Pada akhirnya, sebaik-baiknya relasi adalah tentang tindakan, bukan rangkai diksi. Tentang siapa bertahan.
Jika waktunya sudah tiba, entah itu dalam keadaan "Siap" atau "Gak Siap" yang terpenting kita harus bisa yang namanya merelakan, melepaskan dan mengikhlaskan apa yang bukan milik kita.
And finally, saya lelah. Ikhlas itu bohong.
"Siap gak siap. Ikhlas gak ikhlas, kehilangan pasti terjadi.
Memilikimu adalah halusinasi, kamu objek yang nyata namun terasa fatamorgana.
Darimu aku belajar, perihnya menunggu dan sakitnya bersabar. Dan harus menerima kenyataan.
Yang tidak merasakan tidak akan paham, dan yang tidak mengalami tidak akan mengerti.
Kamu akan menemukan banyak yang lebih dari aku, .