Fero termasuk anak yang pintar dikelas tina padahal waktu SD dulu fero itu biasa saja sama seperti tina dan anak anak lainnya tapi semenjak masuk SMP rengkingnya melejit dan bahakan fero menjadi juara satu dikelas tina semester satu kemaren. Tina menjadi iri ia ingin tahu apa rahasia fero sehingga ia bisa menjadi sangat pintar.
Siang sepulang sekolah tina, dira, dan amir pergi menyelidiki fero tiba-tiba setelah lama mencari fero akhirnya tina, dira, dan amir bertemu dengan fero. Mereka melihat fero sedang menulis sebuah buku yang terlihat seperti buku diary “hmm kelihatannya ia sedang menulis buku diary tuh kira-kira apa yang di tulisnya ya ??” Tanya amir ingin tahu “jangan-jangan kunci jawaban hmm sangat mencurigakan !” lanjut dira “hus.. jangan berprisangka buruk kita lihat aja dulu apa yang ia lakukan !” jawab tina. Setelah selesai fero memasukkan bukunya kedalam tasnya lalu beranjak pergi dari tempat itu “kira-kira apa yang akan ia lakukan selanjutnya ya?” Tanya amir lagi “aku rasa dia mau pulang mir ayo kita ikuti dia teman teman” lanjut tina.
Tina, dira, dan amir pun beranjak dari tempat mereka dan mulai mengikuti fero dari belakang. Tiba-tiba fero merasa ia sedang diikuti ia pun menengok kebelakan ia melihat teman temannya tina, dira, dan amir sedang mengikutinya “kalian mengikutiku ya?” tannya fero denga kening mengerut
“m.. m…” jawab tina ragu ragu “ada apa tin kamu mau bicara sama aku ya?” Tanya fero dengan senyum manisnya. “m..m.. iya kami mau.. m.. mau.. oh iya kita belajar kelompok yuk..” jawab tina sok pasti “boleh aja kok gak bilang dari tadi ngomong-ngomong kamu gak bawa buku mana bukunya tapi mau belajar kelompok?” lanjut fero “ooh buku yaa mm.. bukunya ketinggalan dirumah aku ambil dulu ya…!” “iya deh aku tunggu dirumah ku ya tina, dira, amir ..!” jawab fero heran. “iya fer..!” jawab tina, dira, dan amir serentak.
“tin beneran kamu mau belajar kelompok sama fero bukannya tadi kita Cuma mau ngikutin dia aja ka?” Tanya dira berbisik “iya tin aku capek nih lg males belajar” lanjut amir “tenang aja dengan belajar kelompok ini kita bisa tahu gimana sih cara belajarnya fero!” jawab tina sambil berjalan menuju rumahnya.
Sesampainya dirumah fero, tampak fero sudah mempersiapkan segalanya ada buku, kotak pensil, kue kering dan segelas jus jeruk “silahkan masuk teman teman” jawab fero ramah , “oh iya.. iya terimakasih fero” jawab tina sambil tersenyum.
Mereka mulai membuka buku dan berdiskusi, dira dan amir kelihatan sudah sngat bosan dengan belajar kelompok ini tetapi tina sungguh ingin tahu apa yang menjadi rahasia fero mengapa fero bisa menjadi sangat hebat seperti sekarang. Tina berpikir cara belajar fero sama dengan tina tetapi saat pekerjaannya selesai iya mengeluarkan buku yang di tulisnya tadi ternyata benar buku itu adalah buku diary fero kelihatan sangat serius dengan buku diary nya tina pun mulai bingung dan bertanya “fero kamu lg nulis apaan sih kayaknya seru banget?” tanya tina “oh ini loh aku lg nulis buku diary ku!” jawab fero sambil tersenyum. “hmm.. boleh aku lihat isi buku diary mu?” Tanya tina. “boleh” jawab fero. Tina memperhatika apa saja yang ditulis oleh fero di dalam buku diary nya ternyata yang tertulis di sana hanya berisi tentang pengalaman fero.
Lalu karna sangat bersemangat ingin mengetahui apa yang membuat fero begitu hebat akhirnya tina pun bertanya kepada fero, “hmm fero sebenarnya alasan aku kesini bukan ingin belajar kelompok dengan mu, tetapi aku ingin mengetahui apa rahasiamu selama ini yang membuatmu sangat hebat dalam belajar?” mendengar pertanyaan temannya itu fero pun tertawa “ sebenarnya tidak ada rahasianya tetapi aku hanya sedikit lebih rajin membaca buku ku dirumah dan menulis buku diary ku!” jawab fero sambil tersenyum pada sahabatnya itu. Tina bingung bagaimana bisa gara–gara hanya menulis buku diary fero bisa mendapatkan juara seperti sekarang. “menulis buku diary? Mana bisa Cuma gara-gara menulis buku diary kamu bisa seperti sekarang ?” Tanya tina penasaran.
Sementara dira, dan amir tertidur tina terus bertanya kepada fero tentang rahasianya itu. “dengan menulis buku diary otak kita yang sudah lelah gara–gara belajar dengan menulis diary otak kita akan lebih rileks dan dapat memulai pelajaran kembali, selain itu kita dapat mengasah otak kita setiap hari dengan warna tulisan pena kita atau huruf huruf yang kita tulis!” setelah penjelasan dari fero itu akhirnya tina pun mengerti sebenarnya untuk berhasil itu tak ada rahasianya tapi hanya butuh kerja keras kita sendiri. Setelah menyelesaikan tugasnya tina, dira, dan amir pun pulang kerumahnya masing–masing. “tina! bagaimana? apakah kamu telah mengetahui apa rahasianya fero?” Tanya dira sambil menguap. “udah dong aku gitu loh!” jawab tina bangga. “ah.. yang bener kasih tau aku dong!” seru amir “menulis diary!” jawab tina singkat “menulis diary?” seru amir dan dira serentak. “udah ya aku pulang dulu” jawab tina sambil berlari masuk kerumahnya. Amir dan dira pun pulang dengan wajah bingung.
Hari pun berganti, tina mulai memperbaiki cara belajarnya dan mengikuti nasihat fero. Hari pun berganti hari, ujian semester pun telah di jalani tina dan teman–temannya dan tibalah waktu penerimaan rapor tina sangat deg–degan mendengar hasilnya belajarnya selama ini. Setelah lama menunggu akhirnya tina mendengar namanya di panggil sebaga juara dua dan fero juara satunya tina sangat bangga pada dirinya. Setelah sepulang sekolah tina bertemu dengan fero dan berkata “terimakasih fero gara-gara kamu aku bisa menjadi begini terimakasih banyak ya!” “bukan ini adalah hasil jerih payah mu selama ini karena kamu telah belajar dengan keras kamu mendapatkan hasil yang baik bukan jadi ini bukan karena ku!” jawab fero sambil tersenyum. Tina mengerti fero benar ini karna hasil jerih payah nya. ia pun pulang dengan wajah berseri.
-selesai-
Cerpen Karangan: Via Lifiah Facebook: lifi alifia