Gadis dengan kacamata tebal tersebut tampak sedang menyusuri rak-rak buku novel kesukaan nya, tidak ada yang begitu menyenangkan bagi gadis manis satu ini selain menghabisi setiap waktu yang ia punya untuk tenggelam pada kisah romansa manis dari para tokoh novel yang nyaris sempurna.
"aleeya! Lo dh ketemu novel yang pingin lo baca?"
Aleeya terkejut, buku yang ada di tangan nya langsung berhamburan jatuh ke lantai. monica terkekeh kecil, sebelum ikut memungut buku sang sahabat introvert satu ini.
"Lo ngagetin gue, tahu gk sih,"dumel aleeya setelah buku-buku yang akan ia beli telah berada kedalam pelukannya.
Monica kembali terkekeh , ia mengulurkan sebuah buku yang beberapa hari ini ia baca.ia pun ikut ke toko buku novel untuk mencari novel yang baru, Monica and aleeya adalah dua sahabat dengan kebiasaan membaca yang unik. jika aleeya suka dengan genre romantis. Maka sebaliknya Monica suka dengan genre sadis, entah kenapa gadis dengan senyum bersahaja itu menyukai hal-hal berbau sadis. contohnya buku novel 𝘵𝘩𝘳𝘪𝘭𝘭𝘦𝘳-𝘩𝘢𝘳𝘦𝘮, yang sedang digemari oleh monica belakang ini. sampai-sampai kemanapun selalu di bawa nya, merasa buku di tangan nya dilirik. Monica mengulurkan buku novel ke arah aleeya.
'Baca deh, ini genre paling gue cinta. Lo harus tahu ,Aya! Harem di novel sekolah ini bikin berdebar. Gimana 𝘩𝘰𝘵𝘯𝘺𝘢 Samuel, seberapa 𝘳𝘦𝘥 𝘧𝘭𝘢𝘨𝘯𝘺𝘢 Alvin si manipulatif, betapa 𝘱𝘴𝘪𝘬𝘰𝘱𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 Kaisar, dan Axel yang si 𝘣𝘢𝘥 𝘣𝘰𝘺 geng motor," cerocos monica pada aleeya, kedua mata aleeya berputar malas, "eh, iya.Namanya lo, kebetulan ada di sini, nih" sambungnya membuat aleeya tampak masang ekspresi malas menjadi penasaran.
'Hah? Nama gue?"aleeya mengerutkan dahinya.
Kepala Monica mengangguk,"Lo penasaran gk nama lo jadi tokoh kek apa di novel kesukaan gue satu, ini? "
Aleeya mengeleng sekilas, walaupun sesungguhnya ia penasaran dengan namanya memerankan tokoh seperti apa di dalam cerita novel tersebut. Monica mengulum senyum, dengan cepat ia meletakkan buku kesukaannya
Ke atas tumpukan buku yang akan di beli Aleeya.
"Lo kudu baca, walaupun lo di sana cuma pemeran figurant, tapi lo di gambarin cantik di sana, mencantikkan abadi, karena lo di 𝘬𝘪𝘭𝘭 ama Alvin." Monica menjawab tampa dosa, dengan gerakan tangan mengorok leher.
Hampir saja seluruh isi kebun binatang keluar dari bibir gadis remaja manis satu ini, ingin dikembalikan, Monica malah menahan tangan nya. Dengan kekehan kecil, apa gunanya ada nama aleeya di sana jika hanya menjadi pemeran figurant.mana mati lagi , ditangan salah satu tokoh novel yang di sebut Monica_sahabatnya.
***
Hujan deras mengguyur jakarta, leeya mendesah kasar. Kacamata nya berembun karna dinginnya udara, ia terjebak di halte busway. Harusnya leeya tadi ikut saja monica, yang menawarkan tumpangan pulang bersama sang supir.
"Ah , berapa lama lagi 𝘣𝘶𝘴𝘸𝘢𝘺𝘯𝘺𝘢 dateng," gumam Leeya yang mulai resah.
Aleeya merogoh saku seragam rok sekolah nya, mencari berita terkini ingin ia baca. Embusan nafasnya memberat kala ia menbaca tentang keterlambatan busway hari ini, lantaran ada pohon tumbang menghambat jalur busway.
"Ih,bete banget gue klo dh nunggu lama kek gini, "gumam aleeya menghela nafas kasar.
Benda persegi panjang itu kembali di simpan saku rok seragam sekolahnya, aleeya merogoh kantong plastik novel yang bau ia beli. Tangan nya mengeluarkan buku novel.
Killing beauty,"gumam aleeya membaca judul novel . "Eh, ini novel 𝘵𝘩𝘳𝘪𝘭𝘭𝘦𝘳-𝘩𝘢𝘳𝘦𝘮 yang di kasih ama sih monica. Gila aja tuh anak beliin novel kek ginian, dh kayak anak psikopat banget,"gumam aleeya kembali.
Tangan nya membuka lembaran buku, ada 4 𝘨𝘢𝘮𝘣𝘢𝘳 𝘷𝘪𝘴𝘶𝘢𝘭 pria di dalam sana dengan satu orang wanita. Aneh, baru kali ini aleeya melihat ada satu novel yang menyempatkan memberikan visual pada novel cetak untuk Memperindah imajinasi penbaca, tampan semua dengan visual yang memukau ad beberapa petunjuk di masing-masing visual.
" Ya, apa gunanya sih kegantengan kek gini kalau mereka semua gak waras, Monica gak ngotak lah, ngambil bacaan."Aleeya kembali menutup buku yang ia baca.
Hujan malah semakin deras dengan di ikut badai, aleeya menghela nafas entah keberapa kalinya. aleeya merogoh saku depan sekolahnya memasang earphone bluetooth di kedua telinga nya. Merogoh kembali benda persegi panjang, menghidupkan music untuk menemani dirinya.
Decitan rem mobil tengki serta suara klakson tidak dapat di dengan oleh aleeya karna ia memakai earphone ,gadis cantik itu terkejut kala lampu panah ke wajahnya .terlalu cepat, hingga aleeya hanya mampu merasa tubuh nya membatu. Kala ditabrak keras oleh mobil truk bermuatan penuh. Tubuh aleeya terpental, kepala nya langsung di hantam tiang bus, Buku-buku berserakan, kacamata tebalnya jatuh dan pecah. Percikan darah menyetuh cover depan buku 𝘬𝘪𝘭𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘢𝘶𝘵𝘺, nafas aleeya tersedat. Suara music keras mengisi indera pendengarannya untuk terakhir kalinya. Sebelum kedua kelopak mata tertutup,
Orang orang mulai berkerumun.
***
ᗷᗴᖇՏᗩᗰᗷᑌᑎᘜ