Dulu kita selalu bersama-sama, menghabiskan waktu bersama, bahkan ketika kita bersama kita selalu melupakan waktu sampai kadang ibu tidak suka pada kamu karena ibu berpikir jika saya bersama kamu terus menerus saya jadi keliaran dan lupa waktu pulang ke rumah. Tapi bagi saya itu tidak menjadi masalah buat saya. karena saya selalu ingin kita terus bersama
Saat kita bersama, kamu selalu bermimpi tentang masa depan kita. kamu selalu bilang kamu ingin tetap bersama sampai kita tua nanti. kamu juga pernah bilang kalau kamu tidak akan pernah meninggalkan saya apapun yang terjadi kita akan tetap bersama untuk selamanya. saat itu juga saya merasa senang karena kamu membuat hari-hari saya berwarna, dan kamu selalu menemani saya disaat suka dan duka. saya sangat bersyukur bisa mengenal kamu.
Pada tanggal 16-Febuari-2019 saat ulang tahun saya, kamu mengajak saya untuk pergi ke tempat yang tidak pernah saya lihat dan tau. ketika saya melihat keindahan alam yang sangat luar biasa, saya mengajak teman saya pergi duduk di bawah pohon sambil bercerita, teman saya bilang dia berjanji tidak akan meninggalkan saya karena dia sudah menganggap saya sebagai saudara dan dia juga mengibaratkan kami sebagai baju dan celana.
Hari demi hari kita lewati bersama, suka duka kita rasakan bersama, banyak hal yang saya dapat dari kamu, mulai dari hal yang menyenagkan, menyedihkan, bahkan memalukan. kini kita jarang bertemu dan hanya sekali saja kita saling menyapa melalui telepon
“Pagi Mia…” sapasaya “Pagi ..” “Apa kabar kamu?” “Baik kabarku” “Mia, kenapa kamu belakangan ini jarang memberi kabar?” “Tidak apa-apa ” “jujur aja Mia, kamu kenapa? kalau kamu ada masalah curhat saja ke saya” “oke baiklah”
“jadi kamu punya masalah apa Mia? “Sebenarnya, aku sudah punya sahabat baru dan selama 3 bulan aku ada ditempat baruku, aku menemukan sahabat yang sangat baik dan bisa menerima kekuranganku” “oke, Mia saya paham pasti kamu pikir saya tiadak menerima kekurangamu ya?” “Anggap saja kita tidak pernah saling mengenal dan tidak saling bersahabatan.”
Kamu lebih memilih bersahabat dengan orang lain yang baru kamu kenal kenal daripada dengan saya. Saya berpikir entah apa yang ada dalam pikiran kamu mengapa kamu tidak menepati janji kamu pada saya?. mungkin sahabat baru kamu lebih baik dari saya. saya yakin kamu tidak sejahat itu tapi saya yakin kamu masih menganggap saya sahabat. yang berbeda sekarang hanya waktu. Saat itu juga saya merasa sedih karena merasa kehilangan sahabat yang sangat baik dalam hidup saya, sahabat yang selalu mewarnai hari-hari saya.
Seiring berjalannya waktu kamu tidak memberi kabar. Kamu juga benar-benar menghilang dan membawa janji kamu seperti ditelan bumi. saya berpikir kalau saya telah kehilangan sahabat yang sangat baik, saya juga berpikir bagaimana caranya agar kamu bisa kembali lagi bersama saya dan kita lewati hari demi hari bersama dan saya rindu sekali ingin meresakan kehadiran kamu yang selalu ada buat saya.
Cerpen Karangan: Tio Benu NAMA: TIO M BENU SEMESTER: 3 KELAS: B
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 17 November 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com