POV :Erik
berbicara dengan cinta pertama?? Ini sangat konyol saat pertama kali melihat dan mendengar nya. Karena aku saat remaja tidak pernah menyukai siapapun sampai pada satu ketika aku melihat nya tanpa sengaja di kampus ku. Saat itu usia ku baru 21 tahun dan dia sudah berusia 23 tahun. kami tidak sengaja bertemu di perpustakaan saat itu dan dia duduk di depan meja ku dan bertanya tentang kalkulus itu membuat ku bingung. Jadi aku hanya mengatakan padanya jika aku tidak pandai dalam hal itu. Dia hanya tersenyum dan pergi setelah itu. itu terjadi tiba - tiba. Setelah hari itu aku sering melihat nya di kelas. Kami sebenernya berbeda jurusan. Tapi mungkin ini terjadi begitu saja. Karena aku nekat untuk mengajak nya kenalan hari itu. Dia memperkenalkan nama nya padaku dan memberikan nomor telepon nya. Tapi walaupun memiliki nomor telepon nya. Kami tidak pernah saling menelpon
Seperti canggung. ini tergesa gesa.
Ya.. nama nya dasha. dia sangat introvert dan sulit untuk berbicara pada saya. Kami hanya pergi ke kafe jika memiliki waktu di akhir pekan.
Berjalan berdua dan menikmati pemandangan alam. Dia sangat suka alam dan itulah yang membuat senang nya kembali.
Entah bagaimana ceritanya saya jatuh hati padanya. Hanya bisa melihat nya tersenyum tanpa bisa mengucapkan yang sesungguhnya. tapi kita baru kenal dan mulai mengobrol banyak hal. Dia sebenarnya tak peduli dengan ku. Tapi dia menganggap ku hanya teman biasa saja. sudahlah ini konyol menurut ku.
Ada pada satu titik dia berbicara jika dia akan menikah dan ya saat itu semua nya menjadi kenangan ku. Dia akan selalu menjadi cinta pertama yang hebat. walaupun tidak pernah ku miliki.
itu hanya sedikit tentang bagaimana rasanya mencintai dengan mudah dan melupakan nya menjadi kenangan yang indah.