"Cinta Datang Seperti Hujan"
Ketika langit biru tiba-tiba berubah menjadi kelabu.
Lalu angin datang menerpa memporak-porandakan segala yang ada disekitarnya.
Sang hujan telah datang..., pintu kelabu terbuka.
Air turun keluar dari dalamnya, membasahi apapun yang sedang tidak berteduh.
Tidak ada yang bisa menghentikan hujan, Tidak ada yang bisa tahu kapan hujan ini akan berakhir.
Bahkan terkadang kilat pun ikut datang menyambar-nyambar di udara, membuat segala sesuatu menjadi lemah dan merasa cemas.
Begitu pula perasaan cinta ini, tidak datang tiba-tiba seperti angin yang berlalu begitu saja.
Perasaan cinta ini muncul karena tandanya, ada saja pemicunya.
Bahkan saat aku mencoba untuk menghindarimu, aku tidak lagi menemukan tempat untuk bersembunyi.
Seluruh tubuhku menjadi basah oleh siraman hujan cintamu..., sampai Aku tidak bisa lagi menyangkal perasaan cintaku padamu.