Nama gue rachel. Gue memiliki 8 orang sahabat yang bernama via, syifa, diva, dita, shelly, kiki, audi dan bunga. Kami selalu mengawali hari bersama, disaat kami tidak ada pelajaran, kami bermain bersama, bercandaan bersama, ketawa ketawa bersama, nyanyi nyanyi bersama, melakukan mannequin challenge bersama dan belajar bersama, pokoknya semua sama sama.
Tapi itu dulu, sebelum kami kelas XII SMA. Semenjak kami kelas XII SMA, kami berpisah kelas. Gue, via, syifa dan kiki ada di kelas XII IPA. Sedangkan diva, dita, shelly, audi, dan bunga ada di kelas XII IPS. Gue, syifa, via dan kiki mendapatkan teman baru, mereka bernama rika, jesika, dan riska. Semuanya berubah seketika. Yang awalnya gue duduk bareng sama via, syifa duduk sama kiki menjadi berubah. Via duduk dengan rika dan gue duduk sama syifa. Gue dan syifa dicuekin sama via. Via selalu bermain main dengan teman barunya itu, sampai sampai mungkin gue dan syifa mungkin sudah gak diangganya lagi. Terus, via pindah duduk lagi beraama riska. Gue dan syifa makin kesal melihat mereka selalu bersama sama, terutama gue. Gue merasa iri, cemburu, kesal, benci dan masih banyak lagi.
Dan pada suatu hari, dita, diva, shelly, audi, bunga dan murid kelas XII IPS pindah ke kelas XII IPA untuk bergabung. Kami semua bergabung. Tetapi gue, via, syifa dan kiki sama sekali tidak berbincang bincang dengan mereka. Karena mereka dan kami duduk berjauhan. Gue hanya bisa melihat mereka dari kejauhan.
Dan pada waktu pulang sekolah, gur berdiri di depan pintu gerbang dan di sebelah gue ada diva dan dita. Tetapi kami sama sekali tidak berbicara. Saat diva lewat di depan mata gue dan gue hanya bisa terdiam dan betapa sakitnya hati gue saat dia lewat.
Dan teman gue yang satu lagi kiki, yang tadinya dekat banget sama gue sekarang tidak. Dia lebih sering marah marah sama gue dan selalu bermain dengan teman barunya terutama jesika. Dan sekarang gue hanya punya teman yang dekat banget sama gue saat ini yaitu syifa. Dan gue dan syifa hanya bisa melihat mereka bermain bersama dan sampai sampai via pun lupa nama gue. Dan itulah kisah persahabatan gue yang telah hancur hanya karena teman baru.
Cerpen Karangan: Nakita Br Ketaren Blog / Facebook: Nakita Ketaren