[Hai, namaku adalah Viorin,aku adalah seorang anak perempuan yang berusia 8 tahun dan Pada saat aku masih kecil itu masih bersekolah TK.Saat aku sudah mulai masuk kedalam sekolah TK ku itu, tidak beberapa menit kemudian ada yang mengataiku anak miskin gelandangan sampah. aku pun menangis saat mereka berkata begitu padaku, tapi... Saat aku dibuat mereka begitu...ada seorang anak laki-laki yang seumuran denganku juga bersekolah di TK yang sama sepertiku, nama anak laki-laki itu adalah... Alviano Putra Festhasena. Dia dikenal anak yang lahir di keturunan keluarga yang kaya raya dan memiliki segalanya. Dia melihatku yang sedang dikata-katai oleh teman kelas TK ku dengan tatapan mata tajamnya dan mulai berjalan mendekat lalu dia berkata kepada teman-teman kelasku yang baru saja mengataiku tadi dengan suara tegas.5 menit kemudian, teman-teman kelas TK ku yang tadinya mengataiku anak miskin sekarang sudah begitu takut saat Alviano mulai merasa marah dan kesal yang meninggi 100%.Lalu, teman-teman kelas TK ku itu mulai masuk kelas dan ada salah satunya berbalik dan berkata padaku dengan ekspresi marah sedari berjalan masuk kedalam kelas "Kamu beruntung sekali anak miskin, bisa di tolong oleh Alviano!".Kemudian teman-teman kelas TK ku masing-masing sudah masuk kelas...aku mulai dibantu berdiri oleh Alviano.]
Alviano:Hei, apakah kamu merasa baik-baik saja? Sini, aku bantu kamu berdiri! [Tersenyum manis sambil mengulurkan tangan ke arahku untuk membantuku berdiri]
Viorin:😳✨.[Aku pun begitu sangat tertolong dengan tulus olehnya dan aku mulai mengulurkan tanganku ke tangannya untuk bisa berdiri lagi.] Tak beberapa hari sudah berlalu, aku dan dia sudah berumur 18 tahun dan 19 tahun.Lalu di setiap hari atau dimana pun aku masih tetap memikirkannya dan sambil berkata " Apakah aku bisa bertemu dengannya lagi seperti waktu itu?" [Di pagi hari yang cerah, adalah hariku untuk mulai bersekolah menengah atasku. Aku mulai beranjak dari kasur ku, lalu mulai kelaur kamar untuk mempersiapkan barang-barang yang perlu dibawa ke sekolah. Setelah aku selesai sudah mempersiapkan semua untuk dibawa kesekolah... Aku pun pergi kekamar mandi untuk mandi. Saat aku sudah selesai mandi, aku mulai bersiap-siap memakai seragam sekolahku sambil berjalan menuju ke arah dapur untuk sarapan.Kemudian, saat aku sudah sampai didapur, aku melihat ibuku sedang masak sarapan untukku.
Ibu Viorin:Hm? Eh anak kesayangan ibu, kamu sudah bangun toh! Sini sarapan dulu kamu ya!
Viorin:Baiklah bu, aku datang[Aku berjalan masuk menuju dapur lalu duduk di kursi makan dan memakan sarapan paginya dengan lahap sebelum berangkat sekolah.] Tak beberapa menit kemudian....Viorin sudah selesai sarapan lalu mulai berpamitan dengan ibunya dan mulai berangkat bersekolah.Sesampainya Viorin di sekolah menengah atas itu...ramai sekali murid didik baru yang juga bersekolah menengah atas sepertiku dan mereka juga mencari urutan kelas masing-masing seperti diriku. Dan kebetulan aku dapat urutan untuk masuk kedalam kelas 1A[SMA].
Viorin:Untungnya aku tidak dapat kelas terakhir dalam hidupku😢👍. Aku pun mulai mencari kelas 1A ku, Meanwhile...aku sudah menemukan kelas 1A ku dan aku mulai masuk dan duduk ditempat yang aku sudah aku tandai kemarin.Saat aku sudah masuk kedalam kelas itu dan duduk...aku melihat ada laki-laki bertubuh tinggi 182 CM tampan yang lebih tinggi dariku.Dan nama laki-laki itu adalah...Alviano Putra Festhasena yang sudah awal pertama bertemu dengan Viorin waktu TK.
Viorin:Eh?! I-itu, bukannya dia?! Kenapa dia tiba-tiba bersekolah disini?! Ha😳?
Alviano:[Berdiri sambil menatap mata dengan tajam ke arah Viorin dengan sifat dinginnya]
Viorin:Ekspresi macam apa itu tadi? Bukankah dia dulu bisa tersenyum? Lha, sekarang dia malah dingin begini! Seingatku dia dulu...
Alviano yang dibayangkan sama Viorin waktu dia masih kecil:[Tersenyum manis]Sini aku bantu kamu😃😄😊.
Viorin waktu kecil:😳✨.
Viorin sekarang:Hm, mungkin saja mood dia lagi tidak senang kalik ya?
Lalu, si Alviano mulai berjalan menuju tempat duduknya dan duduk dengan masih berekspresi dingin.
Viorin:Hm? Ahaha, sudah kuduga moodnya lagi tidak senang! Beberapa menit kemudian, semua siswa-siswi SMA sudah masuk ke kelas untuk mendengarkan jam pelajaran dari guru.Tak beberapa lama kemudian, setelah jam pelajaran berakhir... sudah berganti ke jam istirahat sekolah.
Alviano:[Mulai beranjak dari bangkunya dan mulai berjalan keluar dengan masih ber ekspresi dingin😐❄100%]
Viorin:Ha? Dia mau kemana?, mungkin saja dia mau ke kantin atau ke koprasi kalik ya?
Viorin:[Tiba-tiba, dari luar kelasku... Aku mendengar ada suara ribut dan aku pun kaget lalu mulai berjalan keluar untuk melihat kelas mana yang begitu ribut waktu jam istirahat itu. Dan saat aku sudah keluar dari kelasku, aku melihat Alviano sedang di tantang oleh geng mafia dari kelas lain]
Geng mafia dari kelas lain:Oi, aku tanya padamu! Kamu punya uang tidak tol*l! Kalau kamu masih tidak mau memberikannya kepada kami, kami akan menghajarmu[Sambil memegang kerah baju Alviano dengan ekspresi marah yang tak tertandingi]
Viorin:Alviano😱!
Geng mafia dari kelas lain:Masih tidak mau ya kamu? Ok fine,anak buahku! hajar dia!
Anak buah dari geng mafia dari kelas lain:Ok bos! Sini, kamu akan beri kami pelajaran! [Mulai menumbuk wajah Alviano serta menendang Alviano, memukuli Alviano dengan dendam kasar dan juga menonjok perut Alviano hingga Alviano penuh luka darah]
Alviano:Ugh...
Viorin:Tidak! Alviano! Hih, dasar mereka! Aku akan menghajar mereka balik! [Aku mulai marah dan memanas lalu mulai berlari cepat mendekat ke geng mafia dari kelas lain itu dan mulai memukulinya serta menghantamkan mereka ke dinding dengan keras]
Alviano:Ugh... Ha😧?
Geng mafia dari kelas lain serta anak buahnya K.O dilawan dengan Viorin.
Viorin:[Tersenyum manis sambil melihat kearah Alviano]Tenang saja, mereka akan segera tobat dan tidak akan mulai melakukan hal itu lagi kepadamu.[Aku berjalan mendekati Alviano lalu membantu memapahnya dan membawanya ke UKS untuk di obati lukanya]
Sesampainya Viorin di UKS, dia memapah masuk Alviano dan mendudukan nya perlahan di kursi dalam UKS itu.
Viorin:Lepas baju kamu dulu, karena lukamu itu ada didalam tubuh kamu.
Alviano:😳.Ta-tapi... Aku...
Viorin:Tidak perlu tapi-tapian! Cepat buka! Dan aku akan bantu obati lukamu!
Alviano:Hm? Okelah... Baik... jika itu mau kamu... aku akan melakukannya... [Mulai membuka kancing baju perlahan sekolah dengan perlahan]
Alviano:😾🔥💦.
Viorin:[Wajah merona dan hidung mimisan]Baiklah, ok... Aku akan mengobati kamu! Tahan sedikit ya! Mungkin ini akan sakit! [aku mulai mengoleskan obat ke lukanya Alviano]
Alviano:Ehm... Aw... sakit sekali...
Viorin:Sakit ya... Tenang saja, ini aku sudah pelan-pelan dan sebentar lagi akan selesai! [aku mulai memperban perut Alviano dengan perban yang sudah aku ambil dilemari UKS itu] Nah, selesai! Ini akan sembuh dengan cepat! Ha?
Alviano:😞🙁😐[Tiba-tiba memeluk Viorin dengan erat] Viorin...ternyata memang benar-benar kamu! Sudah lama aku tidak bertemu denganmu lagi😭!
Viorin:Eh?Lho? Lha, kok tiba-tiba kamu malah nangis kenapa toh?
Alviano:Huaaaa, entahlah😭! Mungkin karena aku tidak mau terpisahkan lagi dan juga tidak mau kehilanganmu lagi! Kamu sudah menjadi milikku seorang! Jangan cari yang lain ya! Huaaaa😭!
Viorin:Alviano😟.[Aku memeluk Alviano balik dan mulai menenangkannya] Sudah Alviano, cup-cup kamu jangan menangis... Kamu kan sudah besar jangan seperti bayi besar yang menangis, ya?
Alviano:Tidak... Aku tidak bisa berhenti menangis Viorin...aku masih khawatir kalau kamu akan membenciku dan mulai ada rasa dendam padaku! Huaaaa😭!
Viorin:Sudah...aku janji tidak akan pernah meninggalkanmu sendiri Alviano, karena sekarang kan kamu dulunya sudah aku anggap sebagai teman baikku yang paling baik sedunia!
Alviano:[Mengusap air mata]Hiks-hiks, a-apa kamu benar-benar janji?
Viorin:Iya, aku benar-benar janji! [Sumpah kelingking dengan Alviano]
Alviano:😲✨.
Lalu pada akhirnya, Alviano dan Viorin sudah menjadi pasangan teman yang paling tidak bisa terpisahkan hingga mereka tua dan mati.TAMAT
Viorin:Thor! Kok kita dibuat mati sih di cerita ini!
Alviano:Tauk tuh! Authornya sok asik banget dah di cerita ini kita berdua dibikin mati! Thor! woi! Lu tuli ya?!
Author:Aduh...kenapa kalian berdua ribut sih?!
Viorin And Alviano:Kenapa kita disini dibuat mati cepat hah?!
Author:Memangnya kalian tidak suka ya kalau aku membuat jalan cerita kalian menjadi mati?
Viorin And Alviano:Tentu saja kami tidak suka! Karena kami maunya ada adegan romantisnya gitu loh! Katanya ini cerintanya mengandung Romantisnya! Lha, nyatanya mana! Tidak ada tuh!
Author:Em... Ahaha, mungkin aku masih pemula jadi...
Viorin And Alviano:Jadi apa Thor?
Author:Jadi... Mau lari dulu! [Berlari dengan cepat]
Viorin And Alviano:Hih, author awas kamu! Kami akan menghajarmu! [Mengejar author dengan cepat juga]
Tiba-tiba ada Laki-laki tidak diketahui namanya dan dari mana asalnya yang sangat misterius, berdiri sambil mengintip dibalik pohon.
Laki-laki misterius:Hm,[Menyeringai] sepertinya mereka menarik perhatianku disini! [Melihat Author, Viorin Dan Alviano dari balik pohon] Siapa kah laki-laki misterius? Temukan jawabanya di episode cerita selanjutnya Author ya! Bye-bye!