Andra, seorang anak laki-laki berkaca mata yang pendiam, kutu buku, dan pintar di sekolah.dia anak bungsu dari dua bersaudara dia punya punya kakak bernama bunga. Di sekolah, dia tidak bergaul dengan siapa pun dan hanya membaca buku setiap jam istirahat.
Dulu sejak kecil, andra adalah anak yang ceria dan periang, sebelum menginjak umur 10 tahun, dia mengalami kecelakaan hingga membuat nya koma. Bahkan, ia sempat dinyatakan meninggal dunia, namun ia hidup lagi atau yang bisa di sebut dengan mati suri. Semenjak saat itu, Andra mulai berubah, dimana dia bisa melihat mahluk tak kasat mata, seakan mata batin nya terbuka.
Andra jadi sering ngomong sendiri dan juga sering kaget sehingga tidak ada yang mau berteman dengan Andra, ia tidak memilih satu pun teman dari SD sampai lulus SMP.
Satu satunya orang yang menemani Andra adalah bunga, kakak nya. Bunga selalu menghibur Andra saat dia sedih, dia juga tahu bahwa mata batin Andra terbuka. Jadi dia percaya dengan apa yang dikatakan oleh Andra, apa yang Andra lihat dan dengan siapa dia bicara walaupun di mata orang biasa itu di anggap aneh.
Di hari pertama masuk SMA, Andra mengikuti kegiatan MPLS. Saat sedang berkumpul di lapangan sekolah, matanya tertuju pada siswa laki-laki yang sedang menatap ke arah mereka yang berkumpul di lapangan. di mana penampilan nya sangat mencolok. Kulit putih, mata biru, rambut pirang, dan tinggi. Seperti orang Belanda, kulit nya sangat putih bahkan sampai mengarah ke pucat. Namun anehnya, cowok itu menatap orang yang berkumpul di lapangan dengan tatapan sedih lalu cowok itu pun masuk ke dalam kelas dan tak terlihat lagi.
Saat jam istirahat, ia duduk sendiri di kantin. Tiba-tiba ada seorang siswa yang izin untuk duduk dengan Andra dan Andra pun mengizinkan siswa itu untuk duduk. Mereka pun makan dan ngobrol bersama.
Dari obrolan itu akhirnya mereka pun akrab dan berteman. Nama siswa itu bernama Salman, ia juga percaya dengan hal-hal mistis walaupun dia tidak bisa melihat mahluk tak kasat mata tapi dia percaya keberadaan makhluk halus.
Mereka mengobrol bersama, hingga ada kakak kelas yang tidak sengaja menjatuhkan saus tomat ke baju Andra.
"Maaf dek, saya tidak sengaja" kata kakak kelas itu. "Iya kak, tidak apa-apa ini nanti di bersihkan juga akan hilang kok" kata Andra menenangkan kakak kelas itu. Kakak kelas itu berjalan menuju meja mereka, sedangkan salman khawatir dengan andra yang ketumpahan saus tomat. "Kau tidak apa-apa Andra?" Tanya Salman khawatir. "Iya, aku tidak apa-apa. Aku akan ke toilet sebentar" kata Andra sambil berdiri. "Aku akan menunggu di pintu toilet" kata Salman dan Andra mengangguk lalu mereka pergi ke toilet.
Saat andra memasuki toilet, ia melihat cowok Belanda yang ia lihat waktu MPLS. Dia sedang menatap cermin wastafel dengan raut wajah yang sedih. Namun, setelah ia melihat cowok itu secara teliti, Andra menyadari bahwa cowok itu adalah hantu, karena kaki cowok tersebut melayang. Andra merasa ketakutan, tubuh nya gemetar dan bulu kuduk nya berdiri. namun ia harus membersihkan noda di baju nya itu, Ia pun berjalan menuju wastafel di sebelah hantu itu dan bersikap biasa seolah-olah dia tidak melihat hantu itu sama sekali.
Selesai membersihkan baju nya, Andra bergegas keluar dari toilet itu. saat me dekati pintu, dia menghampiri Salman dengan dengan wajah yang pucat seperti orang ketakutan. Salman yang melihat Andra dengan kondisi seperti ini tentu khawatir dengan andra. "Kau tidak apa-apa Andra? Kau pucat sekali" tanya Salman. "Aku akan menjelaskan nya nanti, ayo kita
Berkumpul, nanti kita di hukum karena telat".kata Andra mengalihkan pembicaraan, dan akhirnya mereka berkumpul di lapangan sekolah.
Akhirnya, MPLS sedang selesai, Mereka diperbolehkan untuk pulang. Saat andra ingin keluar kelas, Salman menghampiri Andra dan menanyakan apa yang terjadi di toilet sehingga membuat nya ketakutan. "Andra apa yang terjadi di toilet sehingga membuat mu pucat?" Tanya Salman. Andra akhirnya menceritakan apa yang ia lihat di toilet. "Tadi aku melihat siswa yang terlihat seperti orang Belanda, namun saat aku lihat secara teliti, aku melihat kaki cowok itu melayang" jawab Andra Sambil berjalan. Salman yang mendengar itu langsung merinding. "Kau serius?" Tanya Salman. "Iya, aku serius. Memangnya kenapa?" Tanya Andra. Salman pun akhirnya menceritakan semua Yang ia ketahui tentang sekolah itu.
"Dulu sekolah ini di anggap angker karena terjadi penampakan hantu siswa Belanda" Salman pun akhirnya menceritakan kisah tentang sekolah mereka.
"sekolah ini angker karena dulu ada seorang siswa laki-laki yang meninggal akibat bunuh diri namanya Peter.dia adalah siswa dari Belanda yang pindah ke Indonesia. Dulu, laki-laki itu adalah siswa yang pintar dan disukai banyak siswi di sekolah ini sehingga banyak cowok yang Iri dengan nya. Jadi, banyak yang membully nya
namun, dia sangat tinggi dan jago karate sehingga dia tidak peduli dengan mereka. Peter memiliki seorang teman yang namanya Andi. Suatu hari, Andi dibully karena dia berteman dengan Peter hingga menyebabkan banyak luka di tubuhnya. Semenjak saat itu, Andi selalu menghindar dari Peter. Begitu juga dengan Peter yang menghindari Andi supaya Andi tidak di bully lagi. Namun suatu hari, Andi masuk rumah sakit. Ternyata, semenjak Andi menghidari Peter, Andi mendapatkan pembullyan yang lebih parah lagi, di mana di dipukuli pakai tongkat kayu sampai berdarah. Peter yang mendengar kabar Andi dari guru itu. sepulang sekolah, langsung menunju ke rumah sakit. Peter menangis melihat kondisi temannya yang terluka. Andi yang melihat temannya langsung tersenyum namun mengeluarkan air mata dan di mengucapkan kata terakhir nya yaitu "maafkan aku sobat" lalu Aldi menghembuskan nafas terakhir nya dan meninggal. Semenjak kejadian itu Peter menjadi orang yang pendiam dan selalu menyalahkan dirinya sendiri atas kematian sahabat nya itu. Suatu hari dia pergi ke belakang sekolah untuk bertemu dengan para pembully Andi dan menghajar nya. Setelah menghajar mereka satu persatu. Dia mengambil tali dari gudang dan mati dalam kondisi menggantung di gudang tersebut. Semenjak kejadian itulah sekolah ini dianggap angker di mana banyak orang yang melihat penampakan hantu Belanda itu kadang dengan wujud siswa tampan ataupun wujud menyeramkan dengan membawa tongkat kayu yang di penuhi darah."
Andra yang mendengar itu langsung bergidik ngerti. Bulu kuduk nya berdiri, tubuh nya gemetar dan wajah nya pucat. Salman pun berusaha menenangkan Andra "mungkin saja itu tidak benar, ayo kita pulang" kata Salman dan akhirnya mereka pulang bersama.
Saat andra memasuki rumah, dia melihat kakak nya sedang menonton televisi dengan ayahnya dan ibu nya yang sedang memasak.
"Assalamualaikum, Andra pulang"kata Andra. Keluarga nya yang melihat Andra langsung menoleh ke arah Andra. "Wa'alaikumsalam, sudah pulang ternyata dek Andra, ayo makan dulu" kata ibunya dan Andra pun akhirnya makan makanan yang sudah di siapkan oleh ibunya.
Selesai makan, Andra ingin mandi. karena sudah masuk waktu Maghrib, ia pun akhirnya pergi ke mesjid yang tidak jauh dari rumah nya bersama ayah Nya sambil mengobrol di perjalanan.
Selesai sholat, Andra pulang ke rumahnya dan masuk ke dalam kamar. Saat sedang asik membaca buku, Bunga mengetuk pintu dan masuk ke kamar Andra. "Andra Bagaimana hari pertama mu masuk SMA?" Tanya bunga. "Menyenangkan, aku juga sudah punya seorang teman" jawab Andra. Bunga merasa senang dengan jawaban Andra karena baru pertama kali ia mendengar Andra punya seorang teman. "Pasti seru ya di sekolah tadi" kata bunga. "Iya kak, tapi ada yang membuat ku merinding di sekolah tadi" jawab Andra. Mendengar itu Bunga langsung menyadari bahwa Andra melihat hantu. "Hantu siswa Belanda itu kan yang kau lihat dek?" Kata bunga. Mendengar itu, Andra kaget. Kenapa kakaknya bisa tahu hantu belanda itu, karena kakaknya alumni SMK. "Darimana kakak tahu?" Tanya Andra. "Kakak punya teman yang sekolah di SMA itu, dan kakak juga tahu kisah tentang hantu itu" jawab bunga dengan tenang. Bunga lalu mengusap rambut Andra untuk menenangkan nya. "Sudah ya, jangan terlalu di pikirkan. Sekarang tidur ya biar besok tidak terlambat" kata bunga dan Andra akhirnya tertidur pulas.
Seminggu setelah MPLS, Andra akhirnya mulai mengikuti pelajaran. Dia menyimak penjelasan dari guru sampai masuk jam istirahat.
Saat masuk jam istirahat, dia di ajak oleh Salman untuk ke kantin namun Andra menolak nya dengan lembut karena dia ingin ke perpustakaan. Sesampainya di perpustakaan, dia melihat banyak orang di perpustakaan. Dia lalu melihat rak buku dan mengambil salah satu buku, saat di membaca buku dia melihat hantu itu sedang menatap nya. Seketika Andra langsung menoleh ke buku nya karena takut lalu berjalan ke meja untuk membaca bukunya sampai jam istirahat berakhir.
Semenjak kejadian itu, hantu itu selalu mengikuti Andra setiap Andra masuk sekolah, dan di juga membantu Andra ketika dia sedang kesulitan dengan soal mapel yang di berikan guru. Di mana, Waktu itu di sedang mengerjakan soal matematika, dia sangat kesulitan dengan soal tersebut. Tiba-tiba, hantu itu memberikan penjelasan tentang materi itu hingga akhirnya selesai. Dan setelah di koreksi, nilai Andra cukup tinggi di kelas namun, ia masih bersikap seolah dia tidak melihat keberadaan makhluk itu.
Akhirnya, Andra naik ke kelas dua SMA. Andra bergabung menjadi anggota OSIS di SMA nya. Suatu hari, setelah selesai ulangan mereka merencanakan class meeting di sekolah nya. Dia menjadi koordinator lomba cerdas cermat. Andra dan teman-teman nya mengemasi kelas yang di jadikan tempat lomba tersebut dan seperti biasa, dia selalul diikuti oleh hantu itu. Saat teman-teman yang lain keluar hingga hanya dia yang berada di kelas itu tiba-tiba, Andra pingsan. Teman-teman nya yang lain langsung mengangkat Andra ke ruang UKS.
Saat tak sadarkan diri. Dia berpindah ke belakang sekolah dan melihat beberapa orang yang tergeletak di tanah, namun masih dalam keadaan tersadar. Andra juga melihat cowok Belanda itu memegang tongkat kayu yang penuh dengan darah. Cowok itu sudah terlihat seperti seorang psikopat yang baru saja membunuh seseorang. Wajah dan tangan nya penuh dengan darah.
Cowok itu menatap ke arah Andra dan Andra langsung ketakutan, dia ingin lari tapi tubuhnya tidak bisa bergerak. Cowok itu langsung menangis melihat Andra dan melepaskan tongkat kayu tersebut lalu mendekati Andra. "Andi?" Kata cowok itu sambil menangis. Andra yang mendengar itu kebingungan. "Maaf, Andi itu siapa ya?" Tanya Andra. Mendengar jawaban itu cowok itu kebingungan "apa yang kau bicarakan? Kau adalah Andi, temanku" jawab cowok itu sambil memegang pundak Andra dengan kedua tangan nya. Andra yang mendengar itu langsung ketakutan karena cowok itu memegang pundak nya dan menatap nya dengan tatapan sedih. Entah apa yang terjadi pada Andra, dia tiba-tiba mengeluarkan air mata juga kemudian berkata dengan nada lembut. "Maaf aku bukan Andi, Aku andra. Aku bingung kenapa aku berada di sini" jawab Andra, dia tidak merasa takut melihat orang itu. Cowok tersebut kembali menangis mendengar jawaban Andra. "maaf, wajah mu sangat mirip dengan teman ku" Jawab cowok itu sambil melepaskan tangannya dari pundak Andra. "Namaku Peter, aku sekolah di sini. Senang bertemu dengan mu, Andra" Jawab cowok itu. Andra kaget, ternyata cerita tentang Peter itu benar adanya. "Iya, tapi aku harus pergi dari sini" jawab Andra. Peter menyadari bahwa Andra berada di alam bawah sadar nya. Ia hendak ingin mengajak Andra untuk jalan-jalan sebentar dan Andra pun mengiyakan ajakan nya.
Mereka berjalan keliling sekolah. Saat di kantin sekolah, Peter bercerita bahwa dia sebenarnya Hanya ingin jadi murid biasa. Aku hanya ingin menjadi murid biasa saja namun, karena wajah ku mereka sering membully ku karena banyak siswi yang mendekati ku sampai siswa yang lain tidak suka dengan ku. Sebenarnya aku tidak terlalu mempedulikan nya. hingga Andi, teman ku juga ikut terlibat dalam masalah ku sampai meregang nyawa. Kata Peter sambil menangis. Andra yang mendengar itu juga ikut sedih dengan cerita Peter. Setelah itu Peter mendekati Andra dan dia mengulurkan tangan nya. "Salam kenal" kata Peter dan Andra mengulurkan tangannya juga. Setelah berjabat tangan, Peter memberikan gelang Hitam pada Andra. "Ini untuk mu" kata Peter sambil tersenyum. Andra lalu memakai gelang itu. "Sampai jumpa" kata Peter sambil menutup mata Andra dan seketika itu ia langsung terbangun ke dunia nyata.
Teman-teman nya yang melihat Andra sudah terbangun langsung mendekati nya. Mereka bertanya apa yang terjadi pada Andra. "Kenapa kau bisa pingsan Andra? Kau sudah pingsan dan selama 20 menit " Tanya Salman. "Aku tidak tahu, mungkin aku hanya kelelahan saja" Jawab Andra. "Sebentar lagi sudah mau sore ayo kita pulang" jawab Salman. Andra dan teman-teman nya yang lain setuju untuk pulang.
Semua sudah pulang, Andra dan salman berjalan bersama menuju gerbang sekolah. Saat sudah sampai di gerbang sekolah, ia menoleh ke belakang untuk melihat sekolah
"Salam kenal juga, Peter" kata Andra. Saat andra berjalan ia melihat gelang Hitam di tangan.
"Apakah ini dari kau?"