Jani karmila adalah seorang remaja yang berumur 13 tahun mempunyai ayah bernama Givran dan ibunya bernama Reli dan adik perempuannya bernama Naya ghinava yang berumur 11 tahun. Jani baru masuk sekolah di SMPN 1 KARYA JATI, duduk di kelas VII A. Naya sekolah di SDN NUSA CAHYA, duduk di kelas VA. Jani mempunyai sahabat sejati dari SD nya bernama Nia alina. Keluarga Jani tinggal di Bogor.
Pada hari pertama Jani dan Naya masuk sekolah di kelas barunya, Jani dan Naya terlihat sangat gembira. Sebelum berangkat sekolah, Jani dan Naya sarapan terlebih dahulu bersama ayah dan ibunya di meja makan. “Good morning. Ayah, ibu dan kakakku, yang aku sayang.” ucap Naya yang duduk di kursi meja makan sambil tersenyum dengan mengenakan pakaian seragam sekolah. “Good morning adikku.” jawab Jani sambil menggeserkan kursi, lalu duduk. “Good morning kakak, adik.” jawab ayah yang duduk rapih mengenakan jas kantor. “Happy ya semuanya. Ayah, Jani, Naya semoga segala kegiatannya lancar.” ucap ibu dengan penuh lemah lembut dan senyuman termanisnya. “ibu, makasih do’a nya.” ucap Jani sambil memeluk ibunya yang berada di sampingnya. Lalu, mereka semua sarapan.
Setelah itu ayah, ibu, Jani, Naya selesai sarapannya. “ibu. Ayah dan anak-anak berangkat ya.” ucap ayah pada ibu, sambil mengambil tasnya yang berada di meja tidak jauh dari meja makan. “hati-hati ya.” jawab ibu sambil mencium tangan ayah. Jani dan Naya mencium tangan ibu untuk pamit berangkat sekolah. “Assalamu alaikum.” ucap ayah, Jani, Naya. “Waalaikum salam.” jawab ibu. Lalu ayah mengantarkan Naya ke sekolah SDN NUSA CAHYA karena letak sekolah Naya lebih dekat dari sekolah Jani. Kemudian, ayah mengantarkan Jani ke SMPN 1 KARYA JATI. Lalu ayah pergi ke kantornya yaitu PT. SANTRA KENCANA.
Di sekolahnya, Jani bingung harus duduk dengan siapa?, karena belum saling mengenal satu sama lain. Sahabat Jani yaitu Nia, tidak sekelas dengannya. Nia berada di kelas VII B. tiba-tiba ada teman sekelasnya Jani yang mengajak untuk duduk sebangku dengannya. “hai, namaku Vita nadini. Mau duduk sebangku sama aku?” ucap teman sekelasnya yang berada di depannya. “hai, namaku Jani karmila. iya aku mau duduk denganmu. “jawab Jani. Lalu Jani dan Vita duduk di bangku ke satu yang tidak jauh dari meja guru.
Setelah waktu menunjukkan pukul 08.00 wib kakak panitia pembimbing Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah datang ke kelas VII A. Kakak panitia itu satu laki-laki dan satu perempuan. Lalu kakak panitia itu memperkenalkan dirinya kepada semua siswa kelas VIIA yang berdiri di depan kelas. Nama kakak panitia yang laki-laki yaitu Raka, jabatannya sebagai ketua OSIS. sedangkan yang perempuan bernama Fani, jabatan sebagai wakil ketua OSIS. Kemudian, semua siswa kelas VII A saling memperkenalkan dirinya masing-masing. Setelah itu, kakak panitia memberi games dan nyanyi mars bersama.
Saat jam istirahat tiba, Jani bertemu dengan Nia. Mereka berdua saling cerita tentang suasana baru di kelasnya. Jani memperkenalkan teman barunya yaitu Vita. begitu pun dengan Nia yang memperkenalkan teman barunya yang bernama Kaniya.
Satu minggu berlalu, dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah selesai. Selama satu minggu itu Jani selalu bersama Vita, terakhir Jani bersama Nia ketika cerita tentang suasana baru di kelasnya. Jani dan Vita akhirnya bersahabat, sedangkan Nia yang selalu menunggu Jani tidak kunjung datang. Nia duduk di kursi taman sekolah, “Jani kenapa ya? kok sekarang gak pernah nemuin aku?” ucap Nia pada dirinya sendiri. Vita yang berada di belakang Nia mendengar ucapan nya, tapi Nia tidak mengetahui kalau ada Vita di belakangnya. Vita pun berpikir “iya juga, Jani sekarang gak pernah nemui Nia, kalau pun ketemu, cuma saling sapa aja. pas di kantin juga Jani nolak ajakan Nia untuk jajan bareng.” ucap Vita dalam hati sambil mengingat kejadian di kantin. “apa karena aku gak asyik lagi ya Jani? Bahkan aku telepon pun alasanmu untuk nutup telepon dari aku banyak sekali. Aku whatsapp, kamu cuma balas singkat.” ucap Nia dengan suara yang terputus-putus dan terdengar sedang menangis. “Aku harus pertemukan Nia dengan Jani, supaya hubungan mereka kembali seperti dulu.” ucap Vita dalam hati.
Lalu Vita menemui Jani di perpustakaan dan membawanya ke taman. Jani keheranan dengan sikap Vita. “kamu kenapa? Kok bawa aku ke taman?.” ucap Jani dengan sedikit kesal. “kamu lihat yang sedang duduk di kursi taman, itu Nia. Dia sedang menunggu kamu yang tiba-tiba berubah.” ucap Vita. “Berubah gimana?” tanya Jani dengan keheranan. “Aku tadi ke taman, dan ada Nia. Aku gak sengaja dengar ucapan Nia lalu ia menangis, karena nunggu kamu. Nia bilang kamu kenapa? Sekarang gak pernah nemuin lagi? Apa karena gak asyik lagi? Nia telepon pasti banyak alasan untuk tutup teleponnya. Nia whatsapp cuman di balas singkat.” ucap Vita menjelaskan.
Nia tiba-tiba hendak ke kelasnya, saat Nia membalikkan badannya ternyata ada Jani ada Vita. Nia menghapus air matanya, lalu Nia menghampiri Jani dan Vita. Jani langsung memeluk Nia, dan menangis. “Maafin aku ya, karena aku jarang nemuin kamu. Biasanya setiap hari aku selalu cari kamu. Aku pikir kamu yang gak mau kenal lagi sama aku, makanya aku menghindar dari kamu. Ketika aku melihat kamu sedang di taman 6 hari yang lalu kamu sedang bersama teman baru kamu yaitu Kaniya, saat itu aku berpikir kalau kamu udah gak butuh lagi sahabat seperti aku.” ucap Jani yang menangis di pelukan Vita. “Jadi saat itu aku bersama Kaniya sedang saling cerita seperti dulu kita di SD.” jawab Nia.
Tiba-tiba datang Kaniya, dan menghampiri Jani, Vita, Nia. “gini aja, kita berempat sahabatan.” ucap Kaniya dengan tersenyum. “ide bagus.” jawab Vita. “kita juga peluk dong. Masa cuman kalian berdua.” ucap Kaniya. Akhirnya mereka saling berpelukan dan menjadi sahabat. “Best Friend For Ever. “teriak Jani, Nia, Vita, Kaniya yang masih berpelukan. “Kejujuran.” ucap Vita. “komitmen.” ucap Kaniya. “Kepercayaan.” ucap Nia. “Kesetiaan.” ucap Jani.
~ selesai ~
Cerpen Karangan: Salwa Nursinta