Genre: school teen, transmigrasi,fiksi remaja, balas dendam
Lagi-lagi sekolah yang membosankan, apakah dia akan datang kali ini? Aku berharap dia tidak kembali, apa aku tidak sekolah saja ya?
Lamunanku buyar saat menyadari bahwa aku telah sampai di pintu depan kelasku.
Tanganku tidak sadar meraih KARET GELANG yang biasanya aku kenakan di tangan, namun kali ini aku tidak bisa menemukannya
Aku mengeratkan kepalan tanganku dan menghela nafas beberapa kali untuk menenangkan diri sebelum memasuki pintu yang bagaikan neraka untukku.
Ah! lebih tepatnya sekolah ini yang bagaikan neraka!
KLARA membuka pintu kelas, lalu kemudian berjalan perlahan menuju kursinya, Klara mencoba untuk melirik kolong meja yang tidak ada jejak dari para pengganggu, membuatnya merasa lega.
Mungkin dia tidak masuk hari ini? Tapi aku berharap dia sudah menyerah menggangguku
"Ah! Sialani Raffa, ketua OSIS gadungan itu! Awas aja suatu saat bakal gw balas!"
"Daripada panas-panasan di lapangan mending juga ngadem di Mall"
"Ciuh! bibir gw yang suci ini udah kena kanebo! Gimana nasib calon suami gw nanti pas tau ciuman pertamanya diambil sama kanebo!"
Gerutu beruntun itu berasal dari seorang gadis bernama CARISSA yang melarikan diri dari tugas yang diberikan olehnya dan justru sudah berada di dalam Mall.
Flashback
Carissa saat ini sedang terburu-buru untuk segera memasuki gerbang dan berharap bahwa dia tidak bertemu dengan guru atau anggota OSIS apapun.
Sayangnya hal itu tidak terwujud saat di depan sana, Raffa, Sang ketua OSIS menatapnya seolah menunggunya.
Klara telah sampai di kamarnya, merebahkan diri dan tertidur dengan pakaian yang kusut dan luka yang menghiasi tubuhnya.
Dia terbangun karena suara ketukan pintu kamar nya. Ternyata Azura, temannya mendatangi setelah dia baru saja pulang kampung. Azura sangat syok saat melihat Klara Lagi-Lagi terluka. Azura mengambil kompres dan beberapa obat, lalu dengan telaten mengobati luka Klara.
"Si carisaa berulah lagi? Gak habis-habis dia lukain kamu. Kenapa sih dia bisa berubah begitu. Padahal tadinya kan-"
Perkatan Azura terhenti saat Kiara menyela perkataannya dan mengatakan untuk tidak membahas yang tidak perlu.
Dengan menghela nafas pasrah, Azura memilih untuk tidak membicarakan nya dan membiarkan Klara beristirahat.
KLARA terbangun memegang kepalanya yang sedikit pusing, tak lama dia menyadari bahwa ruangan di sekitar tampak asing dan tubuhnya menjadi lebih ringan.
Dalam kebingungan, klara melewati kaca hendak ke kamar mandi, namun tak lama berjalan, dia sontak saja terkejut saat melihat sekilas penampilan nya yang benar-benar berbeda.
"Siapa ini?.. Carissa?"
"Apa ini... Apa aku baru saja bermimpi menjadi Carissa?... atau ini memang kenyataan?"
"Tunggu dulu..kalau gw di tubuhnya, berarti dia juga di tubuh gw bukan"
"Hmm... bukankah ini kesempatan buat gw balas dendam ke dia? Tunggu saja Carissa!"
MULAI SCENE INI MEREKA SUDAH BERTUKAR PERAN.
KLARA melangkah dengan percaya diri memasuki pekarangan sekolah. Dengan penampilannya saat ini sebagai carissa membuat beberapa orang menjauhinya.
Hal ini merupakan hal baru bagi KLARA yang di jauhi bukan karena takut dengan nya, melainkan takut ikut ter-bully karena dekat dengannya.
Namun tiba-tiba CARISSA dengan penampilannya Klara datang dengan tergesa-gesa disertai wajahnya yang kusut. KLARA masih mempertahankan senyum percaya diri saat kerahnya di tarik untuk dibawa keluar dari sekolah.
"Ada apa Carissa? Oh atau sekarang menjadi... Klara?"
Dia berkata dengan senyuman yang masih menghiasi wajahnya bahkan menjadi sedikit lebar menunjukkan kepuasan
"Lo..! Ini semua perbuatan Lo kan?! Tubuh kita bertukar gara-gara Lo kan?! Jawab an****!"
CARISSA berteriak tidak terima dengan semakin mengeratkan cengkeraman pada kerahnya.
"Hm?.. Entahlah gw juga gak tau"
"Jangan pura-pura gak tau an****! Masa tiba-tiba kita bertukar gitu aja! Balikin badan gw si****!!"
Melihat respon nya yang acuh dan terkesan menyebalkan untuknya membuat CARISSA menjadi naik pitam hingga dia menarik rambutnya kuat
Perbuatannya membuat carissa tidak terima dan membalas tarikan nya lebih kuat. Hal ini menjadi keributan hingga membawa ketua osis untuk melerai mereka.
"Kenapa dia? gila? Keren juga sampai jadi gitu"
Veli, orang terdekat Carissa bertanya padannya saat hanya tinggal mereka berdua di tempat kejadian.
"Entahlah, datang-datang langsung gitu emang gila kali"
Carrisa menjawab dengan santai disertai kekehan kecil darinya.
"Lo gila juga ya, bisa-bisanya ketawa gitu, biasa nya langsung marah-marah gak terima"
Veli sedikit merinding saat melihat respon temannya yang baru saja bertengkar, bukannya kesal atau marah seperti biasannya namun malah tertawa.
Terus gimana, balas gak?"
Carissa tidak membalas pertanyaan dan hanya tersenyum misterius.
Sejak hari itu, Klara dengan gila-gilaan terus membully untuk melampiaskan dendamnya yang selama ini dia pendam. Gara-gara dia, hidupnya menjadi hancur! Hal yang dilakukan Carissa, akan dikembalikan kepadanya!
Hingga saat Veli sedang bersantai di rumahnya dia mendapat kabar dari adiknya Klara bahwa kakaknya melakukan self harm dengan menggoreskan pergelangan tangan menggunakan pecahan kaca.
Dengan perasaan khawatir, Veli terburu-buru untuk menemui Klara di rumahnya. Veli benar-benar tidak menyangka bahwa hal ini menjadi lebih serius!
"Kamu udah hubungi Azura sama carissa? Mereka udah tahu belum berita ini?"
Veli bertanya dalam telepon dan dengan tergesa-gesa memakai jaket dan mengambil dompetnya.
"Sudah. Tapi kak Azura.. Dia gak bisa dihubungi.. Nomor nya gak aktif.."
"S*** yaudah kamu tunggu kakak ya, kakak ke sana sekarang, jangan nangis.. Hubungi ambulance oke"
Veli mencoba menenangkan saat mendengar nada bergetar dari orang di seberang telepon.
melihat kakaknya yang pergi dengan tergesa-gesa, Alea, adik dari Veli mengerutkan kening bingung dan ingin menanyainya. namun perhatiannya teralih pada foto yang keluar dari buku yang baru dibaca kakaknya.
Terdapat foto dengan empat orang saling merangkul membelakangi kamera, terlihat suasana di dalam foto itu sangat indah dan bahagia dengan senja dan pantai sebagai latarnya.
Azura, Carissa, Veli, Klara
Empat nama tertulis di belakang foto tersebut.
TAMAT
Apa yang bisa diambil dari cerita ini? Silakan kirim opini kalian di kolom komentar. enjoy guys!!