Seribu Tahun Mencintaimu
— HK
Jika kau tanya aku
Apakah aku mencintaimu atau tidak
Niscaya kepalaku kan menggeleng kaku
Yang membawa teriak murkamu
Katamu,
Mengapa aku tak menggubah syair
Sebagai tanda kesungguhan cinta
Atau tentang kenapa tak kuucap, "Ya"
Padahal kau yang satu-satunya kucinta
Biar kukatakan alasannya
Ketahuilah, aku bukan pujangga Arab
Yang andal merangkai bait-bait rasa
Indah dibaca, elok didengar telinga
Pun aku bukanlah penyair
Yang piawai merenda syair cinta
Aku hanyalah seorang peramu kata amatir
Yang tersandung pesonamu, tak sengaja.
Aku tak ingin umbar aksara semata
Hanya karena kau memintanya
Sebab seharusnya kau bisa rasa
Tiap lakuku padamu yang tak biasa
Adalah bukti senyata-senyatanya.
Aku awam berpuisi, Tuan.
Tapi mencintaimu
Seribu tahun lamanya pun
Akan kulakukan.
•••
Pada siapapun yang membaca
Kumohon uluran mangganya
Agar kalbuku bahagia
Harap engkau suka
•••
Hai, aku HK. Panggil saja HK, panjangnya HKHKHKHKHKHK. Everyone call me Haka. Sebenarnya panggil apa aja, ya, terserah, asal jangan panggil Sayang.
Aku bukan siapa-siapa, hanya warga biasa yang tak sengaja nyempil di sini. Uhm, udah ah segitu aja. Intinya, ya, habis baca puisi ini jangan lupa kirim mangga. Ya?
Puisi ini didedikasikan untuk Challenge Menulis Puisi with Ruang Author.