Hujan deras mengguyur kota malang yang dingin dan membuat udara semakin dingin.
Seorang gadis cantik bernama Luna sedang duduk sambil membaca novel di depan teras rumahnya.
" Lun, kamu bisa gak bantu mama , antarkan pesanan kue ini ke rumah bu Ratna" teriak mamanya dari dalam rumahnya .
Dengan kesal Luna menutup novelnya dan berjalan dengan lemas ke dalam rumahnya.
" Ish , kalau dimintai tolong mamanya itu harus semangat dong " ucap Ratna kepada anak bungsunya itu.
Dengan manyun Luna duduk di depan mamanya .
Tiba tiba Kevin berjalan dan menjambak rambut Luna hingga hampir terjatuh yang membuat Luna berteriak.
" Kakak !!! Kebiasaan banget sih "
Kevin hanya tersenyum miring sambil mengunyah selembar roti untuk mengganjal perutnya.
Ratna hanya mendengus dan menggeleng melihat kelakuan kedua anaknya itu.
Tok tok tok
" Luna , buka pintunya gi " ucap Ratna yang sedang sibuk membungkus pesanan kuenya.
Dengan kesal Luna melangkah ke arah pintu depan.
Ratna hanya mendengus " anak gadis kok males , disuruh apa apa bawaannya ngambek " gumam Ratna sambil menggeleng.
" Hahhh , siapa sih pagi pagi begini bertamu ke rumah orang, hujan hujan lagi , gak sopan banget "
Dan begitu Luna membuka pintunya matanya terbelalak melihat seorang pemuda tampan berdiri di depan matanya.
Pemuda itu tersenyum dan menangkupkan kedua tangannya.
"Assalamualaikum" ucap pemuda itu.
" Waalaikumsalam" jawab Luna.
" Kamu pasti Luna adiknya Kevin, putrinya Bu Ratna, kamu lupa ya sama kakak, dulu waktu kecil aku dan Kevin selalu menggodaku dan meninggalkanmu bersembunyi" ucap pemuda itu .
Luna terus berpikir keras untuk mengingatnya tapi tetap saja dia tidak ingat siapa pemuda tampan itu.
Dan saat Luna hampir ingat , Kevin memanggilnya dengan keras dari arah belakang.
" Hei Ga , masuklah dulu di luar masih hujan kita minum teh dulu sini" teriak Kevin dari dalam ruang tamu.
Dia adalah Arga Mahendra putra dari ustadz Hamid tetangga rumah tapi dia baru saja pulang dari pesantren dan kebetulan kemarin dia bertemu dengan Kevin di jalan.
Arga adalah pemuda yang sangat tampan dan sopan tutur katanya yang lembut dan sesekali menyunggingkan senyum yang sangat memabukkan.
" Oh iya kak Arga, iya iya Luna ingat " ucap Luna sambil tersenyum.
Arga pun tersenyum dan mengangguk.
" Ayo kak masuk dulu , kak Kevin sudah menunggu " ajak Luna dan Arga pun ikut berjalan di belakang Luna.
Sesekali Luna mencuri curi pandang kepada Arga .
Sepertinya akan ada cinta bersemi di antara mereka.
🌺🌺🌺
Beberapa hari berlalu Arga dan Kevin sering keluar bareng , Arga sering mengajaknya ke pengajian .
Kevin pun sangat senang bisa memperdalam ilmu agamanya .
" Kak Kevin, kalau nanti ke pengajian lagi Luna ikut dong , Luna juga pengen memperdalam ilmu agama kak" ucap Luna.
Kevin mengusap rambut adiknya dan tersenyum
" Baiklah , bagus kalau kamu mau berubah, tapi mulai sekarang kamu harus tutup aurat dulu dong " ucap Kevin.
Luna mendengus kasar
" Kak , kalau di rumah kan gak apa apa gerah tau kak, nanti kalau ke pengajian pastinya juga pakai hijab" jawab Luna.
" Terserah deh , nanti kakak kabari kapan jadwal pengajian lagi" ucap Kevin.
Dan ternyata apa yang dikatakan oleh Kevin tersebut di dengar semua oleh Arga yang kebetulan sedang berkunjung ke rumah Kevin tapi mendengar percakapannya dengan Luna membuat Arga mengurungkan niatnya mengetuk pintu dan hanya mendengarkan saja dari balik pintu.
" O iya lun, memangnya ada apa kamu tiba tiba mau ikut ke pengajian ,kemarin kemarin kakak ajak tidak mau,jangan bilang kalau kamu suka sama Arga " ketus Kevin.
Luna melotot tajam dengan pipi merah merona karena malu.
" Ih apaan sih kak, tapi boleh juga Lo kak Arga tampan juga bahkan lebih tampan dari kakak " jawab Luna dengan tersenyum.
Uhukkk uhukkkkk
Arga keselek karena mendengar Luna memujinya.
Dan Luna sama Kevin pun menoleh seketika.
" Kak, siapa ya di luar ?" Tanya Luna.
Kevin menggeleng yang menandakan tidak tau, kemudian Kevin berjalan untuk membuka pintunya.
Ceklekkk
Mata Kevin terbelalak melihat siapa yang datang.
" Arga , kamu sudah lama di sini " tanya Kevin.
" Ehm, enggak juga sih , o iya Vin kamu jadi ikut gak ke pesantren Daarul Jannah" ucap Arga .
Kevin pun menatap mata Arga dengan tersenyum sumringah.
" Beneran kamu mau ajak aku ga, ya pasti ikut dong , tapi adek ku juga ingin ikut ga bagaimana?" Ucap Kevin.
" Tapi tempatnya terlalu jauh Vin, gak bahaya kah , keluar masuk hutan lagi jalannya berkelok , ya aku khawatir aja takut kenapa kenapa karerah ena dia cewek " ucap Arga sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan muka sedikit memerah karena malu.
" Cie cie yang lagi bucin " goda Kevin.
" Apaan sih Vin, mana mungkin si Luna yang cantik mau sama aku yang belum bekerja dan lulusan pesantren " jawab Arga.
Kevin pun tersenyum sambil menepuk pundak Arga.
" Cinta itu datang tanpa melihat apapun siapapun dan bagaimana pun ga , walaupun kamu saat ini belum bekerja tapi kamu sering mengisi pengajian , dan itu sudah dijamin hidupnya sama alloh , kata pak kyai begitu " ucap Kevin.
Arga hanya tersenyum
" Ya gak gitu juga kali Vin, tetap kita harus iktiar " jawab Arga .
Kevin pun tersenyum.
🌺🌺🌺
Keesokan harinya .
Luna muncul dari kamarnya dengan gamis warna cream serta jilbab warna senada yang membuatnya terlihat sangat cantik.
" Aduh aduh anak mama cantik banget sih maun ke mana sih " tanya mamanya .
" Mau ikut kak Kevin sama kak Arga ma , ke pesantren Daarul Jannah ada pengajian di sana ma , dan kebetulan kak Arga juga dulunya mondok di sana " jawab Luna dengan senyum merekah.
Dan tak lama kemudian Arga pun tiba di sana untuk menjemput Luna dan Kevin.
Arga sempat terkejut dengan kecantikan Luna yang membuatnya berdebar hebat.
Deg deg
" Aduh kenapa ya dengan jantungku ini tiba tiba berdebar debar saat melihat kecantikan Luna, astaghfirullah, maafkan aku ya Alloh" ucap Arga.
Bruks " ngelamun aja ayo kita berangkat" ucap Kevin .
" Baiklah" jawab Arga.
Kali ini mereka berangkat menuju pesantren dengan mengendarai mobil hitam milik Kevin dan karena yang tau jalan adalah Arga jadi Arga yang mengemudikannya.
Sesekali tampak Arga menatap ke spion belakang dan ternyata Kuna juga menatapnya.
Tatapan mereka bertemu di kaca spion .
Dan tiba tiba mobil mereka di hadang oleh beberapa preman.
Akhirnya Arga dan Kevin pun turun .
" Apa mau kalian " teriak Kevin.
" Hahahaa aku mau apa yang kalian miliki" ucap preman preman tersebut sambil melipat tangannya.
" Bos , di dalam ada gadis cantik , lumayan bos bisa mengobati dahaga kita " teriak salah satu dari mereka.
Seseorang yang tinggi tegap itu pun tersenyum miring
" Oke bawa dia dan kita gantian saja , tapi aku bosnya jadi aku yang lebih dulu menikmatinya "
" Bajingan !" Buks buks
Kevin tidak tahan dengan kata kata menjijikan para penjahat tersebut dan langsung memukulnya .
" Vin, kamu gak apa apa kita hadapi bersama " ucap Arga sambil memasang kuda kuda.
Bruks braks bruaks dan perkelahian pun terjadi mereka saling pukul saling tendang dan saling hantam.
Arga adalah anak pesantren tentunya mereka semua sudah dibekali dengan beladiri yang mumpuni .
Sedangkan Kevin hanya pemuda biasa yang sama sekali tak tau cara berantem , lebih cinta damai.
Akhirnya para preman tersebut bisa dikalahkan mereka semua terkapar tak sadarkan diri ,tapi keadaan Kevin yang memprihatinkan dengan muka lebam dan darah mengalir di Sudut bibir dan hidungnya.
" Au, kak tolong ,tolong Luna kak" teriak Luna yang hendak dibawa oleh salah satu preman tersebut.
Seketika Kevin dan Arga pun menoleh dan betapa terkejutnya melihat Luna yang sudah tidak memakai hijab karena di tarik paksa oleh salah satu preman tersebut.
" Luna " teriak Arga.
Arga pun segera datang menyelamatkan Luna
Bruks braks
Preman itu pun dipukul sampai pingsan.
" Kamu gak apa apa lun " tanya Arga .
Luna tidak menjawab dan menghambur ke pelukan Arga.
Arga yang seorang anak pesantren pun hanya bisa terkejut .
Darahnya tiba tiba menjadi panas seketika ketika gadis yang diimpikannya selama ini ternyata berani memeluknya .
Deg deg
Jantung Arga berdetak lebih cepat dari biasanya.
" Kak, luna takut hiks hiks" ucap Luna yang masih nyaman memeluk Arga meskipun Arga tak berani membalasnya .
dirasakannya dada Luna yang sedikit
Besar dan seksi menempel di dadany yang bidang.
Sejenak mereka saling berpelukan tanpa sadar dan entah tiba tiba saja Arga berani mengelus pipi mulus Luna dan menempelkan bibirnya dengan bibir merah Luna .
Setelah sadar Arga segera beristighfar dan melepaskan dekapannya sambil menunduk dan terus menyebut nama Alloh SWT.
" ma maafkan aku lun , aku sudah kelewat batas , maafkan" ucap Arga berkali kali.
Luna hanya mengangguk sambil menunduk .
Seketika mereka teringat Kevin yang sudah lemas di samping mobilnya.
" Kevin , Vin kamu gak apa apa , ayo lun bantu kakak angkat kakakmu " teriak Arga.
Malam ini mereka tidak lagi melanjutkan perjalanan karena takut Kevin kenapa Napa jadi mereka membawa Kevin rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
Dengan panik mereka segera meminta seorang dokter cantik yang berhijab itu untuk segera memeriksanya.
Dan setelah semua selesai dokter itupun keluar dari dalam ruangan dengan tersenyum " kalian tidak perlu khawatir, dia baik baik saja hanya luka lebam saja ,bentar lagi juga sembuh "
Dokter itupun melangkah pergi tapi Kevin kembali berteriak.
"Aduh , dokter!"
Semua pun panik dan berlari ke dalam ruangannya begitu juga dengan dokter itu.
" kak, Kevin kenapa kak" tanya Luna.
Kevin memegangi kepalanya " ini dok kepala ku juga sakit "
Dokter itu pun tersenyum dan dengan sabar memegangi kepala Kevin " tidak panas kok "
" hatiku yang panas dok, Karena dokter tidak mau memberikan nomer telponnya kepadaku " ucap Kevin yang membuat semua ( Arga,Luna dan dokter serta seorang suster) melotot kemudian tersenyum.
Sedangkan dokter cantik itu malah salah tingkah dibuatnya.
" oke oke aku kasih ya" kemudian dokter itu mengambil ponsel Kevin yang dari tadi dia sodorkan untuk menyimpan namanya di sana .
" aku aku menyimpannya dengan nama Safira , saya permisi dulu , assalamualaikum" ucap dokter Safira sebelum pergi meninggalkan mereka.
" Waalaikumsalam" jawab ketiganya bersamaan.
Arga dan Luna menatapnya tajam.
" eh , kalian kenapa?" Tanya Kevin.
" bikin malu saja , bagaimana kalau dokter Safira sudah punya suami , ada ada saja kakak nih " ketus Luna.
" eh, jangan pikir kakak tidak memikirkan hal itu, kalian tahu tadi waktu aku masih di periksa aku mendengar ayahnya telp dan memintanya untuk segera menikah, terus dia jawab katanya mau menikah sama siapa calon saja belum punya, hahhh, semoga saja aku bisa meminangnya , sudah cantik dokter Sholeha lagi , benar benar sempurna " ucap kevin yang membuat Arga dan Luna hanya terdiam mendengarkan ocehannya.
" jangan jangan kepalamu juga bermasalah vin" ucap Arga .
Kevin melotot tajam " sialan kamu ga"
Dan mereka pun kembali tertawa.
#
Setelah beberapa hari .
Singkat cerita Kevin dan Safira saling bertukar nomer telp dan sering jalan berdua .
Hubungan mereka semakin dekat dan serius.
Tanpa ragu lagi Kevin memantapkan diri untuk meminang Safira di depan kedua orangtuanya.
Dengan senang hati kedua orangtuanya tua Safira menerima Kevin sebagai menantunya.
Begitu juga dengan Arga yang serius untuk menikahi Luna .
Akhirnya mereka semua bahagia dengan pasangan masing masing.
🌺 Selesai 🌺