Angel. Itulah namaku. Nama yang sering didengar dan dikenal oleh banyak orang. Aku adalah seorang penyanyi cilik. Sudah 7 album yang aku miliki. Padahal, aku masih menginjak kelas 5 SD.
Hari itu mungkin merupakan free day. Aku tidak ada panggilan untuk menyanyi atau shooting. Benar benar bebas untuk hari ini. Aku menikmati secangkir teh sambil membaca novel di teras. Saat sedang membaca novel, aku melihat ada seorang bapak bapak seperti menggendong anaknya di depan gerbangku. Anak yang bapak bapak gendong lebih muda dariku. Anak itu tersenyum ke arahku. Aku tersenyum balik ke arahnya. “Kasihan” gumamku pelan.
“Apa? Yang bener nih om??” aku terkejut. Om Angga memberikanku kabar bahagia. Bahwa, dalam seminggu ini aku tak akan menyanyi dan shooting. Sementara aku free day untuk istirahat.
Sore hari, aku sepeda keliling lingkunganku. “Angelll!!! Minta tanda tangan dong!” banyak orang yang meminta tanda tangan dan foto bareng. Lalu aku cepat cepat bersepeda lagi.
Mungkin, aku sudah terlalu jauh bersepeda. Aku melihat ada sebuah rumah reot. Ternyata itu rumah milik anak yang kemarin lewat di depan rumahku. “Halo, nama kamu siapa?” tanyaku lembut. “Maria” jawabnya serak. Tiba tiba, orangtua Maria keluar. Ia menjelaskan padaku bahwa Maria lumpuh dan menderita sakit jantung.
Esoknya, aku membeli kursi roda untuk Maria. Aku datang ke rumahnya bersama keluargaku. Tapi, kabar duka datang. Maria telah tiada. “aku terlambat!!!” isakku.
Cerpen Karangan: Yacinta Artha Prasanti Blog / Facebook: santi artha Maaf kalau cerpennya gaje