Pagi itu hawa dingin serasa menyayat kalbu. Jalan setapak yang biasanya dilalui oleh Ila untuk pergi ke sekolah tampak begitu sepi. Karena kabut yang sangat tebal membuat para pengguna jalan serasa enggan untuk keluar rumah. Namun, pagi itu ila nampak tergopoh-gopoh berangkat ke sekolah.
Sesampainya di sekolah, Ila bergegas lari memasuki kelasnya. “Hai guys, gimana nih gua belum selesai ngerjain PR, soalnya semalam gua ketiduran” ujar Ila “Gimana sih la, pelajarannya kan jam pertama” jawab Tata “Udah-udah jangan bawel mana tugas lo gua pinjem” sahut Ila “Hoo… dasar tukang tidur” ledek Juna “Hihh diem lo ini semua tuh gara-gara tadi malem gua sama nata ngelembur mikirin agenda kita buat camping” tukas Ila “Iya, betul tuh kata Ila lo jangan ngeledek gitu dong. sini gua juga pinjem tugasnya” sahut Nata
Ila dan Nata bergegas menyalin jawaban dari PR itu dan hanya dengan waktu tiga menit mereka sudah selesai menyalinnya. Di ujung lorong kelas nampak bu liya yang sedang berjalan menuju kelas mereka. Merekapun membuyarkan pembicaraan dan kembali ke meja masing-masing.
“Selamat pagi murid-murid” sapa Bu Liya “Selamat pagi bu” jawab murid-murid “Hari ini ibu akan memberikan tugas untuk kalian. Tugasnya adalah melakukan kunjungan di tempat wisata alam dan setelah itu kalian harus membuat laporan mengenai keadaan atau kondisi tempat tersebut” jelas Bu Liya “Bu berkelompok kan?” Tanya Firma teman sekelas Ila “Iya satu kelompok 4 orang, tugas ini dikumpulkan minggu depan” Jawab Bu Liya
“Wah guys pas banget nih sama agenda kita buat camping” seru Nata “Okelah kita bahas nanti aja waktu istirahat” Sahut Tata
Kring…. kring…. bel istirahat berdering menandakan jam pelajaran pertama telah usai. Mereka berempat melangkah menuju kantin. Di kursi paling pojok mereka berempat menyantap jajanan kantin dan juga melanjutkan perbincangan mereka mengenai tugas dari Bu Liya.
“Guys tadi malem gua sama Nata udah ngerundingin nih gimana kalo kita pergi ke pantai kambang putih aja, selain pemandangannya bagus tempatnya juga deket kok” Ujar Ila “Yah…. berarti kita ga jadi ngecamp di puncak dong” sahut Juna dengan menggerutu “Udahlah Jun mungkin lain waktu kita bisa pergi kesana, lagi pula menurut gua tempat wisata yang paling cocok untuk tugas dari Bu Liya adalah pantai kambang putih ini” usul Tata “Iya Jun nanti kalo kita pergi ke pantai ini pasti banyak problem tentang lingkungannya dan itu akan mempermudah kita untuk ngerjain tugas dari Bu Liya dan tentunya kita akan dapet nilai yang bagus” jelas Nata “Okelah gua nurut” Pasrah Juna
Sepulang dari sekolah mereka berempat tengah sibuk menata barang yang akan mereka bawa untuk camping. Karena besok mereka hendak berangkat pagi, setelah mempersiapkan segalanya mereka bergegas untuk tidur.
Pagi harinya. Tit… tit… suara klakson mobil Nata memecah keheningan pagi. Ila bergegas turun dari kamar dan menaiki mobil Nata. Nampaknya didalam mobil itu kurang satu personil yaitu Tata. Mereka pun meluncur untuk menjemput Tata. “Taaa… Tata… ini gua ta cepat keluar dong nanti keburu macet” Teriak Ila “Iya la bentar gua lupa belum masukin kamera gua” Sahut Tata dari kamar
Setelah semuanya lengkap, mereka melaju menuju kambang putih. Sesampainya di kambang putih mereka langsung menjalankan tujuan utama mereka yaitu mencari informasi tentang keadaan atau kondisi pantai tersebut. Seharian penuh mereka berkeliling pantai menggali berita baik dari para pengunjung, melihat langsung di sekeliling pantai bahkan bertanya pada warga sekitar.
“Eh kayaknya udah mulai sore nih, gimana kalo kita bangun tendanya sekarang?” usul Juna “Betul jun ayo kita bangun, mana tendanya?” sahut Tata
Ditengah kesibukan Juna dan Tata mendirikan tenda, Nata dan Ila malah asyik-asyikan berfoto ria dan bermain air ditepi pantai. Mereka sangat menikmati liburan mereka kali ini karena mereka sebelumnya belum pernah camping bersama karena selalu saja banyak rintangan.
“Nat, jujur deh gua seneng banget kita bisa kumpul bareng kaya gini” gumam Ila “Iya la gua juga ngerasa hari ini itu beda banget dengan biasanya” Jawab Nata “Ya iya lah beda, kita lagi sibuk bangun tenda kalian malah sibuk berduaan” teriak Juna dari depan tenda “Huuhuu dasar lo Jun bilang aja kalo iri, lo pengen maen air juga kan? Sini-sini bangun tendanya nanti aja” balas Ila “Ga usah nanti-nanti la, orang tendanya udah jadi” Sahut Tata “Ya udah sini kumpul ayo foto bareng” Ajak Nata
Empat serangkai ini berfoto bersama dan menikmati indahnya suasana pantai dari tepi. Dan tak ketinggalan mereka memesan es kelapa muda yang baru dipetik langsung dari pohonnya.
“Eh liat deh ada jet sky naik yuk” Ajak ila “Ayooo…” jawab Nata, Tata dan Juna serentak
Ricuhnya suara ombak membuat hati mereka tertantang untuk balapan jet sky. Mereka meluncur mengendarai jet sky masing-masing. Setelah berjam-jam bermain jet sky, tak terasa matahari sudah tak nampak menandakan waktu sudah hampir malam.
“Eh guys, udah mulai gelap nih ayo nepi” ajak Juna “Iya Jun, bener juga kata lo kita nyewanya kan cuma sampai jam 5” balas Tata “Oke ayo” jawab Ila dan Nata
Di malam itu mereka membuat api unggun dan menghabiskan malam bersama dengan memasak jagung bakar. Hari semakin malam, merekapun tidur di tenda masing-masing.
Pagi harinya. “Guys gimana udah puas kan nge camp nya?” Tanya Ila “Puas banget dong la” jawab Tata “Ya udah kalau gitu ayo kita packing-packing nanti jam 8 kita pulang” ajak Nata “Oke boss siap” jawab Juna
Setelah semua peralatan dibereskan, mereka meluncur pulang. Dan setibanya dirumah mereka mempersiapkan laporan hasil pengamatan kemarin. Karena besok mereka sudah mulai sekolah lagi dan tugas tersebut harus segera dikumpulkan. Berawal dari bayangan semu tentang agenda liburan hingga menjadi kenangan yang seru. Bisikan ranting dedaunan malam menutup akhir kisah mereka.
Cerpen Karangan: Hilda Arfiyani Putri Blog: Hildaarfiyani.blogspot.com Nama: Hilda Arfiyani Putri Ttl: Bojonegoro, 13 Februari 2001 Sekolah: SMA Negeri 2 Bojonegoro