Geubrina putri azzahra yang sering disapa sebagai geubrina di usianya yang baru menginjak 18 tahun dia sudah menjadi tulang punggung keluarganya. Ibunya sakit-sakitan semenjak ayah nya meninggal beberapa bulan yang lalu.
Dia bersekolah di SMA***, tidak dipungkiri geubrina adalah siswi yang sangat pintar.
uhuk...uhuk...
Terdengar batuk dari dalam kamar ibu geubrina
" Ibu gapapa kan buk, ibu minum obat dulu ini baru geubrina beli dari apotek"
" Maaf ya nak ibu jadi sering ngerepotin kamu coba aja ibu ga sakit kamu ga perlu repot-repot gini buat ngurusin ibu, kamu juga bisa nikmati masa masa SMA kamu" ucap ibu nya dengan tatapan sedih
" Ibu ngomong apa si geb seneng bisa rawat ibu dari pada geb harus main main ga jelas kaya gitu geb lebih milih buat rawat ibu aja"
" Sekarang ibu minum obat trus ibu istirahat lagi ya buk "
Geubrina segera memberikan ibu nya obat dan segelas air, geubrina juga mengurut kaki ibu nya. Setelah ibu nya terlelap geubrina segera ke dapur untuk membuat kue agar dapat di jual geubrina juga membuat makan malam untuk dirinya dan ibu nya. Geubrina sangat mahir dalam memasak dan melakukan pekerjaan rumah dia tidak ingin jika ibu nya bekerja atau ke sawah ibu nya akan semakin sakit
" Cukup bapak aja yang pergi ibu jangan geb ga akan sanggup buat hidup sendiri" pikir nya
Setelah selesai membuat kue dan makanan untuk makan malam nya geubrina langsung membawa kue kue tersebut untuk di jual ke warung-warung dan dia juga berjualan keliling menggunakan sepeda ibu nya agar penghasilan nya semakin banyak dan dia bisa membayar pengobatan ibu nya.
Dia tidak berpamitan kepada ibu nya karna Ibu nya masih terlelap
" Assalamualaikum ibu ida ini buk kue-kue saya ada 20 pcs ya buk"
" Iya geb ini uang semalam ya udah sekalian ibu potong tu , besok-besok bawa nya lebih banyak karena banyak yang tanya lo kue mu"
" Serius bu" balas ku antusias
" iyaa bener kata nya kue mu enak jadi banyak orang yang kehabisan "
" besok insyaAllah saya bawa lebih banyak ya buk, kalau gitu saya permisi buk assalamualaikum "
" walaikumsalam "
Geubrina terus mengendarai sepedanya sampai ke kampung sebelah
" Ya Allah udah jalan jauh yang terjual cuma 5, lebih baik pulang aja deh ibu sendiri di rumah"
sesampainya di rumah
" Assalamualaikum ibu"
Uhuk....uhuk...
terdengar batuk dari kamar ibu nya dia menangis melihat ibu nya yang batuk berdarah tapi dia tidak berani untuk masuk karna geubrina tau jika dia masuk ibu nya akan kembali sedih karena berfikir ibu nya hanya beban saja.
Geubrina hanya menangis tanpa suara di depan kamar ibu nya setelah sedikit tenang geubrina menghampiri ibu nya
" Assalamualaikum ibu"
" Walaikumsalam geb kamu udah pulang nak, udah dari tadi ya? ibu ga dengar karna ibu baru bangun puas banget tidur nya"
Geubrina sangat sedih melihat ibu nya 'kenapa harus berbohong si buk' fikir nya. Geubrina langsung memeluk ibu nya dan mencium tangan nya ibu
"sekarang kita makan trus ibu minum obat ya buk geb siapin makanannya dulu"
Geubrina segera mengambil makanan untuk ibu nya rasa lelahnya hilang saat melihat ibu nya yang sedang sakit.
Geubrina menyuapi ibu nya dengan sangat telaten
" Kamu ga lapar nak"
" Engga buk geb udah makan tadi"
krukk....
" Geb laper ya " Tanya ibu geubrina saat mendengar suara perut anak nya itu
" engga ibu itu cuma suara angin" balas geubrina sambil tersenyum
Ibu nya geubrina mengambil piring di tangan geubrina dan segera menyuapi nya
" Ibu sangat bersyukur punya anak sebaik kamu geb"
" geb lebih bersyukur punya ibu, ibu harus sembuh, ibu ga boleh tinggalin geb sendiri ya buk karna geb ga akan kuat buk" ucap geubrina yang tiba-tiba menangis
" Ibu sangat berusaha untuk itu geb tapi hanya Allah SWT yang menentukan takdir kita, bahkan sebelum kita di lahir kan waktu kematian kita sudah di tentukan nak"
"ibu jangan ngomong itu lagi buk" geubrina menangis sejadi jadinya
" Iya sayang sekarang geb makan ya" Ibu nya kembali menyuapi geubrina
Setelah selesai makan geubrina langsung memberi obat untuk ibu nya setelah itu mereka melakukan solat isya bersama
Kamar geubrina
Geubrina sedang belajar untuk ujian semester ganjil saat ini dia sudah kelas 3 SMA dia belajar hingga larut malam dia pun tertidur di tumpukan buku' nya.
Geubrina terbangun pukul 03.00 pagi dia segera melakukan solat tahajud dia juga berdoa untuk kesembuhan ibu nya
Setelah geubrina selesai solat tahajud dia segera mempersiapkan jualan nya dan menyiapkan sarapan untuk ibu nya. Hingga waktu menunjukan pukul 05.00
" Aku solat dulu deh kue buat jualannya juga udah siap tinggal masak nasi goreng buat ibu " ucap nya
"Ibu udah bangun"
"Udah nak, ibu mau siap' solat dulu ya nak" balas ibu geubrina sambil berlalu pergi menuju kamar mandi untuk berwudhu.
Geubrina juga siap' untuk solat setelah itu geubrina membuat nasi goreng untuk untuk ibu nya tak lupa juga iya menyuapi ibu nya dan bebersih untuk ke sekolah
" ibu geb berangkat dulu assalamualaikum" ucap geubrina sambil menyalami tangan ibu nya
" Iya hati' geb"
Geubrina membawa dagangan nya menggunakan sepeda nya itu.
Geubrina membawa dagangan nya ke sekolah untuk dijual kepada temen temennya tapi ada beberapa juga yang dititipkan di warung terdekat
" Assalamualaikum ibu ulan" sapa nya saat memasuki gerbang sekolah
" Walaikumsalam, nanti geb waktu jam pulang sekolah jumpai ibu ya di kantor"
" baik buk" apa gara' uang spp yang belum di bayar ya fikir geubrina
Saat geubrina sampai di kelasnya tibalah tiga orang temen yang suka membuli geubrina
" Heh miskin" ucap mira dia adalah ketua dari circle pengganggu itu
" lo ngapain lagi bawa kue lo yang basi itu"
" Astaghfirullah jaga mulut kamu ya ini bauatan saya sendiri baru tadi pagi saya buat jadi ini fresh ga basi" balas geubrina rawut wajah nya kesal karna mereka bertiga selalu saja mengganggu nya
" Iye ke " balas nora temen nya mira dengan nada mengejek
" Yes"
" oke biar kita aja yang coba biar tau siapa yang bener and siapa yang salah"
Yuni dan nora mulai mengambil kue geubrina dan memakan nya
" Gimana gusy basi ga"
(Mira)
" iuh mir ini ga ena banget sumpah" (Nora)
" Bener rasanya asem banget tau " (Yuni)
" Ha kan lo denger sendiri temen gue bilang apa lebih baik kue' lo yang ga higenis ini di buang dari pada temen' kita makan nanti sakit perut lo mau tanggung jawab" (Mira)
Mira langsung mengambil kue' geubrina dan mencampakkan nya ke lantai tangan geubrina di tahan oleh yuni dan nora
" Mir jangan aku mohon aku harus cari uang buat pengobatan ibu aku" ucap nya sambil menangis. Bahkan temen temen di kelas nya pun tidak ada yang membantu mereka sangat takut terhadap Mira karna Mira adalah anak petinggi di sekolah mereka
"Kue nya udah gue buang lo harus nya berterimakasih sama gue karna gaada orang yang bakal sakit perut"
" lestgo gusy" ucap mira dan mereka bertiga langsung berlalu dari sana
Geubrina menangis dan memungut kue' nya dan membuang nya ke tempat sampah karna emang udah ga mungkin untuk di jual.
Jam pelajaran telah di mulai semua murid mulai mengerjakan soal ujiannya masing' banyak dari mereka yang kebingungan karna soalnya sedangkan geubrina sangat santai dan dia berhasil menyelesaikan dengan cepat
" Alhamdulillah ya Allah ga sia' geb belajar" ucap nya dengan senyuman yang tiada henti terukir
sedangkan circle mira panas melihat nya
Bel pulang sekolah telah berbunyi geubrina segara menjumpai bu ulan
"Assalamualaikum bu maaf mengganggu tadi ibu panggil saya ya buk"
" Walaikumsalam geubrina duduk dulu nak" ucap bu ulan geb segera duduk di kursi kosong berhadapan dengan bu ulan
" Maaf bu ini pasti tentang SPP saya ya buk nanti segera saya lunasi ya buk karena ekonomi kami akhir' ini lagi ga baik' aja buk"
" Tentang SPP iya juga tapi ibu mau nyuruh kamu buat ikut olimpiade hadiahnya lumayan kamu bisa dapat beasiswa di kampus impian kamu juga dapetin uang tunai yang lumayan"
" ibu nyuruh kamu ikut karna ibu tau kamu mampu dan ini pasti bakal bantu kamu untuk pengobatan ibu kamu" sambung bu ulan
" Kamu mau nak lomba nya minggu depan si ga lama lagi tapi ibu yakin kamu bisa"
" Saya mau bu" balas geubrina sumringah
" Baik ibu daftarkan segera ya nak, kamu baca' dan kamu pelajari buku' ini ya karna nanti bakal di tanya dari sini"
Ucap bu ulan seraya menyerahkan beberapa buku yang lumayan tebal
"baik buk kalau gitu saya permisi dulu ya buk" balas geubrina dan mengambil buku' tersebut lalu menyalami bu ulan untuk berpamitan
Geubrina menuju ke parkiran sekolah untuk mengambil sepedanya dan langsung pulang
" Assalamualaikum ibu geb udah pulang"
" Walaikumsalam geb"
" ibu kenapa masak si ibu sekarang istirahat biar geb yang lanjutin"
" Ibu gapapa ibu pusing kalau tiduran aja"
" Tapi buk "
" udah geb sekarang kamu ganti baju biar kita sama' makan ya nak tadi ibu udah siapin makanan"
" iya ibu"
Geubrina makan bersama ibunya dia tampak sangat bahagia karna udah beberapa bulan dia tidak merasakan makanan ibunya
Setelah selesai makan geb segera memberikan ibu nya obat dan membersihkan meja makan. Ibu nya kembali istirahat sedangkan geubrina membuat kue untuk dijual di sela' ke sibukannya itu dia menyempatkan untuk membaca baca buku yang di berikan oleh guru nya untuk di pelajari.
Beberapa hari berlalu, tibalah waktu olimpiade
" Geubrina ibu kamu ga datang" Tanya bu ulan
" engga buk, karna saya juga ga bilang sama ibu saya ikut olimpiade ini buk" balas geubrina dia terlalu berekspresi tinggi dia akan menang olimpiade ini dia ga mau ibu nya akan kecewa jika dia kalah
" Geubrina kamu langsung kesana aja ibu yakin kamu pasti bisa " ucap bu ulan geubrina hanya mengangguk dan mulai berjalan menuju meja nya di depan
" maaf ya nak ibu jadi sering ngerepotin kamu coba aja ibu ga sakit kamu ga perlu repot-repot gini buat ngurusin ibu, kamu juga bisa nikmati masa masa SMA kamu" ucap ibu nya dengan tatapan sedih
" Ibu ngomong apa si geb seneng bisa rawat ibu dari pada geb harus main main ga jelas kaya gitu geb lebih milih buat rawat ibu aja"
" Sekarang ibu minum obat trus ibu istirahat lagi ya buk "
Geubrina segera memberikan ibu nya obat dan segelas air, geubrina juga mengurut kaki ibu nya. Setelah ibu nya terlelap geubrina segera ke dapur untuk membuat kue agar dapat di jual geubrina juga membuat makan malam untuk dirinya sendiri dan ibu nya. Geubrina sangat mahir dalam memasak dan melakukan pekerjaan rumah dia tidak ingin jika ibu nya bekerja atau ke sawah ibu nya akan semakin sakit
" Cukup bapak aja yang pergi ibu jangan geb ga akan sanggup buat hidup sendiri" pikir nya
Setelah selesai membuat kue dan makanan untuk dia tu dan ibu nya geubrina langsung membawa kue kue tersebut di jual ke warung-warung dan berjualan keliling menggunakan sepeda ibu nya agar penghasilan nya semakin banyak dan dia bisa membayar pengobatan ibu nya.
Dia tidak berpamitan kepada ibu nya karna Ibu nya masih terlelap
" Assalamualaikum ibu ida ini buk kue-kue saya ada 20 pcs ya buk"
" Iya geb ini uang semalam ya udah sekalian ibu potong tu , besok-besok bawa nya lebih banyak banyak yang tanya lo kue mu"
" Serius bu" balas ku antusias
" iyaa bener kata nya kue mu enak jadi banyak orang yang kehabisan "
" besok insyaAllah saya bawa lebih banyak ya buk, kalau gitu saya permisi buk assalamualaikum "
" walaikumsalam "
Geubrina terus mengendarai sepedanya sampai ke kampung sebelah
" Ya Allah udah jalan jauh yang terjual cuma 5, lebih baik pulang aja deh ibu sendiri di rumah"
sesampainya di rumah
" Assalamualaikum ibu"
Uhuk....uhuk...
terdengar batuk dari kamar ibu nya dia menangis melihat ibu nya yang batuk berdarah tapi dia tidak berani untuk masuk karna geubrina tau jika dia masuk ibu nya akan kembali sedih karena berfikir ibu nya itu hanya sebagai beban.
Geubrina hanya menangis tanpa suara di depan kamar ibu nya setelah sedikit tenang geubrina menghampiri ibu nya
" Assalamualaikum ibu"
" Walaikumsalam geb kamu udah pulang nak, udah dari tadi ya ibu ga dengar karna ibu baru bangun puas banget tidur nya"
Geubrina sangat sedih melihat ibu nya 'kenapa harus berbohong si buk' fikir nya.
Geubrina langsung memeluk ibu nya dan mencium tangan nya ibu
"sekarang kita makan trus ibu minum obat ya buk geb siapin makanannya dulu"
Geubrina segera mengambil makanan untuk ibu nya rasa lelahnya hilang saat melihat ibu nya yang sedang sakit.
Geubrina menyuapi ibu nya dengan sangat telaten
" Kamu ga lapar nak"
" Engga buk geb udah makan tadi"
krukk....
" Geb laper ya "
" engga ibu itu cuma suara angin" balas geubrina sambil tersenyum
Ibu nya geubrina mengambil piring di tangan geubrina dan segera menyuapi nya
" Ibu sangat bersyukur punya anak sebaik kamu geb"
" geb lebih bersyukur punya ibu, ibu harus sembuh, ibu ga boleh tinggalin geb sendiri ya buk karna geb ga akan kuat buk" ucap geubrina yang tiba-tiba menangis
" Ibu sangat berusaha untuk itu geb tapi hanya Allah SWT yang menentukan takdir kita, bahkan sebelum kita di lahir kan waktu kematian kita sudah di tentukan nak"
"ibu jangan ngomong itu lagi buk" geubrina menangis sejadi jadinya
" iya sayang sekarang geb makan ya" Ibu nya kembali menyuapi geubrina
Setelah selesai makan geubrina langsung memberi obat untuk ibu nya setelah ibu mereka melakukan solat isya bersama
Kamar geubrina
Geubrina sedang belajar untuk ujian semester ganjil saat ini dia sudah kelas 3 SMA dia belajar hingga larut malam dia pun tertidur di tumpukan buku' nya.
Geubrina terbangun pukul 03.00 pagi dia segera melakukan solat tahajud dia juga berdoa untuk kesembuhan ibu nya
Setelah geubrina selesai solat tahajud dia segera mempersiapkan jualan nya dan menyiapkan sarapan untuk ibu nya. Hingga waktu menunjukan pukul 05.00
" Aku solat dulu deh buat jualannya juga udah siap tinggal masak nasi goreng buat ibu " ucap nya
"Ibu udah bangun"
"Udah nak, ibu mau siap' solat dulu ya nak" balas ibu geubrina sambil berlalu pergi menuju kamarnya
Geubrina juga siap melakukan solat setelah itu geubrina membuat nasi goreng untuk untuk ibu nya tak lupa juga iya menyuapi ibu nya dan bebersih untuk ke sekolah
" ibu geb berangkat dulu assalamualaikum" ucap geubrina sambil menyalami tangan ibu nya
" Iya hati' geb"
Geubrina membawa juga dagangan nya menggunakan sepeda nya itu.
Geubrina membawa dagangan nya ke sekolah untuk dijual kepada temen temennya tapi ada beberapa juga yang dititipkan di warung terdekat
" Assalamualaikum ibu ulan" sapa nya saat memasuki gerbang sekolah
" Walaikumsalam, nanti geb waktu jam istirahat jumpai ibu ya di kantor"
" baik buk" apa gara' uang spp yang belum di bayar ya fikir geubrina
Saat geubrina sampai di kelasnya tibalah tiga orang temen yang suka ngebuli geubrina
" heh miskin" ucap mira dia adalah ketua dari circle pengganggu itu
" lo ngapain lagi bawa kue lo yang basi itu"
" Astaghfirullah jaga mulut kamu ya ini bauatan saya sendiri baru tadi pagi saya buat jadi ini fresh ga basi" balas geubrina rawut wajah nya kesal karna mereka bertiga selalu saja mengganggu nya
" Iye ke " balas nora temen nya mira
dengan nada yang mengejek
" Yes"
" oke biar kita aja yang coba biar tau siapa yang bener and siapa yang salah"
Yuni dan nora mulai mengambil rosol dan memakan nya
" Gimana gusy basi ga"
(Mira)
" Iuh mir ini ga ena banget sumpah" (Nora)
" Bener rasanya asem banget tau " (Yuni)
" Ha kan lo denger sendiri temen gue bilang apa lebih baik kue' lo yang ga higenis ini di buang dari pada temen" kita makan nanti sakit perut lo mau tanggung jawab" (Mira)
Mira langsung mengambil kue" geubrina dan mencampakkan ke lantai tangan geubrina di tahan oleh yuni dan nora
" Mir jangan aku mohon aku harus cari uang buat pengobatan ibu aku" ucap nya sambil menangis. Bahkan temen temen di kelas nya pun tidak ada yang membantu, mereka sangat takut terhadap Mira karna Mira adalah anak petinggi di sekolah mereka
"Kue nya udah gue buang lo harus nya berterimakasih sama gue karna gaada orang yang bakal sakit perut"
" lestgo gusy" ucap mira dan mereka bertiga langsung berlalu dari sana
Geubrina menangis dan memungut kue' nya dan membuang nya ke tempat sampah karna emang udah ga mungkin untuk di jual.
Jam pelajaran telah di mulai semua murid mulai mengerjakan soal ujiannya masing' banyak dari mereka yang kebingungan karna soalnya sedangkan geubrina sangat santai dan dia berhasil menyelesaikan dengan cepat
" Alhamdulillah ya Allah ga sia' geb belajar" ucap nya dengan senyuman yang tiada henti terukir
sedangkan circle mira panas melihat nya
Bel pulang sekolah telah berbunyi geubrina segara menjumpai bu ulan
"Assalamualaikum bu maaf mengganggu tadi ibu panggil saya kan ya buk"
" Walaikumsalam geubrina duduk dulu nak" ucap bu ulan geb segera duduk di kursi kosong berhadapan dengan bu ulan
" Maaf bu ini pasti tentang SPP saya ya buk nanti segera saya lunasi ya buk karena ekonomi kami akhir' ini lagi ga baik' aja buk"
" Tentang SPP iya juga tapi ibu mau nyuruh kamu buat ikut olimpiade hadiahnya lumayan kamu bisa dapat beasiswa di kampus impian kamu juga dapetin uang tunai yang lumayan"
" Ibu nyuruh kamu ikut karna ibu tau kamu mampu dan ini pasti bakal bantu kamu untuk pengobatan ibu mu" sambung bu ulan
" Kamu mau nak lomba nya minggu depan si ga lama lagi tapi ibu yakin kamu bisa"
" Saya mau bu" balas geubrina antusias
" Baik ibu daftarkan segera ya nak, kamu baca' dan kamu pelajari buku' ini ya karna nanti bakal di tanya dari sini"
Ucap bu ulan seraya menyerahkan beberapa buku yang lumayan tebal
"baik buk kalau gitu saya permisi dulu ya buk" balas geubrina dan mengambil buku' tersebut lalu menyalami bu ulan untuk berpamitan
Geubrina menuju ke parkiran sekolah untuk mengambil sepedanya dan langsung pulang
" Assalamualaikum ibu geb udah pulang"
" Walaikumsalam geb"
" ibu kenapa masak si ibu sekarang istirahat biar geb yang lanjutin"
" Ibu gapapa ibu pusing kalau tiduran aja"
" Tapi buk "
" udah geb sekarang kamu ganti baju biar kita sama' makan ya nak tadi ibu udah siapin makanan"
" iya ibu"
Geubrina makan bersama ibunya dia tampak sangat bahagia karna sudah beberapa bulan dia tidak merasakan masakan ibunya
Setelah selesai makan geubrina segera memberikan ibu nya obat dan membersihkan meja makan. Ibu nya kembali istirahat sedangkan geubrina membuat kue untuk dijual di sela' ke sibukannya itu dia menyempatkan untuk membaca buku yang di berikan oleh guru nya untuk di pelajari.
Beberapa hari berlalu, tibalah hari dimana olimpiade di mulai
" Geubrina ibu kamu ga datang" Tanya bu ulan
" engga buk, karna saya juga ga bilang sama ibu saya ikut olimpiade ini buk" balas geubrina dia tidak terlalu berekspresi tinggi dia akan menang olimpiade ini dia ga mau ibu nya akan kecewa jika dia kalah
" Geubrina kamu langsung kesana aja ibu yakin kamu pasti bisa " ucap bu ulan geubrina hanya mengangguk dan mulai berjalan menuju meja nya di depan
Olimpiade berlangsung sudah 1 jam lebih dan geubrina hampir menjawab semua pertanyaan nya
" Baiklah karna nilai dari SMA *** yang di wakili oleh geubrina dan SMA*** yang di wakili oleh zira sama maka juri akan memberikan satu pertanyaan terakhir yang akan menjadi penentu siapa yang akan menjadi pemenang hari ini " ucap MC dengan penuh semangat sedangkan penonton sudah mulai geregetan ingin mengetahui sang juara
" Baik saya akan membacakan soal terakhir harap di dengar dan dipahami saya akan mengulang soal hanya sekali" sambung MC nya
" Diberikan suatu trapesium ABCD dengan AB sejajar CD. Misalkan titik P dan Q berturut-turut pada AD dan BC sedemikian sehingga P Q sejajar AB dan membagi trapesium menjadi dua bagian yang sama luasnya. Jika AB = 17 dan DC = 7 maka nilai P Q adalah..."
Geubrina mulai memahami soal nya dan mengejarjakan soal tersebut.
"Tinkk"
Geubrina memencet bel yang ada di depannya dengan penuh semangat geubrina menjawab
" 13"
" Yap benarr" ucap MC nya dengan semangat penonton mulai bersorak geubrina langsung melakukan sujud syukur di tempat nya.
Geubrina naik ke atas panggung untuk mengambil hadiahnya dan piala dia sangat senang dia tidak sabar ingin menunjukkan kepada ibu nya
" Ibu ulan saya mau pulang dulu buk saya mau nunjukin ke ibu saya buk pasti ibu bakal seneng buk" ucap geubrina dengan semangat
"baik nak" ucap buk ulan lembut
Geubrina berlari lari menuju rumah nya dengan membawa piala dan uang yang didapat
" Assalamualaikum ibu" tidak ada jawaban dari dalam
Namun terdengar suara gelas pecah
" ibu, ibu kenapa" ibu geubrina terbatuk batuk dengan banyak nya darah yang keluar dari mulut nya
" Ibu geb menang lomba olimpiade buk, ibu liat ini geb juga bawa uang untuk pengobatan ibu, sekarang kita ke rumah sakit ya buk"
" Gausah nak mungkin ini udah waktunya ibu pergi, ibu bangga dan bersyukur punya anak seperti kamu geubrina" ucap ibu nya untuk terakhir kalinya
" Ibukkk" ucap geubrina berteriak dan menangis dengan sangat kencang nya