Namaku Azel, aku adalah siswi baru di SMPN 11 Madiun. Aku tidak mengenal teman sekelasku sebelumnya tapi lama kelamaan aku bisa beradaptasi dengan mereka.
Seminggu kemudian ada satu siswa baru pindahan dari Bandung namanya Aya. Aku rasa dia tertarik berkenalan denganku dan aku nyaman berteman dengan dia. Dari situlah kami bersahabat baik.
“Hai”. Aya menyapaku “eh, hallo kamu siswa baru dari Bandung itu kan?”. tanyaku “iya, salam kenal aku Aya”. kata Aya kepadaku “iya, aku Azel”. ucapku balik sambil tersenyum.
Suatu hari ada anak kelas samping memfitnah dan mengadu kepada guru bahwa aku dan Aya pacaran. Kita dipanggil ke ruang guru dengan cemas dan bingung. Aku dan Aya sudah meyakinkan bahwa kita nggak ada hubungan karena aku dan Aya lebih fokus ke Pendidikan yang sangat penting ini. Namun, apa daya ibu kepala sekolah tidak percaya.
“Apa benar kamu dan Aya pacaran di sekolah ini?”. tanya ibu kepsek sambil marah “tidak bu itu tidak benar”. Kataku meyakinkan ibu kepsek. “iya bu Azel benar, kita itu ingin menjadi 2 anak peringkat tertinggi dan kita hanya fokus ke Pendidikan tidak lebih”. penjelasan Aya. “ini sudah jelas nak, mulai besok kamu dan Aya harus saling menjauh!”
Aku dan Aya pasrah akhirnya kita berjauhan selama 3 minggu. Di minggu keempat anak yang menuduh aku dan Aya dipanggil ibu kepala sekolah karena temannya menceritakan sebenarnya bahwa Azel dan Aya tidak berpacaran dan itu hanya fitnah. Akhirnya hukuman kita dicabut dan kita bisa bersaing untuk menjadi siswa dan siswi terpintar di sekolah itu.
Aku dan Aya yakin, mau seberat apapun rintangannya kita akan tetap bersahabat. dan sahabat yang baik adalah sahabat yang membawa kita ke jalan yang lebih baik.
Cerpen Karangan: Azel Daffa Arindya Putri instagram: @azlx.rnd