Gabriel sejak awal masuk kelas 10.
"guys kaya nya aku suka gabriel deh, cuma aku malu buat ngungkapin perasaan ku ke dia" dengan ekpresi sedih sambil menatap teman-teman nya
"ngapain sedih kita bakal bantu kamu ko Arina, cuma gak segampang itu buat ngedapetin hati seseorang" ucap teman-teman Arina, tak di sangka-sangka dari kejuhan lorong kantin munculah Gabriel ke arah kantin,
"eh Arina liat tuh ada gabriel"
"di mana gabriel"
saat Arina menanyai keberadaan Gabriel, tak di sangka Gabriel melewati Arina di depan teman-teman nya. perasaan Arina campur aduk, rasa nya iya benar-benar mau mengungkapkan isi hati nya ke Gabriel.
"Guys apa Aku bilang aja ya ke si Gabriel kalo Aku suka sama dia" ucap dia ke teman-temannya
"Hallo Gabriel Aku mau jujur sebenarnya Aku suka sama kamu gabriel" ungkapan isi hati Arina ke Gabriel.
"Hah... kok bisa lu suka sama gua? lu suka sama gua karna apa?" Gabriel yang kebingungan dengan ucapan Arina tersebut
"sebenarnya Aku suka Kamu dari masa mpls Gabriel, maka dari itu Aku baru ngungkapin kalo Aku suka sama kamu" dengan hati yang lega Arina mengungkapkan isi hati nya ke Gabriel
"Tapi gua belum bisa move on dari masalalu gua Arina, gua butuh waktu lama buat ngelupain dia." ucap Gabriel mengenai masalalu nya ke Arina,
Arina gak bisa apa-apa selain menunggu keputusan dari Gabriel.
"Oke gapapa Gabriel aku tau ko masalalu adalah pemenang di hati mu itu" Arina dengan nada bicara yang tiba-tiba sedih.
tak di sangka dari arah kejauhan muncul lah musuh Gabrirel ya itu Kaefin, yang di awal cerita.
*dengan merasa songong nya si Kaefin membanting makanan nya ke tempat si Gabriel*
"gubrakk...."
"Woy maksut lu apa Anjin*, tiba-tiba lu banting makanan lu ke tempat makan gua"
"kenapa lu ga seneng?" ucap kaefin dengan muka songong nya.
*tidak di sangka Gabriel memukul wajah Kaefin hingga babak belur*
Arina dengan khawatirnya dengan sikap Kaefin terhadap Gabriel yang tiba-tiba membanting makanan nya ke tempat makan Gabriel.
"Gabriel kamu gapapa kan? apa kamu terluka" ucap Arina dengan perasaan panik ke arah Gabriel, Gabriel dengan perasaan terharu kepada Arina karna ia telah khawatir terhadap dirinya.
padahal mah yang terluka jelas-jelas Kaefin karna dia di pukul oleh Gabriel hingga babak belur
*tak di sangka jam istirahat pun sudah habis, mereka semua pun masuk ke dalam kelas masing-masing*
sesaat di dalam kelas mereka semua pun membicarakan keburukan Gabriel tanpa tau kepastian yang telah terjadi kepada diri Gabriel, Arina yang tau hal tersebut sontak teriak.
"kalo gatau kejadian nya ga usah sok tau" Arina dengan nada yang sangat marah terhadap teman-teman yang membicarakan keburukan Gabriel. seketika semua terdiam, tak di sangka Arina seorang perempuan yang cantik dan baik ternyata juga bisa marah ya.
tidak lama kemudian datang lah seorang guru bk, yang mempertanyakan keadaan berisik dari arah kantin
"Saya mau nanya tadi Saya dengar-dengar di kelas ini ada yang ribut? siapa orang nya bisa maju ke depan" dengan beraninya Gabriel pun berdiri dari kursi dan maju ke depan.
"Saya pak..."
"siapa nama mu? apa kah kamu yang ribut di kantin tadi" ucap guru bk tersebut mengenai masalah yang berada di kantin.
"nama saya Gabriel pak,"
"apa yang telah terjadi sampai kamu dan Kaefin hingga bertengkar? apa karna ada satu masalah yang belum di selsaikan?" tak di sangka Arina pun membuka suara untuk Gabriel, agar tidak terkenahukuman.
"saya saksi nya pak, saya melihat Kaefin dari arah ke kejauhan kantin tiba-tiba mendekat ke arah Gabriel sehingga membanting makanan ke tempat makan Gabriel. yang membuat salah satu keributan di kantin itu di sebabkan oleh Kaefin bukan Gabriel, Gabriel hanya membela diri dari perbuatan buruk Kaefin pak" dengan pembelaan Arina yang mengenai perbuatan Buruk Kaefin ke Gabriel, guru bk tersebut hanya menggelang-geleng kepala.
"hadeuhhh...."
"Kaefin...Kaefin ada-ada saja"
"oke, saya bakal tetap memanggil kedua orang tua Kaefin dan Gabriel ke sekolah jadi hari ini saya tidak akan memperpanjang masalah yang berada di kantin tadi. cukup hari ini saja" guru bk tersebut meninggalkan kelas.
Gabriel sangat berterima kasih kepada Arina atas pembelaan diri nya
"Arina makasih ya udah ngebela gua... lu mau ga sehabis pulang sekolah kita beli eskrim" Arina dengan sangat senangnya dengan ajakan Gabriel sepulang sekolah membeli eskrim.
"M-mauu...."
jam pulang sekolah pun akhirnya tiba, Arina dan teman-temannya pun menuju pintu keluar sekolah, sedangkan Arina yang sudah berjanji dengan Gabriel menunggu di parkiran.
"aduhh... Gabriel kemana sih lama banget, katanya mau ngajakin beli eskrim" dengan ucapan Arina mengenai Gabriel kemana seketika Gabriel muncul di hadapan Arina.
"Sorry ya gua telat, soal nya ada urusan sebentar ayo kita jalan" Arina dan Gabriel pun pergi untuk membeli eskrim tersebut. sesampai nya di toko eskrim Arina melihat eskrim favoritnya ya itu matcha.
"hmm... Gabriel aku mau yang rasa matcha boleh"
"tentu saja boleh Arina"
Arina dan Gabriel pun memakan eskrim di taman, sambil menikmati waktu senja di sore hari. tidak di sangka Arina pun mengungkap kan rasa suka nya kepada Gabriel.
"Gabriel.... aku suka kamu ayo kita pacaran plisss kali ini jangan tolak aku Gabriel" dengan ungkapan rasa suka nya terhadap Gabriel. tidak di sangka Gabriel pun menerima ungkapan cinta Arina ke dirinya.
"gua mau ko jadi pacar lu Arina"
"serius kamu mau jadi pacar aku Gabriel"dengan perasaan yang sangat gembira, Arina reflek memeluk Gabriel sambil bilang.
"terimakasih Gabriel, udah mau nerima aku"
"sama-sama Arina gua juga awal kenal lu gua mulai ada rasa suka, cuma gua belum berani ngungkapin perasaan gua aja ke lu Arina"
mereka ber2 akhirnya pun pacaran hingga sampai ke pelaminan.
"Arina ayo kita menikah"
"Ayo Gabriel akhirnya aku bisa menikah bersama orang yang aku sukai di masa sma"
mereka berdua pun akhirnya menikah dan mempunyai 2anak 1laki-laki dan 1perempuan.
____TAMAT_____
makasih ya yang udah mau baca cerpen ku