Halo... Namaku Caca Narendra, aku anak tunggal dari keluarga Narendra aku terlahir dari keluarga kaya raya papahku seorang ceo namanya Gibran Narendra yang memiliki banyak bangat perusahaan dan
ibuku bernama Stefani Narendra ia memiliki usaha butik yang tak kalah banyak dari perusahaan ayah
Kekanyaan kami sudah tergelar dimana mana di dalam atau di luar negri kami terkaya nomor 1 di Indonesia dan kerkaya nomor 3 di dunia (cuman dinovel yah gak di dunia asli)
Aku juga sering traktir teman teman satu kelas ku, mau mereka ke mall mau ke cafe aku selalu traktir mereka.
Aku mempunyai sahabat yang baik bangat namanya Fitri aksara
Aku juga menyukai teman satu kelasku namanya Kenan dirgantara, tapi sayangnya aku harus sembunyiin perasaan aku sama dia sebab ada satu guru PPL di sekolahku yang suka sama kenan.
1.
"Mamah Caca mau minta uang jajan, uang yang semalam udah habis" ucap Caca sedih
"Habis? Bukanya semalam mamah kasih 5jt yah sama kamu?" Tanya Stefani
"kan semalam Caca traktirin teman teman makanya uangnya habis"
"yah ampun ca kamu boros bangat" ucap mamah Caca
"Tapi gakpapa kita masih banyak uang, nanti mamah transfer 1M sama kamu"
"Hah? 1M mah?"
"Iyah sayang 1M, masih kurang yah? Apa mau mamah tambahin?" Tanya Stefani
"Mah itu kebanyakan"
"Mamah rasa itu sedikit kok"
"Terserah mamah aja deh Caca berangkat sekolah dulu" pamit Caca menyalim tanga mamahnya
*Sesampainya disekolah
"Caca tunggu" ucap seseorang memanggil nama Caca
"Ehh Fitri tumben kamu lama biasanya kamu udah nyampai disekolah pagi bangat" ucap Caca pada Fitri
"Iyahni tadi gue telat bangun jadi telat deh, udah ayo kekelas"
Saat mereka berjalan dikoridor sekolah tiba tiba kenan menyapa Caca
"pagi Caca" ucapnya
"Pagi juga kenan" ucap Caca tersenyum manis
"Caca doang nih yang disapa?" Tanya Fitri pada Kenan
"Eh... Ada Lo ternyata, pagi Fitri" ucap Kenan
"Udah basi tau gak, udah ca ayo kekelas"
Setelah kepergian mereka berdua
"Dia kenapa dah aneh bangat, biar deh yang penting udah disama sama gebetan" ucap Kenan tersenyum dan pergi menuju kelasnya
Tak lama kemudian bel pertanda masuk berbunyi
Guru pun datang
"selamat pagi" sapa guru PPL bahasa Indonesia namanya ibu Eva
"Pagi juga buu" jawab seluruh siswa yang ada dikelas
"hari ini kita belajar tentang bla bla bla"
Kring
"Karna sudah bel istirahat sudah berbunyi kita akhir pembelajaran kita, samapai jumpa Minggu depan. Kalian boleh keluar" ucap guru itu
Semua murid berhaburan keluar kelas sebab perut mereka sudah minta diisi
Saat Caca dan fitri berada di ambang pintu ibu Eva memanggil Caca
"Ca sini bentar" ucapnya
"Kamu duluan yah fit" ucap Caca dianggukki Fitri
"Kenapa bu?" Tanya Caca binggung saat guru itu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya
"Ini kamu tolong kasihkan sama Kenan yah" ucap ibu Eva memberikan sebuah kotak pada Caca
"Jangan dibuka ca, cuman Kenan yang bisa buka. Kalau gitu ibu pergi dulu yah" ucap ibu itu pergi
Caca melihat kotak yang berada di tangannya
"Penasaran sama isinya, tapi gak boleh buka. Yah udah deh aku cari Kenan dulu" monolognya
Ia berjalan menuju kantin dan mencari keberadaan Kenan
"Kenan dimana yah?. Ah itu dia" ucapnya saat sudah melihat keberadaan kenan dan teman temannya
Ia berlari menghampiri meja Kenan
"Kenan, ini ada titipan dari ibu Eva buat kamu" ucap Caca memberikan kotak itu
"Ini apa ca?" Tanya Kenan
"Caca juga gak tau, makanya buka dulu deh. Caca penasaran apa isinya" ucap Caca duduk di sebelah Kenan
Kenan membuka kotak itu yang berisi coklat beserta surat
"INI BUAT KENAN, KENAN MAU GAK JADI PACAR SAYA KALAU MAU, KAMU MAKAN COKLAT INI KALAU GAK MAU KEMBALIKAN KE SAYA YAH"
By: Evalia Alexsander
"Cie Kenan ditembak sama ibu Eva, selama yah" ucap Caca lalu pergi dari sana
Ia cemburu saat guru itu memberikan surat kepada Kenan
"Lo di tembak sama ibu Eva?. Jadi dia gimana?" Tanya Rendi teman Kenan
"Gue kan belum Nerima ibu Eva anjir"
"Jadi Lo mau ngasih coklat ini?" Tanya Akcel
"Iyah, gue duluan yah" ucapnya dianggukki kedua temannya
Kenan berdiri didepan pintu kantor guru
"Permisi bu" ucapnya dengan sopan
"Iyah kenapa Ken?" Tanya ibu Lastri ramah
"Ehh... saya mau ketemu sama ibu Eva PPL bu, ibunya ada gak?"
"Iyah ada ibu itu didalam kok, kamu masuk aja"
"Makasih yah buu" ucap Kenan dianggukki guru itu
Saat sudah masuk Kenan langsung menuju meja guru itu
"Permisi buu" ucap Kenan saat sudah sampai dimeja ibu Eva
"Ehh Kenan gimana kamu Nerima kan?"
"Maaf yah Bu saya mau ngembaliin coklat yang ibu kasih"
"Kenapa kamu kembaliin?
"Jadi gini buu kita kan beda ibu guru saya siswa masa iya murid pacaran sama guru" ucap Kenan
"Yah padahal ibu berharap bangat lohh sama kamu"
"Maaf yah buu"
"Yah udah gakpapa ibu juga gakmau maksa kamu"
"Makasih Buu kalau gitu saya permisi yah bu" pamit Kenan dianggukki guru itu
2.
Pulang sekolah Caca dijemput oleh supir
Tiba tiba diperjalan ada seorang preman yang menghadang mereka dan menyuruh Caca untuk turun
"Turun" ucapnya
Caca ingin kekuar tetapi tidak diperbolehkan oleh supirnya
"Gak usah turun non"
"Emang kenapa pak? Kan kita harus hormat sama orang yang lebih tua dari kita, jadi gakpapa dong kalau Caca turun"
"Dia orang Jahat non"
"Gakpapa kok pak tenang aja dia gak bakal jahat"
Caca turun dari mobilnya
"Kenapa yah pak?" Ucap Caca pada preman itu
"Serahin dompet Lo" ucap preman itu
"Caca gak bawa dompet"
"Yah udah serahin mobil Lo ini"
"Kok gitu sih pak, nanti ayah Caca marah" ucap Caca
"Gue gak peduli yang gue mau mobil ini"
"Jangan dong pak, ahh... Aku kasih bapak cek aja yah, nanti bapak yang ambil dari bank" ucap Caca memberikan cek kepada preman itu
"Gimana gue mau percaya sama lo, kalau ini asli?"
"Bapak coba aja dulu, kalau gak bisa bapak tinggal datang keperusahan ayah Caca"
"Emang ayah Lo siapa?"
"Ayah Gibran Narendra pak?"
Preman itu langsung pucat Pasih mender ucapan Caca
"M-aafkan saya ini saya kembalikan" ucap preman itu gemetaran
"Gakpapa itu sama bapak aja" talak Caca dianggukki preman itu lalu ia pergi dari sana
Setelah kepergian preman itu Caca memasuki mobilnya
"Ayo pak jalan lagi"
"Baik non" ucap supir Caca
*Sesampainya dirumah Caca
"MAMAH PAPAH CACA PULANG" teraik Caca
Sambil berjalan menuju kedua orang tuanya
"Jangan teriak teriak Caca, nanti tenggorokan kamu bisa sakit" peringat Gibran
"Iyah pah maaf Caca cuman kangen sama papah mamah" ucap Caca
"Yah ampun ca baru juga tadi pagi kamu ketemu mamah"
"Tapi Caca udah kangen"
"Yah sudah sini peluk dulu" ucap papah Caca dan Caca memeluk kedua orangtuanya
Stefani melerai pelukannya
"Udah ah kamu bau belum mandi" ucap Stefani membuat Caca sedih
"Papah liat mamah jahat sama Caca"
"Udah udah, emang benar kok yang dibilang mamah kamu, kamu bau keringat" ucap papah Caca
"Ihh papa sama aja kayak mamah, kesal aku tuh" Ucap Caca dan beranjak dari sana
3.
Pagi ini Kenan meminta saran dari kedua temannya
"Kalian beri saran kek ama gue" ucap Kenan
"Yah udah tinggal bilang aja kali Lo cinta sama dia" ucap Rendi
"Saran dari gue sih Ken, coba Lo buat kejutan yang menarik buat nembak dia?" Ucap Akcel
"Caranya gimana?" Tanya Kenan
"Masa lo gak tau sih?, Lo sewa kek cafe buat nembak dia gimana si Lo gak peka bener" ucap Rendi
"Yah udah kalian bantu gue yah nanti" ucap Kenan dianggukki kedua temannya
Hari ini pukul 17:00 Kenan, Rendi dan juga Akcel sedang mendekor sebuat cafe dan dibantu juga oleh orang pemilik cafe itu
"Lo udah telfon Caca belum?" Tanya Rendi
"Belum" ucap Kenan
"Yah ampun Ken Lo tolol bener dah, ini kita cape cape dekor. Lo malah belum nelfon" ucap Akcel kesal
"Yah udah sih kan masih belum telat" ucap Kenan mengeluarkan ponselnya dan menelfon Caca
"Halo ca" ucap Kenan saat Caca sudah mengakat telfonnya
"Iyah kenapa Kenan?" Tanya Caca dari sebrang sana
"Nanti malam Lo sibuk gak?"
"Ingak emang kenapa?"
"Lo bisa datang gak ke cafe xxxx jam 19:00"
"Ngapain?" Tanya Caca
"Ada deh Lo datang aja yah" ucap Kenan
"Iyah nanti aku datang" ucap caca
"Yah udah kalau gitu sampai jumpa nanti malam ca"
"Iyah Ken, kalau gitu aku Matiin telfonnya yah"
Setelah Caca mematikan telfonnya
Rendi langsung bertanya
"Gimana dia mau gak"
"Iyah mau, tapi gue gugup cok" ucapnya
"Sebagai cowok sejati Lo harus bisa Ken, Emang Lo mau Caca diambil sama orang lain?" Tanya Akcel
"Ingak" ucap Kenan
"Maka dari itu Lo siap siap gih biar gue sama Rendi aja yang siapin dekorasinya" ucap Akcel
"Makasih yah kalian emang sahabat yang paling baik"
"Sans aja kali Ken lagian kita utang Budi bangat sama lo Karna Lo selalu mau neraktir kita" ucap Rendi dan hnaya dianggukki Kenan
"Kalau gitu gue pulang duluan yah" ucap Kenan
"Iyah Ken hati hati di jalan" ucap Akcel dan hanya dibalas acuan jempol oleh Kenan
4.
Malam ini Caca sudah siap dengan baju yang sangat rapi
Ia turun kebawah dan berjumpa dengan ibunya
"Kamu mau kemana ca kok cantik bangat?" Tanyanya
"Caca diajak keluar sama teman Caca mah" ucap Caca
"Teman apa demen?" Ejek mamah Stefani
"Teman mah gak bohong kok" ucap Caca
"Yah sudah kamu hati hati di jalan, uang mu masih ada?, Biar mamah transfer"
"Masih ada kok mah, udah yah Caca pergi dulu. Dada mamah" ucap Caca menyalim tangan mamahnya
*Sesampainya di cafe yang dibilang oleh Kenan
"Wah cantik bangat, tapi sayang kok gak ada orang yah?" Monolog Caca
Ia mencari keberadaan Kenan
"Dorr" ucap seseorang mengagetkan Caca
"Astaga Kenan kamu ngagetin aja" ucap caca memukul dada Kenan
"Aww sakit" ucapnya mengelus dadanya yang dipikul oleh Caca
"Dih kamu lebay gitu aja sakittan" ucap Caca sambil duduk dikursi
"Lo mau coba sini gue pukul dada Lo mau?"
"Ehhh... Gak boleh, tapi bdw kamu ajak aku kesini mau ngapain?" Tanya Caca membuat Kenan reflek terdiam
"Ehh gimana yah"
"Kenapa?" Tanya Caca
"Ca Lo tau gak?" Tanya Kenan balik
"Ingak Caca gak tau kan Kenan belum ngasih tau" ucap Caca
"Ohh Iyah gue lupa"
"Yah udah Kenan mau bilang apa?" Tanya Caca penasaran
"Calomaugakjadipacargue" ucap Kenan cepat
"Hah? Kamu bilang apa aku gak dengar, kalau gomong itu yang jelas"
Kenan menarik nafasnya dalam dan membuangnya "ca gue suka sama lo, Lo mau gak jadi pacar gue?" Tanya Kenan
"Pacar? Bukannya kamu pacaran sama ibu Eva yah?" Tanya Caca
"Kan gue gak Nerima ca?"
"Ohh gitu yah" ucap Caca mengguk angguk
"Jadi Lo mau?" Tanya Kenan
"Emmm... Ingak" ucap Caca membuat Kenan kecewa
"Gak bisa nolak maksud Caca" lanjutnya membuat Kenan tersenyum manis
"Jadi Lo terima gue kan?" Tanya Kenan meyakini
"Iyah Kenan pacarnya Caca" ucap Caca membuat pipi Kenan memerah
Ia langsung memeluk tubuh Caca untuk menyembunyikan pipinya yang memerah
"Ciee udah jadian nih ye" ucap Fitri tiba tiba muncul bersama kedua teman Kenan
"Ehh Fitri kok ada disini?" Tanya Caca
"Gue disuruh datang sama si Rendi" ucap Fitri
"Ohh gitu yah" ucap Caca
"Bdw selamat yah ca udah jadian sama mas crushnya"
"Mas crush? Maksudnya?" Tanya Akcel
"Jadi Caca itu udah suka dari lama sama Kenan" cerita Fitri
"Wah ternyata cinta Lo gak bertepuk sebelah tangan ken" ucap Rendi dianggukki oleh Kenan
"Kamu juga suka sama aku?" Tanya Caca
"Iyah ca, gue suka sama lo pas waktu gue lihat Lo, bisa di bilang cinta pandangan pertama" ucap Kenan
"Lo suka gue dari kapan?" Tanya Kenan
"Dulu waktu kita dihukum ngehormat bendera trus kamu lindungi aku dari sinar matahari"
"Lo masih ingat?" Tanya Kenan
Iyah aku masih ingat dong" ucap Caca
"Fit Lo mau gak jadi pacar gue?" Tanya Rendi
"Hah? Gila yah Lo?" Ucap Fitri
"Gue serius fit, kalau gue gak bisa dapatin cewek dalam wantu 1 minggu bunda gue bakal jodohin gue" ucap Rendi sedih
"Itu sih derita Lo" ucap Fitri
"Yah kok gitu sih fit, masa iya cuman, gue yang jomlo. Kenan udah punya Caca, trus Akcel udah punya Risa lah gue punya siapa? Tanyanya
"Punya hantu kali" ucap Fitri judes
"Yah fit bantuin gue dong" mohon Rendi
"Y-ah udah deh iya" ucap Fitri
"Yey gak jomlo lagi makasih Fitri sayang"
"Gila" ucap Fitri tersenyum melihat tingkah pacar barunya
🍑🍑🍑
Udah segitu aja gak usah banyak banyak
Jangan lupa like dan komen yah!!
Makasih udah baca cerpen Pertama aku
Follow akun aku yah!!
Follow Ig: fitshn17
Pesan gue Kenan untuk orang orang yang baca
"Sudahi galaumu bestie cukup pacarin anak tunggal kaya raya, azekkk"