Malam itu kayla tidak bisa tidur dengan nyenyak, perasaan nya gelisah entah sebenarnya apa yang membuatnya menjadi gelisah, mencoba terus untuk tidur tapi usahanya sia-sia.
"Hah, perasaan ku tidak enak sekali"( sambil duduk di atas ranjangnya dan memegangi dadanya)
" Aku coba buat olahraga kecil saja kali ya di dalam kamar, mungkin kalau lelah bisa tertidur"(beranjak bangun dari tempat tidur, dan memulai dengan lari-lari kecil mengitari kamarnya)
Di luar kamar masih ada dua orang yang sedang asyik menonton televisi di ruang tengah, tidak berapa lama mereka mendengar seperti ada suara orang sedang berlari-lari di dalam rumah tersebut
"Pah, kau dengar suara itu tidak"( sambil mencoba fokus menajamkan indra pendengarannya)
" Suara apa? " (Ucap suaminya itu)
" Itu suara orang sedang lari-lari di rumah ini" (terus fokus mendengar kan)
" Masa sih" ( mematikan televisi dan coba mendengar kan)
"Lah iya mah, papah denger, kayaknya suaranya dari kamar anak kita" (berdiri dan mencoba mengikuti suara itu)
"Ayo mah"( menarik tangan istrinya itu yang masih duduk"
Mereka mencoba mendekatkan telinga mereka di depan pintu kamar anaknya itu, dan mendengar kan, ternyata memang ada suara seperti orang berlari-lari, karena khawatir, papah langsung membuka pintu kamar anaknya itu yang kebetulan tidak terkunci.
" Kayla....kau sedang apa, sudah malam begini bukannya tidur"( melihat ke arah anaknya yang sedang berlari-lari tanpa menyadari kehadiran mereka)
" Papah... Mamah, kalian belum tidur, kenapa ke mari"(merasa terkejut dan bingung melihat kedua orang tuanya tiba-tiba masuk kedalam kamarnya)
" Justru mamah dan papah yang harusnya bertanya, kamu ngapain lari-lari bukannya tidur, besok kan kamu sekolah, gak takut bangun kesiangan" (celetuk mamanya kayla)
" Anu.. eee jadi gini, kayla gak bisa tidur mah, pah, jadi nyoba olahraga saja siapa tau kalau lelah, kayla bisa langsung tidur" ( celoteh kayla )
"Heeh, kamu ini, kami mengira yang tidak tidak"( jawab mamah)
"Hehe" ( kayla hanya tertawa garing)
" Sudah sudah, sekarang coba untuk tidur lagi, besok kamu harus sekolah, kami keluar dulu"( ucap papahnya, dan berjalan keluar kamar)
" Kayla, apa perlu mamah temani tidur?" ( Tanya mamanya)
"Eh enggak usah mah, kayla tidur sendiri aja, ini mau tidur kok, udah cape kok ini, udh ngantuk juga hehe"( ucap Kayla bohong)
" Ya udah, mamah pergi tidur dulu yah, kalau ada apa-apa ke kamar mamah sama papah aja"( membelai rambut anaknya itu dan bergegas pergi sambil menutup kamar anaknya)
Kayla berjalan ke kasurnya dan mencoba tidur lagi, tapi perasaan itu tidak menghilang, kayla tetap saja merasa gelisah bahkan sekarang sangat gelisah, dari malam sampai terbit fajar kayla juga belum tertidur bahkan tidam tidur sama sekali, matanya tidak bisa terpejam sama sekali, dari semalam sampai sekarang hanya bisa memandangi langit-langit kamar sambil menunggu pagi tiba.
Seperti biasa aktivitas pagi di rumah kayla, mama memasak sarapan, papah dan kayla bersiap siap yang satu pergi ke kantor dan satunya lagi pergi sekolah.
Setelah mamah selesai membuat sarapan lalu memanggil dua orang itu untuk turun sarapan, dan tidak lupa membuatkan bekal untuk di bawa oleh mereka berdua.
"Pah...kayla, ayo sarapan, sudah siap nih"( panggil mama ke dua orang itu)
" Iyaaa mah tunggu "( kayla bergegas keluar kamar sembari menenteng tasnya)
Begitu juga di ikuti oleh papah yang sudah terlihat rapi dengan setelah jasnya. Mereka berdua duduk dengan tenang sambil menghabiskan makanan nya. Mereka berdua pun beranjak bangun dan bersiap pergi, tidak lupa seperti biasa kayla berangkat sekolah di antar oleh papahnya, karena letak sekolah debgan kantor papahnya satu arah saja. Sesampainya di sekolah kayla berpamitan dengan ayahnya dan berjalan memasuki sekolah.
Tapi kali ini sekolah terlihat lebih sepi dari pada biasnya, entah hanya perasaan kayla saja atau memang belum ada yang berangkat ke sekolah, bahkan sahabat kayla si nara murid paling rajin pun tidak nampak di sekolah itu, kayla terus menyusuri lorong sekolah itu menuju kelasnya 11A yang berada paling ujung lorong lantai bawah sekolah itu.
Sepanjang lorong menuju kelasnya, kayla pun tidak nampak satu pun siswa, guru ataupun tukang kebun yang biasanya melakukan aktivitas di sekolah itu.
"Aneh, kenapa sepi sekali, aku rasa juga tidak berangkat kepagian banget, malah masuk ke siangan ini, tapi kok gk ada orang ya, apa jangan-jangan libur, tapi kenapa tidak ada pemberitahuan sebelumnya" ( terus berjalan sambil mengoceh sendiri)
Tidak lama sebelum sampai menuju pintu kelasnya, ada siswa cewek yang entah dati mana tiba-tiba sudah berada di depannya dan berjalan masuk ke dalam kelasnya kayla.
"Hah, siapa itu, perasaan dari tadi aku jalan sendiri dan gak ada orang sama sekali kok tiba-tiba di depanku ada orang, siapa dia, apa teman sekelas ku, tapi seperti tidak pernah melihatnya, ehm mungkin saja dia dari arah kamar mandi depan itu, mungkin waktu aku mengoceh tadi tidak melihat dia keluar dari sana, yah mungkin saja gitu, sudahlah yang penting sudah ada orang, berarti memang tidak libur"( mempercepat langkah nya menuju kelas)
Setibanya di kelas, memang ada siswa perempuan duduk di bangku tengah kelas 11A tersebut, dan siswa itu tersenyum dan melambaikan tangan saat kayla datang. Dengan merasa canggung kayla membalas senyum dan lambaian tangan siswa itu, yang sama sekali tidak dia kenal. Kalya mengira jika siswa itu murid baru di kelasnya.
" Pagi "( ucap siswa itu sambil tersenyum)
" Ah pagi juga"( jawab kayla dengan canggung)
" Kamu murid baru ya di kelas ini?"( tanya kayla)
Sambil tersenyum siswa itu menjawab " tidak, aku murid lama di sekolah ini, kamu saja yang tidak pernah memperhatikan ku, aku selalu memperhatikan mu, dan aku pun tau namamu kayla kan, hihihi"( jawabanya sambil tertawa menutup mulutnya)
"Ha, apa iya, tapi aku tidak pernah melihat mu di kelas ini, apa kamu anak kelas lain? "( Tanya kayla yang tak percaya)
" Ehm tidak tuh" ( berdiri dan menghampiri kayla yang masih saja berdiri di depan bangku yang di duduki siswa itu)
Sekarang siswa itu sudah berdiri tepat di depan kayla, jarak mereka sangat dekat hanya berjarak dua jengkal.
"K-kenapa mendekati ku"( kaget tiba-tiba siswa itu mendekati nya dan berdiri sangat dekat dengannya)
" Kau tau kayla, aku sering memperhatikan mu, di sekolah ataupun di rumahmu, saat kamu belajar di sekolah sampai saat kamu tidur di malam hari, aku tau semua aktivitas mu, aku sudah memperhatikan mu selama 2 tahun belakangan ini, hihihihi" ( tertawa )
Kayla tidak mampu berkata sepatah katapun, lidahnya seperti tercekat, badannya tiba-tiba menggigil karena ketakutan, bagaimana tidak siswa di depannya yang awalnya nampak biasa saja sekarang penampilan nya berubah menakutkan, wajahnya pucat, matanya mengeluarkan darah dan bibirnya tersenyum sangat lebar seperti hampir robek ke belakang dan masih terus tertawa di depan kayla.
" Kau tau kayla, aku menginginkan mu, hihihihihi"( terus terawa, dan melayang mengitari kayla)
Kayla hanya bisa menangis ketakutan dan badannya tidak bisa bergerak sama sekali.
"Aku menginginkanmu kayla" ( berkata dengan suara yang menyeramkan sambil memegang pundak kayla dan mendekat kan wajahnya ke telinga kalya, mengatakan kalimat itu berkali kali)
Pandangan kayla seketika mulai buram dan semuanya menjadi gelap dan hening, tidak lama kemudian ada suara yang memanggil manggil namanya, dan dia tau suara siapa itu.
"Kayla sayang, anakku bangun, hiks hiks" ( kata mamah kayla sambil menangis meminta anaknya untuk segera bangun)
" Kayla"( memanggil kayla lagi)
Kayla mencoba membuka matanya, dan mendapati dirinya sudah berada di ruangan berwarna putih , ruangan itu di lengkapi dengan peralatan medis, dan melihat infus sudah melekat dengan tangan kirinya.
"Kayla kau sudah sadar nak, pah, papah kayla sadar"( ucap mama memanggil papa yang berdiri menghadap jendela)
Papah berjalan ke arah kasur, dan langsung memanggil perawat yang bertugas pada hari itu. Perawat pun sudah selesai memeriksa kayla dan pergi dari ruangan itu.
" Mah, pah, hiks hiks hiks"( menangis sejadi jadinya karena mengingat momen mengerikan yang dia alami)
" Kayla apa ada yang sakit nak, mana yang sakit beri tahu mamah"( ucap mamanya khawatir karena mendapati anaknya yang baru sadar langsung menangis seperti itu)
Mamah dan papah terus menenangkan kayla, tak lama kayla mulai tenang.
"Sayang beri tau papah, kamu kenapa nak, apakah kamu sakit, hmm"( tanya papah)
Kayla pun bingung mau menjawab apa, karena dia tidak sakit dan seperti tidak bisa menceritakan kejadian yang dia alami.
" Kayla tidak apa-apa pah"(ucap kayla bohong)
" Apakah benar, lalu kenapa kamu bisa tiba-tiba pinsan saat keluar dari mobil papah dan tidak sadarkan diri selama dua hari ini"( ucap ayannya yang nampak tidak percaya dengan jawaban anaknya tadi)
Deg kayla sangat terkejut mendengar pernyataan papahnya.
Dalam hati kayla" bukanya aku tidak pingsan saat itu, jelas-jelas aku berpamitan dengan papah dan masuk ke sekolah, aku merasa kehilangan kesadaran ketika bertemu dengan siswa itu"
" Ee mungkin karena kayla tidak tidur papah semalaman, mungkin karena itu kayla pingsan, iya karena itu deh"(berbohong karena tidak ingin melihat orang tuanya khawatir)
"Benarkah"( tanya papahnya lagi meyakinkan)
" Benar papah"( mengangguk)
" Kayla mau makan nak, kau pasti lapar"( ucap mamah)
Kayla hanya mengangguk, dan mamah mulai mengambil makanan yang sudah di siapkan kannya untuk anaknya jika sewaktu waktu anaknya sadar. Setelah makan kayla di periksa lagi oleh dokter dan sudah di perbolehkan pulang hari ini.
Sesampainya di rumah, kayla merasa gelisah lagi dan dia merasakan hawa di sekitarnya menjadi aneh tidak seperti biasanya. Keadaan ini seperti saat dia di sekolah itu. Kayla mulai gelisah dan ketakutan, takut jika siswa itu mengikuti nya seperti yang di katakanya.
" Kayla, kau sakit lagi nak, muka mu sangat pucat, apa perlu kita ke dokter lagi"( ucap papah sambil memegangi anaknya, takut jika anaknya tiba-tiba pingsan lagi)
"Iya nak, kita ke dokter lagi ya "( sahut mamahnya mulai panik)
"T-tidak mah pah, kayla hanya merasa lelah, ingin segera masuk kamar dan istirahat"( ucapnya bohong)
Setelah memasuki kamar, kayla langsung merebahkan badannya ke kasur, saat ini kayla ingin sendiri dan menyuruh orang tuanya untuk meninggalkan nya sendiri.
"Mah, pah, aku mau istirahat, mamah sama papah boleh keluar"(sambil mencoba memenuhi matanya)
" Apa tidak perlu mamah temani"( ucap mamahnya)
"Tidak perlu mah, aku ingin sendirian"(ucapnya sambil masih menutup matanya)
Mamah dan papah beranjak pergi meninggalkan anaknya itu, dan tidak lupa menutup pintu kamar. Kayla langsung membuka mata dan melihat ke arah pintu, saat ini kayla kalut dengan apa yang sudah dia alami waktu itu.
Setelah kejadian itu kayla sering mendapatkan gangguan seperti suara memanggil namanya, suara ketukan pintu, dan suara ketukan di jendela kamarnya, kejadian yang terus terusan terjadi ini membuat kayla menjadi kehilangan konsentrasi, menjadi lebih murung dan suma bengong sendiri.
Ketika di sekolah Nara sahabat kayla pun menghampiri kayla yang sedang berjalan sambil menunduk.
"Kaylaaaa"(mendekati kayla sambil menggandeng tangan kayla seperti biasa)
Kayla pun menoleh ke arah nara dan hanya tersenyum tipi, melihat tingkah temennya yang tidak seperti biasanya itu membuat nya merasa heran.
"Kayla, kamu kenapa ? Apakah kamu masih sakit kayla? Apa kita perlu ke uks dulu?" (Bertanya kepada kayla sambil khawatir)
"Engga, aku gak papa"(ucap kayla sambil terus berjalan ke lorong menuju kelas mereka)
Bel masuk pun berbunyi dan pelajaran pun di mulai, nara yang dari tadi melihat sahabat nya itu semakin khawatir karena kayla hanya bengong dan tidak mendengar kan pelajaran, padahal ini pelajaran kimia kesukaan kayla, biasanya dia sangat bersemangat mengikuti pelajaran ini.
Nara yang duduk di samping kayla pun mencoba memanggil kayla dengan menoel noel lengan kayla, kayla pun menoleh tapi langsung menghadap depan kembali masih dengan tidak mendengar kan guru mengajar.
"Kaylaaaa......kaylaaaa.... lihatlah kemari....kaylaaa"(ada suara samar memanggil manggil kayla dan menyuruh nya melihat ke sumber suara itu berulang kali)
Kayla pun tersadar dari lamunannya, dia mulai merasa takut tapi tubuhnya seperti tidK bisa di kendalikan dan menoleh ke sumber suara dengan sendirinya. Dengan terkejut layla melihat sosok mengerikan yang pernah dia lihat sebelumnya, sosok itu tersenyum mengerikan sambil melambaikan tangan ke arahnya.
" Aaaaaaaaa pergi, pergi dari sini"( kayla berteriak sambil menunduk sambil memegang kepalanya)
Nara dan seisi kelas langsung kaget dan menoleh ke arah kayla, nara mencoba menenangkan kayla tapi tidak berhasil sehingga guru kimia itu yang turun tangan mencoba menenangkan kayla.
"Kayla kamu kenapa, tenang kan dirimu, kayla"( ucap guru kimia itu sambil memegangi pundak kayla)
Kayla pun tiba-tiba terdiam, dan tidak berapa lama dia tertawa "hihihihi....hihihihi.....hihihi"( ucap kayla)
Nara, guru dan seisi kelas langsung terkejut melihat kayla seperti itu, belum sempat selesai terkejut kalya pun berdiri dan menampakkan wajahnya yang sudah pucat dan muncul urat urat hitam di sekitar wajahnya, yang membuat seisi kelas heboh dan terjadi kegaduhan, para siswa itu langsung menjauhi kayla, sedangkan kayla masih terus saja tertawa dan sekarang sambil mengadah ke atas
"Hihihihi.......hihihihi....tubuh ini hihihi... Miliku sekarang hihihihi"(ucapan yang keluar dari mulut kayla)
Guru kimia yang menyadari siswanya itu sudah kesurupan, langsung menyuruh beberapa anak laki-laki untuk memegangi kayla, sambil iya keluar kelas memanggil guru agama ke kelasnya.
Setelah guru kimia itu keluar, kayla semakin menjadi jadi, dia mencoba melukai dirinya sendiri, dia tiba-tiba berlari ke tembok dan ingin membenturkan kepala nya ke tembok, untungnya teman laki-laki nya langsung memegang tangannya dan mencoba menghentikannya, tapi tenaga kayla sangat kuat mengakibatkan beberapa teman laki-laki yang memegangi kayla kewalahan, sedangkan nara terus menangis dan memanggil nama kayla berharap dia sadar.
Selang beberapa menit, guru kimia di ikuti guru agama dan beberapa guru lainnya pun datang dan mencoba membantu mengeluarkan sosok yang merasuki kayla tersebut, guru kimia menyuruh nara untuk menghubungi orang tua kayla untuk segera ke sekolahan.
Setelah setengah jam mencoba mengeluarkan sosok yang merasuki kayla, akhirnya sosok itu berhasil keluar dan sekarang kondisi kayla lemas dan tak sadarkan diri, orang tua kayla sudah datang sejak beberapa menit yang lalu, mamah kayla terus menangis melihat anaknya seperti itu, dia di tenang kan oleh papah yang berusaha tegar.
" Anak bapak dan ibu sudah tidak apa apa sekarang ini, dan sosok yang merasukinya juga sudah di keluarkan, sekarang bapak dan ibu bisa membawa kayla pulang dulu ya pak bu" (ucap guru agama tersebut)
Kayla yang tak sadarkan diripun di gendong oleh papahnya menuju mobilnya sembari di ikuti mamah dan dua guru lainya. Mamah dan papah kayla pun mengucapkan terimakasih kepada dua guru tersebut.
Sesampainya di rumah, papah membaringkan kayla ke kasur kamar mereka, mereka menunggu kayla siuman, akhirnya kayla pun sadar. Setelah beberapa hari sejak kejadian itu kayla jatuh sakit dan tidak masuk sekolah selama satu minggu. Setelah kejadian itu kayla mulai berubah dia tidak seperti dirinya yang dulu, sekarang kayla lebih banyak diam, kondisinya sekarang pun sangat memprihatikan dia terlihat kurus dan pucat membuat kedua orang tuanya semakin khawatir setiap hari karena penangan medis tidak memberi efek apapun.
Paman kayla yang dari Surabaya pun datang ke bandung untuk melihat keponakan nya itu, dia tidak sendiri tetapi membawa kyai dari daerah nya sana untuk melihat kayla.
Ternyata kayla memang sedang di ikuti sosok perempuan, namun sosok itu sangat sulit di hadapi. Sehingga membuat kyai itu kewalahan, kyai itu memberikan jimat untuk kayla pakai sementara selama kyai itu pergi ke rumah gurunya yang bisa dan lebih berpengalaman menghadapi mahluk seperti itu.
"Haha... Mereka bodoh sekali"( kata kayla sambil tersenyum miring)
"Tubuh ini sudah menjadi milikku, jadi tidak ada yang bisa memisahkan ku dengan tubuh ini" ( tersenyum kemenangan)
Ternyata selama ini sosok yang merasuki kayla saat di sekolah pertama kali itu, sampai sekarang tidak pernah keluar dari tubuhnya kayla, hantu wanita itu terus berpura pura menjadi kayla. Kayla yang asli terkurung di dalam tempat yang sangat gelap tanpa cahaya apapun.
Ternyata tanpa sepengetahuan hantu itu, kyai yang di bawa paman kyla sudah mengetahui tentang itu, dan sudah memberitahukan semuanya kepada paman dan juga kedua orang tua bela, dan meminta mereka untuk berpura pura tidak mengetahui hal ini selagi kyai tersebut memanggil gurunya ke sini.
" Kayla sayang ayo makan, mamah sudah masakan makanan kesukaan kamu" ( ucap mamanya mencoba terlihat biasa saja)
" Oh ya, aku akan kesana mamah "( sambil tersenyum penuh arti)
Melihat kayla yang seperti itu membuat mamahnya merasa ketakutan, tapi mencoba memberanikan diri, kebetulan hanya mereka berdua yang tinggal di rumah, papah dan paman mengantar kyai itu pulang.
Tiba-tiba " Ratna lama kita tidak pernah mengobrol yah" ( ucap kayla sambil mendekati mamahnya itu)
Deg, hati mamah kayla menjadi tidak karuan mendengar suara dan ucapan anaknya itu, mengingat kan dengan seseorang di masa lalunya.
"Ratnaa, kenapa diam aja, ayo kita mengobrol tentang masa SMA kita"( ucap kayla di sebelah telinga mamahnya)
"K-kau"( mulut Ratna terasa tercekat dan tidak percaya dengan suara dan ucapan itu yang membuatnya yakin itu pasti orang itu)
"Kenapa, kaget yah, hihihi"( kayla tertawa dengan tawa yang sangat melengking sampai terasa sakit di telinga)
"Mau apa kamu, keluar dari tubuh anakku, keluaar"( teriak Ratna yang merasa marah namu ada rasa takut di dalam dirinya)
" Hihihihi... Aku pasti akan keluar jika sudah membalaskan demdamku kepadamu Ratna" ( sembari berjalan pergi meninggalkan Ratna sendiri di ruang makan)
Ratna merasa lemas dan tidak ada tenaga, dia terduduk di lantai sambil menangis khawatir dan juga takut. Ratnapun mengambil handphone nya dan menekan nomor.
" Halo pah, cepet pulang pah, mamah takut dan khawatir dengan anak kita, hantu itu hiks hiks han hantu itu aku mengenalnya pah"( menangis sejadi jadinya)
" Apa, mamah kenal, bagaimana bisa, siapa hantu itu mah, apa yang terjadi mah, halo mah, mah"( telefonpun tiba-tiba terputus)
" Pah, papah halo pah"( semakin khawatir)
Tiba-tiba kayla sudah berdiri di depannya sambil tersenyum menyeramkan.
"Ratnaaa, kamu memang masih sama, suka mengadu ya"( ucap kayla sambil tersenyum)
" Apa sebenarnya mau mu, keluar lah dari tubuh anakku, ku mohon, dia anakku satu satunya, hanya dia yang ku mili, jadi tolong lepaskan dia, jika kau mau balas dendam denganku saja, jangan libatkan anakku, kumohon sarti hiks hiks hiks( ucap ratna sambil menangis memohon kepada sarti)
"Aku menginginkan anakmu"( ucap sarti sembari mengambil pisau di atas meja dapur)
" Sarti apa yang mau kau lakukan dengan pisau itu"( berdiri san mendekati sarti)
Sring.....darah mengucur deras dari pergelangan tangan kayla. Ratnapun sangat terkejut dan ketakutan, mencoba mengambil pisau di tangan kayla
"Aaaaa kaylaa, jangan, jangan lukai anakku, tolong lepaskan dia, letakkan pisau itu"( berusaha merebut pisau dari tangan kayla yang di rasuku sarti)
Saat Ratna berusaha memegang tangan kayla yang membawa pisau, tiba-tiba ratna di dorong ke belakang sampai terjatuh oleh Sarti, tenaganya begitu sangat kuat, sehingga Ratna kewalahan menangani sarti yang terus berusaha melukai tubuh putrinya itu.
Selang berapa menit, papah kayla, paman kyai dan gurunya beserta muridnya yang lain datang. Mereka langsung berjalan masuk mencari keberadaan kedua orang itu.
"Mah kamu dimana"( teriak papah)
Mendengar suara itu, Ratna langsung berteriak " di dapur pah, cepat selamat kan anakmu pah"( dengar suara yang tampak ngos-ngosan)
Mereka pun langsung berlari ke sumber suara dan terkejut mendapati pemandangan yang mengerikan itu, terutama kayla yang tangannya terus mengeluarkan darah segar dan masih sambil memegang pisau, sedangkan Ratna terjatuh lagi kelantai dengan luka di kepala nya juga mengeluarkan darah.
" Kay kaylaa" ( ucap papah merasa terkejut)
" Kau datang lagi pak tua, sekarang kau membawa pasukan mu, apakah kaj sendiri tidak menghadapiku, hihihihihi" ( ucap sarti yang berada di tubuh kayla)
Dengan arahan sebelum nya dari guru kyai tersebut, mereka langsung menangkap kayla dan mengikatnya dengan tali khusus yang mereka bawa, dan membentuk lingkaran, yang melingkari kayla.
" Apa ini lepaskan, pak tua lepaskan ini"( mencoba memberontak)
Para murid, kyai dan gurunya terus melafalkan doa di dalam lingkaran itu membuat tubuh kayla bereaksi.
" Hentikaaa, aaaaaaaa panas, hentan bodog, hentikan aaaaaaaaa"( suara erangan dan jeritan)
Tidak menghiraukan dan terus membaca doa.
" Maah paah , selamatin kayla,kayla sakit mah pah, tolong kaylaa, hiks hiks hiks, sakit mah paaah"( ucap kayla)
" Kaylaa, itu anak kita pah, dia sudah sadar tolong hentikan"( berusaha berjalan masuk kedalam lingkaran)
Dengan sigap papah langsung menarik tangan Ratna.
" Tidak mah, itu bukan kayla, kamu tertipu, dia itu hantu bukan kayla"( ucap papah meyakinkan Ratna)
" Apa tapi itu suara anak kita pah, itu kayla"(ucap ratna tidak percaya)
" Mba, ucapan mas Rendi benar, itu bukan kayla, hantu itu memang sangat kuat, dan pandai menipu orang, buktinya selama ini kalian telah di tipu oleh sosok nya itu"( ucap pama kayla)
Seketika Ratna sadar dan mulai percaya dengan ucapan adiknya itu.
" Aaaaaah siaal, pak tua jelek, aaaaaa panas, aku akan pergi, hentikan ini, aku akan pergiiiii" ( teriak sarti)
Tidak menghiraukan dan terus membaca doa. Setelah kurang lebih satu jam, mulut kayla mengeluarkan cairan hitam kental, dan setelah itu langsung ambruk dan tidak sadarkan diri, setelah melihat kayla seperti itu para murid, kyai dan grunya mengucap syukur dan muridnya melepaskan ikatan pada tubuh kayla. Paman dan papah kayla langsung menghampiri tubuh kayla dan menggendong nya dan membaringkan nya di sofa ruang tamu.
" Syukur mahluk jahat itu sudah sepenuhnya lepas dari tubuh anak bapak dan ibuk, tapi anak ibu dan bapak harus memakai ini di pergelangan tangannya, dan jangan pernah lepaskan, apakah bapak dan ibu mengerti"( ucap guru kyai tersebut sambil masih memakaikan gelang itu ke pergelangan tangan kayla)
" Pak buk, segera bawa anak ini ke rumah sakit karena dia mengalami luka luar yang serius, kami tadi hanya mengehentikan sementara darahnya agar tidak mengalir "( ucap kyai itu)
" Terimakasih banyak pak kyai, saya tidak tahu harus bagaimana lagi untuk mengucapkan rasa terimakasih saya ini"( ucap papah sambil menangis)
Kaylapun langsung di bawa ke rumah sakit dan mendapatkan penanganan medis dengan semestinya. Karena kayla kehilangan banyak darah dan kehilangan banyak cairan tubuh, sehingga kayla harus di rawat di rumah sakit selama beberapa hari lagi.
"Ehm"( membuka mata secara perlahan )
" Kayla sayang, nak kau sudah bangun" ucap papah)
Seketika mamah dan pamanya yang sedang duduk di sofa samping langsung mendekati kayla.
" Mamah, papah, paman, ini dimana, kenapa ada paman"( ucap kayla bingung)
" Ini di rumah sakit kayla"( ucap mamah)
" Paman kesini karena mau menjenguk keponakan paman tersayang ini"( ucap pamannya)
" Kenapa aku bisa di rumah sakit, aku kenapa"(bingung karena tidak tau apa-apa)
" Sayang, jangan banyak tanya dulu yah, nanti kalau kayla sudah sembuh, mamah dan papah akan jelasin ke kayla yah"( bujuk mamah agar kayla tidak menanyakan hal ini)
Satu Minggu pun sudah berlalu, kayla sudah sehat seperti sedia kala, kayla sudah menjadi remaja yang ceria seperti biasanya lagi. Kayla melanjutkan sekolah nya lagi, mengejar segala ketertinggalan dan tidak terasa waktu sudah berlalu, sekarang kayla sudah hampir lulus sekolah, dan hari ini waktu gladi bersih persiapan perpisahan nya, para siswa yang mau lulus itu ikut hadir semua menjalani gladi bersih untuk hari pelepasan besok di sekolah itu.
Hari yang di tunggu tunggu pun tiba, kayla terlihat cantik dengan balutan kebaya bewarna navy dengan make up naturalnya. Kayla menggandeng kedua orang tuanya menuju tempat acara perpisahan di sekolah nya itu, lalu setelah mengantar orang tuanya duduk di kursi tamu, dia langsung berjalan ke kursi siswa perpisahan berkumpul dengan teman temannya, terutama berkumpul dnegan nara sahabatnya itu.
" Hai kayla, kamu cantik sekali hari ini"( ucap salah satu teman sekelasnya)
" Iya benar, kayla seperti bidadari"( ucap Nara sahabat nya)
" Kalian bisa saja, kalian juga sangat cantik kok hari ini, ini kan hari yang membahagiakan untuk kita kan"( berbicara sambil mencoba menepikan rambutnya yang mengenai wajahnya)
" Kau pakai gelang apa itu kayla, tidK cocok ih dengan kebayamu, jadinya jelek di lihat"( ucap salah satu temannya dan di iaakan oleh berteman lainya yang melihat juga)
" Oh ini gelang jimat, aku tidak di perbolehkan untuk melepaskannya"( ucap kayla sambil memegangi gelangnya)
" Apakah untuk beberapa jam saja tidak bisa di lepas"( ucap temannya yang lain)
" Iya kayla, lepas saja untuk beberapa jam ini saja, agar penampilan mu terlihat lebih bagus"( bujuk Nara )
" Ehm, mungkin boleh deh kalo cuma beberapa jam saja, aku akan melepaskan nya"( langsung melepaskan nya tanpa berpikir panjang lalu menyimpan gelangnya itu kedalam tas kecil yang telah dia bawa)
Mereka tidak mengetahui bencana besar sedang mengintai mereka. Acara demi acara telah berlalu, kayla merasa bosan dan ingin jalan jalan keluar sebentar
"Nara ayo kita keluar jalan jalan sebentar seperti mereka itu"( bujuk kayla kepada nara)
" Ehm, boleh deh aku juga bosan, ayoo, kira kemana"( tanya Nara)
" Eh kita pergi ke tangga sana aja yuk, kayaknya tempat nya bagus untuk foto foto, banyak juga yang kesana "( ucap kayla)
" Ayoo"(nara menggadeng kayla bangkit dari duduknya dan pergi ke tangga pojok sana)
Di pertengahan jalan, kayla langsung berhenti dan terdiam sambil menundukkan kepalanya kebawah.
" Kayla ayoo, kamu kenapa"( tanya Nara)
" Ah tidak apa apa, tadi seperti menginjak sesuatu, jadi aku berhenti sebentar, tapi sepertinya perasaan ku saja" ( menghandeng tangan Nara dan menuju tangga pojok sana)
" Nara bagaimana kalo kita pergi ke atas sana"( menunjuk ke atap gedung sekolah)
" Apaa, engga ah, nanti dimarahi guru" ( merasa takut)
" Engga apa-apa, kan kita sudah lulus, dan juga kebetulan kan pintunya terbuka, pasti banyak juga siswa yang di sana"( bujuk kayla agar nara mau kesana)
"Ehm"( masih berpikir)
" Ayolah Nara, sekali ini saja yah, ayoo "( rengek kayla)
" Ya udah ayo, tapi sebentar saja yaa"( ucap Nara)
" Iyaa "( berjalan ke arah tangga pojok untuk pergi ke atas gedung)
Setelah sampai di atas, ternyata sepi dan tidak ada satupun orang ada di sana, Narapun menjadi merinding karena melihat gedung paling atas itu sangat tidak terawat dan ada hawa aneh di sekitar sana.
" Kayla ayo kita turun saja yah, di atas sini tidak bagus, dan sangan seram, ayoo turun kayla"( menoleh ke samping)
Dan ternyata kayla sudah tidak ada di samping nya. " Kaylaa kamu dimana"( matanya mengitari tempat menyeramkan itu dan menemukan kayla sudah naik di dinding pembatas di atap gedung sekolah itu)
" Kayla turun, di situ berbahaya,kaylaa"( berlari ke arah kayla, dan membujuk kayla untuk turun)
Bukannya mendengarkan Nara tapi kayla malah berjalan jalan di atas sana seperti menari dan tertawa tidak jelas.
" Naraa ayo naik, kita menari bersama di sini"( bujuk kayla)
" Gak kayla itu berbahaya, celat turun sekarang, atau aku panggilkan mamah dan papah mu juga guru agar kamu di marahin"( ucap nara mencoba mengancam agar kayla takut dan turun)
Bukannya takut, kayla justru tertawa keras dan seperti menantang.
" Ya udah panggil saja mereka kesini, itu tujuanku"( masih terus menari nari di atas sana)
Karena merasa takut terjadi apa apa dengan kayla, Naralun berlari menuju kebawah, menuruni anak tangga dengan cepatdan bergegas berlari dengan susah payah menuju ke tempat acara yang berasa di lapangan depan.
" Pak guru, kaylaa hah hah hah, kayla"( berbicara sambil ngos ngosan)
Seketika pak guru, kedua orang tua kayla dan semua orng yang di sana menoleh ke arah Nara.
" Apa yang terjadi, kenapa kayla bisa naik ke atas sana" ( tanya pak guru yang di temui nara)
Orang tua kayla langsung menengok ke bangku yang di duduki kayla dan benar dia sudah tidak ada di sana. Mereka berlari menghampiri nara dengan muka yang sangat panik.
" Nara dimana kayla, apa benar dia di atap sekolah hah"( ucap mamah kayla khawatir)
" Iyaaa, iya tante, kayla tidak mau di suruh turun, dia malah terus menari nari di atas, dan malah menantang untuk memanggil kalian, aku takut dia akan melakukan hal yang tidak-tidak jadi aku bergegas kemari memanggil kalian"( penjelasan Nara)
Belum sempat mereka berjalan menuju lokasi terdengar suara bug dan jeritan beberapa siswa di depan tempat acara perpisahan itu, seketika mereka semua keluar dan menuju suara gaduh itu, dan mendapati sudah ada sosok gadis yang tergeletak bercucuran darah yang banyak di pinggir lapangan sekolah itu.
" Kay- kaylaaaaaaa"( ucap beberapa orang di sana termasuk kedua orang tua kayla dan Nara)
Mereka berlari menghampiri tubuh kayla yang sudah di genangi darah yang begitu banyak dan terlihat mengerikan.
Kedua orang tua kayla hanya menangis sejadi jadinya melihat anaknya yang sudah seperti itu. Saat pak guru memeriksa kayla, dia terkejut mengetahui kalau kayla sudah meninggal. Dengan berat hati pak guru itu memberi tahu kedua orng tua kayla
" Pak, buk, anak bapak ibuk, sudah meninggal"( memberi tahu dengan perasaan yang sedih)
Semua orang di sana tidak percaya dan terkejut mendengar ucapan pak guru itu. Mereka menangis dan merasa sedih, terutama papah mamah kayla dan juga Nara. Bahkan Nara sampai pingsan mendengar perkataan pak guru itu
" Kaylaaaa haaaaaa"( ucap mamah kayla yang sangat pilu dan menyedihkan)
" Bagaimana hadiah yang kuberikan, apakah kau suka"( ucap wanita yang berada di atas atap sekolah)
Mamah kayla pun langsung mengadah ke atas, dan terkejut melihat siapa yang di atas sana.
" Sarti"( ucap mamah kayla dalam hati sambil terus menangis)
" Itu adalah hadiah balas dendam ku padamu Ratna, sekarang kita impas, hihihi"( tertawa dan menghilang seketika)
Mamah kayla tiba-tiba pingsan di sebelah jasad anaknya itu, keadaan semakin kacau dan perpisahan di bubarkan seketika oleh pihak sekolah.
Ini merupakan kasus bunuh diri kedua setelah 20 tahun lebih pernah juga terjadi bunuh diri, dengan kasus yang sama dan persis, lompat dari atas gedung dan di tempat yang sama.
Selesai.....
Terimakasih, semoga suka❤️