Sudah tiga tahun ini Sabrina tidak berjumpa dengan sahabat masa kecilnya. Ia adalah Sienna, wanita berusia 21 tahun yang memilih melanjutkan pendidikannya di Australia. Sabrina sudah lama tidak berjumpa dengan Sienna. Dan setiap hari mereka selalu menyempatkan waktu untuk mengobrol di telepon. Itu adalah salah satu cara mereka mengobati rindu diantara keduanya. Tapi hari ini Sienna tidak bisa dihubungi. Apa mungkin dia sibuk sampai tidak sempat menghubungi Sabrina walau hanya sekedar meberi kabar lewat chat?
“Kok tumben sih Sienna nggak angkat telfon aku? apa dia sibuk ya? tapi biasanya sesibuk sibuknya dia, Sienna pasti sempetin buat sms”, gumam Sabrina.
Sudah seminggu Sienna tidak menghubungi Sabrina dan Minggu pagi ini Sienna baru menghubungi Sabrina. “Good morning Sabrina” “Morning Sienna, are you okay? “I’am okay, don’t worry” “Udah hampir seminggu loh na, kamu ga ada kabar? kemana aja? kamu baik baik aja kan?” “Maaf ya sab, akhir akhir ini di kampus aku banyak kegiatan gitu, jadi aku sibuk banget sampai nggak sempet ngabarin kamu, santai aku disini baik baik aja kok” “Oh syukurlah kirain ada apa, yaudah deh aku mau berangkat kuliah dulu ya udah siang nih” “Oh ya udah nanti disambung lagi ya, bye” “Bye”
Hari itu Sabrina bisa sedikit lega karena mengetahui sahabatnya baik baik saja. Tetapi ada yang sedikit mengganjal, wajah Sienna sangat pucat. Tidak seperti biasanya, apakah ada yang disembunyikan oleh Sienna? Sabrina tak sempat memikirkan itu karena dia sudah terlambat datang ke kampus.
Keesokan harinya… “Sa, gimana kabarnya Sienna?” “Kemarin aku habis telfon dia sih ma, katanya lagi sibuk kegiatan di kampus” “Oh ya?” “Iya ma” “Papa dimana ma?” “Itu lagi di halaman depan lagi nyiramin tanaman” “Kamu ga telfon Sienna?” “Udah ma, tapi ga diangkat mungkin lagi sibuk, yaudah ma aku mau ke atas dulu ya, tugas lagi numpuk”
Lagi lagi hari itu Sienna tak ada kabar sampai hampir 1 bulan lamanya, entah apa yang terjadi dengan Sienna di Australia, sanak saudaranya pun tak bisa dihubungi. Ada apa dengan Sienna? Apakah hal yang buruk telah terjadi kepadanya?
Senin pagi ini Sabrina mendengar kedua orangtua Sienna telah kembali ke Indonesia, dan ingin bertemu dengan Sabrina.
“Nak, ini ada titipan dari Sienna” “Apa ini tante? Siennanya mana? kok nggak ikut?” “Coba buka dulu nak” “Ini kan kotak musik yang aku mau? kok ada disini om tante?”
“Jadi, seminggu yang lalu sebelum dia pergi, dia membeli kotak musik itu, karena dia tau kamu sangat suka sekali dengan kotak musik boneka salju, dan kamu selalu bercerita kepada Sienna bahwa kamu menginginkannya” “P-pergi? pergi kemana om Sienna?” “Bulan lalu Sienna divonis oleh dokter mengidap Leukimia Stadium 4, dan dokter juga mengatakan bahwa hidup Sienna tak lama lagi” “Leukimia? j-jadi se-sekarang Sienna dimana?” “Dia sudah berada di tempat yang paling indah nak, di surga” “Nggak mungkin om, bulan lalu dia bilang dia baik baik aja, bahkan dia bilang kalau lagi sibuk sama kegiatan kampusnya, om sama tante bohong kan? aku aja belum sempet ketemu sama Sienna? Ini nggak mungkin ma, pa. Sienna nggak mungkin setega itu ninggalin aku secara mendadak kayak gini.. Ini pasti cuma prank kan om tante? ma pa? “Sabrina, sabar ya nak”
Tangis Sabrina pecah ketika mengetahui bahwa sahabat satu satunya telah tiada untuk selama lamanya dan mengetahui bahwa Sienna tak akan pernah kembali kehadapannya.
“Sienna, maafin aku ya belum bisa jadi sahabat yang baik buat kamu. Aku nggak ada disamping kamu disaat titik terendahmu. Aku kangen sama kamu Na, aku harap kamu malam ini dateng ke mimpi aku ya”
Kini semuanya telah berakhir. Persahabatan yang manis antara Sabrina dan Sienna tak akan terlihat lagi. Sekarang Sabrina hanya seorang diri, melewati hari harinya tanpa telepon dari Sienna, benar benar tanpa Sienna. Sabrina rindu dengan suara ceria dari Sienna. Kini ia hanya bisa memandangi foto Sienna, mendengarkan voice note dari Sienna, melihat kembali video video iseng yang mereka buat saat masih bersama.
“Sekarang kamu udah nggak ngerasain sakit lagi ya Na? Kamu udah bahagia ya disana? makasih ya kotak musiknya, aku seneng banget Na, hadiah dari kamu ini akan aku jaga, ini adalah barang berharga yang aku punya dari kamu. Kalau aku kangen kamu aku bakalan lihat kotak musik ini sesuai permintaanmu, sekarang tidur yang nyenyak ya. Tolong sekali kali mampir ke mimpiku, kamu kan tau sahabat kamu yang paling manja ini lagi kangen sama kamu. Sampai jumpa lagi ya Sienna.”
Cerpen Karangan: Anjani Amelia Blog / Facebook: anjaniamelia
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 4 Mei 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com