(Kisah nyata)
Pe.. jadi kita mulai dari 1 keluarga yang tinggal di desa xxx kabupaten rejang Lebong (Curup) nah ceritanya ini masih tahun 19** an masih zaman dulu lah..
Di desa xxx ini ada 1 keluarga bisa bisa dibilang keluarga kaya lah didesa itu kan, ada ibu ayah 2 anak lelaki dan 1 anak perempuan, tai ini bukan menceritakan soal mereka semua tapi soal anak pertama,
Sebut saja nama nya Yanto dia itu ya kayak anak lelaki biasa dia sekolah dan selalu mendapat nilai bagus ayah nya si Yanto ini punya bisnis kopi paling besar di desa itu pada zaman itu, ibu nya si Yanto ini juga bisa dibilang juragan kopi, saat itu Yanto masih duduk di sekolah menengah pertama, Yanto selalu mendapatkan nilai bagus di sekolah nya namun ia memiliki penyakit yang membuatnya pingsan hampir setiap Minggu nya dan itu sangat menghambat aktifitas belajar nya membuat dia tak bisa belajar sesering siswa lainya, sampai ia sempat dijuluki kepala mayat dalam bahasa setempat, akhirnya ibu Yanto memutuskan untuk memberhentikan Yanto sekolah karena memang sudah tak mungkin, sekaligus saat usia Yanto 20 an tahun ibu Yanto akhirnya meminta Yanto untuk menikah, memang dalam hal cinta Yanto itu lumayan jadi rebutan ya karena memang berasal dari keluarga kaya sekaligus berpendidikan lah menurut orang zaman dulu, Yanto punya 1 pacar sebut saja Yuyun, pada zaman itu di desa xxx Yanto adalah orang pertama yang mengendarai sepeda motor, tentu saja itu keren dan sangat hebat bagi orang orang pada saat itu, maka suatu malam Yanto pergi kerumah Yuyun berniat melamar siap dengan orang tua dan perlengkapan nya, namun...
Yanto bingung saat melihat begitu banyak sendal didepan rumah Yuyun dan ternyata sudah ada orang jauh yang melamar Yuyun, karena sakit hati Yanto memilih pulang dan mengikhlaskan Yuyun, lama kelamaan Yanto akhirnya dapat jatuh cinta pada gadis lain sebut saja nama nya Maya, namun saat Yanto membawa Maya main ke rumah nya si Maya ini gak mau pulang! Kan aneh.. padahal udah malem sampe disitu ibu nya Yanto akhirnya memerintahkan Yanto untuk mengantar Maya pulang agar tidak timbul fitnah, Yanto pun nurut dan mengantarkan Maya pulang, disana ternyata si Maya ini nanya
"Kapan kamu mau melamar aku?"tanya si Maya dengan bahasa setempat,
Yanto pun menjawab" saat ini aku belum mau menikah... Tapi aku berjanji suatu saat akan datang dan melamar mu dengan serius"
Skip aja lah Yee lama kelamaan Yanto pun menuntaskan janji nya datang dia itu kerumah Maya berniat untuk melamar Maya, namun Maya malah banyak nge-bacot disitu pokok nya mengada Ngada, bikin alasan agar tidak dilamar pada intinya, dengan banyak alasan tak masuk akal nya,
Yanto pun berkata "jadi kau ini mau agk sama aku? Aku cuma mau memenuhi janji aku ke kamu untuk keputusan nya ada di kamu kalau kamu masih ngelak berarti kan kamu gak mau sama aku"
Nah sudah... Tu akhirnya gak jadi lah sam si Maya karena si Maya juga udah dapet pengganti si Yanto ini ternyata guys..
Akhirnya mamak Yanto ini turun tangan sendiri buat nyariin pasangan nya Yanto dan mamak nya Yanto ini mau nya orang dri kabupaten sebelah alias (Lebong)
Disana juga orang nya masih sangat kedesaan dan juga banyak sanak saudara di sana dikasih lah si Yanto ini foto perempuan 3 tapi si Yanto ini gak tertarik dan ditolak semua,
(Posisinya ini lagi di Lebong di rumah kakek nya Yanto)
"Cak mana lah kau ni yantoo"keluh paman Yanto yang bingung karena Yanto gak tertarik sama 1 pun cewek disitu,
Nah akhirnya panyanto ini liat ada segerombolan cewek yang lagi main lompat tali di halaman rumah nya, langsung tuh dia teriak,
"Ikeeeeek!!!!" Pekik si paman,
Seorang perempuan dengan celana selutut (celana jins yang dipotong terus di tarik tarik benang nya) biasa lah mungkin emang lagi nge-trend zaman dulu,
"Oiiii napo paman??" Sahut si ikek dengan bahasa setempat,
"Nak kau Tunak kek ponaan aku?!" Pekik paman tanpa pikir panjang, (Tunak=menikah)
terkejOd lah si ikek ini kan kok tiba tiba ditanya gitu orang ga ngerti apa apa,
Next ke masalalu nya si ikek,
Jadi ikek ini usia nya masih 18 San saat itu, di berasal dari keluarga yang sangaaaat miskin Sampek Sampek ikek ini ga bisa lanjut sekolah setelah tamat SD, ga ada tv, ponsel, jadi nya dizaman dulu gadis gadis main lompat tali pun udah biasa, di wilayah itu saja yang memiliki televisi hanya 1-2 orangan, mau nonton tv harus ngintik di jendela lah mana gambar nya masih hitam putih dulu tuh,
Jadi nya si ikek ini hidup serba kekurangan tapi dia masih bisa bahagia dengan keadaan itu,
Oke lanjut yang tadi:
Ikek yang bingung pun langsung menjawab
"Cak mano tu paman" dengan bahasa setempat,
"Heih mau mau ajaaa!! Dia ni orang dari Curup, dia punya heler juragan kopi, kalau kamu nikah sama dia dijamin hidup kamu enak..." Bujuk paman seolah sedang membujuk anak kecil untuk hemat uang,
"Aih apo maksud ini... "Batin ikek bimbang,
"Aku aja belum tau bentuk muka cowok nya" batin ikek sekali lagi,
"Aih nanti aja lah palam" ucap ikek seakan masalah ini hanya masalah kecil yang dapat ditunda tunda,
"Mau yah??.."
Beberapa Minggu kemudian,
Ikek berjalan dengan sahabatnya sebut saja Inul,
"Nian kek kau mau nikah sama orang dari Curup itu?" Tanya Inul,
"Ah...paling becanda aja mereka itu"
Ucap ikek yakin,
Sepulangnya,
Orang tua ikek mendapat pesan dari Curup yang berisi permintaan fotocopy KK KTP surat surat lengkap akte kelahiran ikek lengkap dll,
"Waih ...kalo kayak gini bukan bercanda nama nya!!" Panik ikek yang tidak tahu menahu tentang masalah ini tiba tiba dapat kabar kalau di Curup sudah disiapkan segala persiapan untuk lamaran,
Dan karena belum sempat bertemu Yanto pun pergi ke Lebong yang jarak nya cukup jauh dari Curup untuk bertemu dengan ikek, sebelum itu saat paman Yanto bertanya soal pernikahan ke ikek paman sempat meminta agak ikek masuk ke rumah nya dan itulah pertama kali ikek bertemu dengan Yanto, hanya suasana canggung yang ada sementara teman teman and the geng ikek sudah menunggu didepan teras untuk ngajak main,
Lanjut saat Yanto samapi di Lebong Yanto mulai mencari kesana kemari namun tidak menemukan si ikek,
"Susah nyo nyari cewek satu ini" geram Yanto,
Dan ternyata ikek sedang ikut manen jagung saat itu, pada ending nya ikek dapat berjumpa dengan Yanto saat itu Yanto berkehendak membawa ikek jalan jalan dengan motor nya namun ikek yang belum pernah menaiki motor seumur hidup itu naik dengan menginjak apijakan dengan kaki kanan saat hendak bonceng yah alhasil oleng karena ikek berdiri di sisi motor yang akhirnya berat sebelah,
Yanto sontak tertawa melihat tingkah ikek yang sangat polos,
Yanto pun mulai mengajarkan ikek cara menaiki motor saat hendak berboncengan ikek pun malu dengan apa yang ia lakukan barusan,
Mereka berjalan jalan namun saat di tempat wisata ikek melihat seorang lelaki dengan sebotol minuman keras dengan air mata lewat tepat didepan mereka, dan ternyata itu adalah kekasih ikek🥲
Flashback on malam sebelum hari ini,
Ikek dan kekasih nya yang bernama tuh itu bertemu dan ikek bertanya "kapan kamu mau melamar ku??"
Si tuy pun menjawab "nunggu udah panen"
Karena memang zaman dulu sesusah itu guys kalo mau nikah nunggu panen biar punya uang buat acara nya sama lamaran tapi beda dengan orang kaya, jadi karena udah keburu Yanto si tuy ini tadi sakit hati lah namun si ikek yang santuy santuy aja cuma diem liat ulang mantan nya yang sebenernya sangat menyukai ikek,
Akhirnya Yanto sama ikek ini menikah dan punya 2 anak perempuan anak ke 2 nya gw guys🤣🤣
Jadi singkat mereka dijodohkan dan akhirnya saling mencintai saat sudah menikah dan pada ending nya si Yanto ini yang paling bucin sama si ikek, contok nya gak mau minum kopi buatan orang lain selain buatan ikek, apa apa pasti ke ikek padahal orang disekitar nya banyak, sering ceramahin ikek yang agama nya kurang sementara si Yanto ini bapak nya ustad, sampe gw kls 7 SMP masih sering bucin😭😭
Oke sampe sini aja makasih yang udh baca👋🏻👋🏻