Ini tentangnya, seorang makhluk dingin bernama Rasya Ananta Dirgantara. Laki-laki tampan, berbadan atletis, kaya, mendekati sempurna. Namun, ada yang orang lain tak tau. Makhluk sempurna itu memiliki masa lalu dan sebuah trauma yang sangat menyedihkan.
Kisah ini terjadi saat ia berumur 7 tahun, saat itu ia adalah anak yang sangat ceria dan ramah. Hari itu ia dan keluarganya akan pergi berkemah, itu adalah hari paling menyenangkan dalam hidupnya. Karena ayahnya yang selalu sibuk bekerja meluangkan waktu untuk berlibur bersama.
Mereka sampai di sebuah jalan yang sepi. Tiba-tiba mobil berhenti mendadak, ayah mencoba menstarter mobil berkali-kali namun tak juga menyala. “Kenapa, yah?” “Kayaknya mogok deh” “Gak jadi liburan dong” “Jadi kok sayang”
Tiba-tiba dua orang bermasker mengetuk kaca mobil ayah. Lalu ayahnya membuka kaca mobil. “Mobilnya kenapa pak?” “Kayaknya mogok” “Saya bisa bantu pak, kebetulan saya montir” “Wah bapak baik sekali”
Ayah dan bunda turun dari mobil, sebelumnya bunda sudah menitipkan adik Rasya yang masih bayi padanya dan kak Rara. Namun ternyata Kak Rara juga ingin keluar, jadi adiknya dititipkan pada Rasya. “Rasya, kamu jagain Daniel ya. Jangan ikut keluar diluar gerimis nanti kamu sama Daniel sakit lagi” “Iya kak”
Akhirnya Kak Rara pun keluar dari mobil. Namun, sesuatu yang mengerikan terjadi. Dua orang tadi mengeluarkan pisau dari balik bajunya dan menikam kedua orangtua Rasya di depan mata kakaknya. Kakaknya yang panik tak sempat berlari dan menjadi korban juga. Rasya kecil tak bisa melakukan apapun ia hanya bisa menangis. Untungnya suara apapun dari dalam mobil tidak bisa didengar dari luar, tapi suara dari luar terdengar dari dalam mobil. Rasya mendengar dua makhluk biadab itu menelepon. “Dirga sudah kami habisi bos”
Rasya hanya menangis tanpa suara agar adiknya tidak terbangun. Rasya melihat sebuah handphone milik kakaknya yang tertinggal di dalam mobil. Beruntung kakaknya pernah mengajarinya cara memanggil polisi, Rasya pun menelepon polisi sambil menangis.
“Pak Polisi tolong aku” “Lho adek kenapa?” “Ayah, bunda, sama kakak aku ditusuk” “Apa ditusuk” “Tolong aku! Mereka masih disini” “Kamu ada di mana adek” “Aku nggak tau” “Yaudah adek tunggu bentar ya” “Iya pak”
Tak lama polisi berhasil menemukan tempat Rasya dengan cara melacak nomernya. Kedua pelaku tertangkap, Daniel diberikan pada polisi dan Rasya langsung berlari ke jenazah ayah, bunda dan kakaknya. “Bunda bangun, jangan tinggalin Rasya bun. Rasya takut sendirian, Bunda pergi, Ayah pergi, Kakak juga pergi. Terus aku sama Daniel tidur sama siapa bun. Kata bunda orang ramah itu baik, tapi kok ambil bunda dari aku. Bunda boong Rasya gak akan pernah ramah sama siapapun”
Dan sejak saat itu Rasya yang ceria berubah menjadi manusia yang sulit bergaul, cuek, dan dingin seperti sekarang.
Cerpen Karangan: Makhluk Munafik
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 4 November 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com