Hai, aku Amara, Aku seorang penulis baru di sini. Penyuka aroma teh, buku, langit, laut, sungai, puisi,belajar dan juga kamu. Gemar membaca, rajin menabung dan tidak sombong dan aku Adalah Pecinta Kucing garis Keras! Menurutku, cara Healing yang baik adalah dengan menulis?Bagaimana dengan Kamu?
Dengan menulis kita bebas mengekspresikan pikiran dan keleluasan cara pandang kita terhadap sesuatu.
[Challenge Menulis Cerpen Bebas Ruang Author]
Bionarasi:"Challange Menulis Cerpen Bebas Ruang Author"
Desclaimer:
kisah ini merupakan kisah nyata dari seorang sahabat bernama Mirai, tetapi kisah ini disambung dengan Kisah nyata dengan sahabat Lainnya yang bernasib sama dengan Mirai karena Mirai belum sampai Demensia Asosiatif yang Parah.
Prolog:
Papa Yono seharusnya bukan merawat Mirai karena sebagai Orangtua seharusnya Anak yang Merawat orang tuanya ketika tua. Tetapi ini terbalik karena sakit Mirai yang pelupa parah dan mempunyai sakit lemah Jantung.
****
****
Mirai adalah anak perempuan pertama yang dididik kemiliteran oleh Papanya. Sejak kelas 1 SD Mirai sudah berlatih karate Inkai. Mirai sering tanding hingga mempunyai sabuk coklat ketika dia sekolah SMA. Dirumahnya, dikamar Mirai ada sebuah samsak yang dia pakai untuk latihan beladiri.
Suatu ketika Mirai kehilangan Cinta pertamanya dari Seorang Pria bernama Rian Riyadi karena Rian Riyadi menghamili orang.Kemudian Mirai jatuh sakit.
Mama Mirai masih aktif bekerja sebagai pegawai Swasta, Sedangkan Papa Mirai juga aktif bekerja sebagai pegawai Negeri.
Lalu kemudian setelah pensiun dari pegawai Negeri, Papanya Mirai bekerja dan aktif di Alumni pensiunan Kopasus. Papa Mirai adalah Pensiunan dari pegawai Negeri,tetapi aktif dengan grup Gowes Kopasus.
Papanya Mirai hanya bekerja di koperasi Kopasus seminggu tiga kali. Pada hari itu Mirai benar-benar menjadi pelupa. sakitnya Mirai sudah bertahun-tahun lamanya, sudah sekitar 6 tahun berlalu.
Ketika memasuki dua tahun pengobatan pasca Putus dengan Rian Riyadi, kelihatan sekali Mirai yang suka linglung dan pelupa.
Mirai Lupa membereskan handuk dan menjatuhkan handuk kembali ketika selesai Mandi. Ada tempat handuk di kamar Mandi dan ada handuk Papanya yang digantung di kamar Mandinya.
Ketika mandi,agar Anduk tidak terkena cipratan Air, anduknya Mirai Angkat keatas, tetapi lupa untuk dikembalikan dengan cara dijatuhkan Anduknya, Papanya Mirai selalu marah karena hal itu dengan ketidakdisiplinan Mirai.
Pada suatu hari, Mirai lupa membeli obat-obatan yang dibelinya di rumah sakit Harapan Wanita. Mirai sudah berjanji untuk tidak mengonsumsi obat lagi kepada Orangtuanya, tetapi jika tidak minum Obat, Mirai tidak bisa tertidur sehingga menjadi Berbohong adalah jalan ninjanya.
Ketika itu Mirai tidak bisa tidur sama sekali padahal esoknya bekerja di PT. Keuangan Kita di Depok sebagai staff administrasi. Karena dia tidak bisa izin dari kantor karena kantor ketika itu sedang Korona, harus mengejar target untuk perusahaan.
Kemudian Mirai Pingsan tiba-tiba karena tidak tertidur selama tiga hari dan tidak masuk bekerja di PT.Keuangan Kita.
Papa Yono yang merawat Mirai dirumah dan membopong Mirai di Kamar.
"Mama, aku pusing sekali mungkin aku tidak bekerja hari ini."ucap Mirai kepada Mamanya.
"Sayang kamu kenapa?jangan dibiasakan untuk bergadang dan memforsir kerjaan kamu sayang."ucap Mamanya Mirai kepada Mirai.
Berjalan dari ruang makan tempat keluarga berkumpul ke Kamarnya.
*Gelap*
*pandangan menghitam*
*Bruk*
*Jatuh tidak sadarkan diri*
*Beberapa menit kemudian terbangun*
*Di gendong oleh Papanya, diletakkan ke kasur*
Akhirnya Mirai cerita kepada Papa Yono karena Mirai kehabisan Obat dan berbohong kepada Papa Yono. Obat tersebut memang membuat ketergantungan karena obat dari Dokter Pkisiater.
"Papa, kenapa tidur di bawah kasur, tidur saja diatas?"ucap Mirai kepada Papanya
"Takut kamu nanti mau turun, biar Papa antarkan kamu langsung ke kamar Mandi kalau memang ingin ke kamar Mandi."Ucap Papa Yono kepada Mirai.
"Kamu minum teh hangat dan roti dahulu mengganjal perutmu."ucap Papa Yono kepada Mirai.
Seharusnya jika sudah sembuh yah dihentikan atau berobat lagi atas resep dokter, tetapi Mirai tanpa pengawasan dokter karena malas mengantri dan membeli di Apotik saja. Ada beberapa Apotik yang menjual obat tanpa resep dokter. Apotik itu juga jauh sehingga obat tidak terbeli.
Kemudian ketika Mirai sudah segar dari pingsannya itu Mirai ingin mandi tetapi Papa Yono melihat Mirai sudah mandi sebanyak tiga kali karena dia lupa. Akhirnya Papa Yono memaklumi keadaan pelupa Anaknya karena Anaknya seperti itu.
"Ndok kamu sudah mandi sebanyak tiga kali, nanti obatnya biar Mama yang membelinya sepulang dari bekerja."ucap Papa Yono kepada Mirai
Pada suatu hari...
Mirai berkunjung ke Rumah Sakit harapan Kita dan berkonsultasi dengan dokter psikiater di Poli Jiwa.
"Dok, sekarang saya sering pelupa, kadang saya lupa mandi, kadang mandi sampai 3-4 kali sehari, atau bahkan tidak mandi, lupa makan juga sehingga saya usahakan untuk mencatat semua kegiatan saya termasuk makan, mandi dan solat."ucap Mirai kepada Pak Dokter.
"Tetapi Alhamdulillah untuk pekerjaan saya sangat hati-hati sekali dan tidak lupa mencatatnya dan memeriksa pekerjaan saya dengan teliti secara berulang-ulang."ucap Mirai kepada Pak Dokter.
"Mirai kamu terkena Demensia Asosiatif,karena kamu terlalu patah hati dengan calonmu yang menghamili orang tersebut."ucap Pak Dokter kepada Mirai.
***
POV
"Gangguan kesehatan mental tertentu, seperti demensia asosiatif, bisa menyebabkan seseorang sulit untuk konsentrasi dan fokus,serta kerap mudah lupa."
"Demensia asosiatif bisa lebih berisiko terjadi pada orang yang memiliki riwayat mengalami kejadian traumatis, seperti pelecehan seksual, kekerasan fisik, dan bencana alam."
***
***
"Mirai, makanya kamu jangan sampai mencintai Orang terlalu dalam, menyebabkan efek yang traumatis."
"Mirai tidak ada yang mencintai kita sedalam cinta Orangtua dan Tuhan, memang terkadang Orangtua itu seperti mengecewakan, tetapi Orangtua juga manusia, Orangtua tidak ada yang sempurna, karena mereka pun punya masalahnya masing-masing."
"Sehingga menjadi tidak sabaran dengan Anaknya tetapi hanya Orangtuamu kan yang bisa membantu mu disaat tersulit? Mereka sungguh mencintaimu dan bentuk Cinta mereka itu Unik."ucap Pak dokter kepada Mirai.
"Begini saja Mirai,hobi atau kesukaan kamu apa?"ucap Pak dokter kepada Mirai.
"Mengajar anak-anak dok dan bermake-up, tetapi saya masih bekerja bagaimana saya bisa mengajar." ucap Mirai kepada Pak Dokter.
"Mirai, coba daftar ruang guru kamu bisa mengajar freelance online kan dihari libur bekerja, anak saya itu mengambil les di ruang guru di hari Sabtu dan Minggu secara online."ucap Pak Dokter kepada Mirai.
"Oh iya betul sekali Pak Dokter."ucap Mirai kepada Pak Dokter.
***
📍📍📍📍📍📍
Kemudian muncullah tragedi di kantornya Mirai bahwa Mirai melupakan kapan dia akan ketoilet sehingga suka pipis dan cempirit ketika dia diare.
Dia tidak menyadari dengan hal yang dia Lakukan, ketika sedang mempresentasikan tentang program kerja Administrasi di perusahaan tiba-tiba dia kencing dan membasahi lantai.
Dia suka membuat Kopi atau Teh dikantornya tetapi dia tidak merasa melakukan itu dan menjadi bertengkar dengan orang di kantornya.
Ketika itu dia dibelikan minuman oleh Orangtuanya ketika dirumah, minumannya sudah dia minum, tetapi dia tidak merasa meminumnya akhirnya dia bertengkar dengan Adiknya dan menuduh Adiknya karena meminumnya.
Akhirnya kemudian karena teman-temannya dikantor merasa jengkel Papanya ke kantor nya dan menjemput Mirai yang sedang bertengkar dengan temannya karena menuduh dia tidak layak untuk bekerja dan mempunyai penyakit serius.
Selain itu lambat laun Mirai suka lupa dengan stok barang dan banyak mengalami kerugian karena salah mencatat pengiriman dan pencatatan barang. Mirai bekerja di perusahaan Distributor barang dan pengiriman Jasa.
Mirai yang tidak ingin Orangtuanya merasa sedih, kemudian mengikuti saran dari orangtuanya untuk berhenti bekerja.
Mirai menjadi sangat terpukul dengan Hidupnya dan pelupanya. Setiap hari dia harus mencatat kegiatan apa yang sudah dilakukannya.Apakah dia sudah mandi dan makan?
Dirumah Mirai ada seekor kucing dan dokter sangat menyarankan itu. Peliharaannya sangat bagus untuk menjadikan tenang pemiliknya.
Kemudian Mirai mulai fokus untuk melakukan rutinitasnya perlahan-lahan. Orangtuanya menyuruhnya untuk menikah agar ada seseorang yang menjaganya.Mirai tidak mau menikah karena traumanya.
Pada Akhirnya dia menikah, tetapi seseorang itu melarangnya untuk melakukan hobinya seperti bermake-up karena terlalu Alay dan mengajar atau bekerja. Harusnya mengurus anak saja dan suaminya sangat posesif.
Mirai juga pelupa, Mirai kadang membuat suaminya kesal karena perkara dia kagetan karena berkendara motor.
"Kamu kenapa sih yank?selalu seperti itu, kalau kamu bikin kagok, saya pun juga bisa kagok dan menyebabkan kecelakaan."ucap Pepeto kepada Mirai.
"Maaf yank, aku itu suka kagetan kayak gini, gimana ya, aku punya sakit lemah jantung."ucap Mirai kepada Pepeto.
"Ayank kenapa nasi belum di cetrekin Magiccom nya kan jadi enggak matang."
"Ayank kan sudah saya bilang jangan lewat sini, itu Kopinya tumpah kan."
"Ayank kenapa selalu lupa meninggalkan baju dan Pakaian dalam ketika selesai Mandi."
"Ayank kenapa itu Anak kita belum mandi? Ini popoknya sudah penuh."
"Ayank, kamu belum juga mamasak nasi dan membuatkan saya makanan? Saya baru pulang kerja, kamu sangat pemalas sekali sebagai seorang istri."ucap Pepeto kepada Mirai.
"Mas saya kan juga mengurus Anak dan bersihkan rumah, Maaf saya lupa."ucap Mirai kepada Pepeto.
"Alasan kamu banyak, kerja mu hanya melawan saja dengan suami, membantah terus, gimana saya bisa betah dirumah, kalau rumah kotor, anak tak terurus, dirimu juga kucel dan Kumal, mending saya main sama teman."ucap Pepeto kepada Mirai.
Kemudian Mirai jatuh sakit kembali. Akhirnya Pepeto memulangkan Mirai kepada Orangtuanya. Mirai tidak mendapatkan hak Asuh Anak karena Mirai didiagnosis mempunyai gangguan mental.
Karena kesedihan yang begitu mendalam, Mirai tambah down dan menjadi Demensia. Mirai merepotkan orangtuanya. Tidur Mirai tidak beraturan. Mirai harus memakai pampers karena tidak tahu waktu (tidak menyadari keinginan untuk buang Air/toilet) kapan buang Air besar dan Buang Air Kecil dan menjadi orang jompo, karena sering hilang dan orangtuanya mencari kemana-mana.
"Anakku dahulu kamu sangat bersemangat berlatih karate, Papa melihatmu dan bangga ketika kamu lomba dalam Olimpiade Sains Biologi sewaktu SMA, Wisuda S1-Sarjana dan S2-Magister, menikah."
"Mengapa karena satu trauma, hidupmu menjadi menderita, tidak ada orangtua yang tidak bersedih melihat anak perempuannya yang begitu ceriwis dan ceria sewaktu kecil, selama hidupnya selalu mengalami penderitaan, andai waktu bisa diputar kembali."ucap Papa Yono kepada Mirai, ketika melihat Mirai sedang duduk dan menulis.
Papa Yono selalu mengantarkan Mirai kerumah sakit dan berobat Jalan.Ibunya Mirai sudah tua dan tidak gagah lagi sehingga hanya menunggunya dirumah, tetapi Papanya masih bisa mengantarkannya dan membawanya berobat serta terapi.
Suatu hari Mirai keluar dari rumah karena ingin berjalan-jalan tetapi Mirai tidak mengingat jalan pulang ke rumahnya dan Nama orangtuanya. Akhirnya diketemukan oleh petugas kepolisian. Akhirnya Mirai ditempatkan di kamar dengan Kamar Mandi dan tidak diperbolehkan untuk kemana mana. Mirai disediakan perawat oleh Orangtuanya.
Sepanjang Hidupnya Mirai diurus oleh Orangtuanya. ketika Orangtuanya sudah meninggal, Mirai diurus oleh Adiknya. Tetapi Adiknya mempunyai keluarga sehingga terkadang Mirai terabaikan. Mirai sehari-hari hanya dengan suster yang mengasuhnya.Akhirnya, Mirai jatuh sakit karena dia mempunyai lemah jantung dan meninggal dunia.
🟢🟢🟢
Pelajaran yang bisa didapat: Jangan sampai engkau mencintai manusia lebih dari dirimu sendiri dan Tuhanmu.
Mencintai diri sendiri bukan berarti narsis, tetapi kita juga perlu menghargai diri kita sendiri dan memberikan Reward untuk diri kita sendiri.
Mencintai diri sendiri bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Namun mulai berhenti mencari- cari alasan untuk menyalahkan diri diri sendiri, mengeluhkan diri sendiri, dan mencari-cari kekurangan diri sendiri.
Mencintai diri sendiri bukan tanpa perbaikan, yang masih kurang bisa ditingkatkan, yang memang begitu adanya tidak lagi dikeluhkan.
🟢Tamat🟢