Aleya, gadis yang tinggal di perumahan Mawar blok A, nomor 27. Sekarang dia duduk di bangku kelas 3 SMP, 9 tahun yang lalu dia mempunyai sahabat kecil bernama Fandi, tapi sekarang Aleya tak tahu dia dimana.
FLASHBACK ON “Ma, dia tetangga baru?” tanya Aleya. “Iya nak, itu tetangga baru kita yang dari Kalimantan” jawab Mama Aleya.
“Halo Bu” sapa tetangga baru sebut aja Bu Arin, yang sedang lewat di depan rumah. “Halo juga Bu, perkenalkan saya Bu Mira” ucap Bu Mira Mama Aleya. “Salam kenal Bu Mira, saya Bu Arin” Bu Mira tersenyum. “Oh iya, ini anak saya namanya Aleya” “Halo Tan” sapa Aleya. “Itu anak Bu Arin yaa?” tanya Bu Mira. “Iya, ini anak saya, ayo nak salim dulu sama Tante Mira” titah Bu Arin. “Hai, perkenalkan nama saya Fandi” ucap Fandi. “Hai juga” sahut Aleya ramah.
“Bu Arin, pindahan dari mana Bu?” tanya Bu Mira. “Pindahan dari Kalimantan Bu” jawab Bu Arin. “Wahh, jauh juga ya” “Iya suami lagi dapat kerjaan di sini Bu, eh sudah dulu ya Bu saya bersih-bersih rumah dulu, masih banyak yang belum di tata, nanti kita sambung bicaranya ya Bu” pamit Bu Arin. “Iya Bu, see you next time ya Bu, hehehe” jawab Bu Mira.
Hari ini Bu Arin sedang pergi, jadi dia menitipkan Fandi ke Bu Mira. Fandi dan Aleya awalnya masih malu malu untuk berbicara tapi lambat laun mereka sangat asik bermain dan bercanda bersama.
“Fandi sini! Ayo kita main bareng” ajak Aleya. “Sebentar” jawab Fandi sambil berlari ke Aleya. “Kita mau main apa?” tanya Fandi. “Main masak masakan mau?” tanya Aleya. “Yah itu kan mainan anak perempuan tapi It’s okay, ayo” jawab Fandi dengan tersenyum. “Ayoo” seru Aleya.
Saat itu, mereka mengucapkan janji persahabatan. “Kita janji akan menjadi sahabat selamanya” ucap Fandi dan Aleya dengan kompak dan diikuti dengan tautan jari kelingking “Best friends forever” seru mereka bahagia. “Aku janji mulai sekarang bakal jadi superhero pelindungmu” ucap Fandi sambil tersenyum. “Baik superheroku yang tampan” ledek Aleya.
Sejak saat itu, mereka sangat sering bermain bersama, nonton film bersama, bercanda bersama, berlibur bersama dan masih banyak lagi. Saat weekend Aleya dan Fandi sering bersantai santai sambil melihat indahnya langit malam yang dihiasi bulan dan bintang yang bersinar.
Suatu hari Aleya mengajak Fandi nonton film horor. Mereka sedikit ketakutan dan menutup wajah dengan tangan, tapi karena kepo hingga tetap melihat dari sela-sela jari mereka. Sesekali berteriak saat hantunya keluar. “Udah ya Aleya, ini kali pertama dan terakhir kita nonton film horor lagi” ucap Fandi dengan lemas dan keringan bercucuran karena ketakutan. “Iya deh Fan” Aleya mengangguk setuju.
Beberapa bulan telah berlalu, Aleya sudah menganggap Fandi seperti kakaknya sendiri begitu juga dengan Fandi yang sudah menganggap Aleya seperti adiknya sendiri. Sampai tiba tiba Fandi memberi kabar buruk ke Aleya bahwa dia akan pindah dan kembali ke tempat asalnya yaitu Kalimantan.
“Aleya, aku mau ngomong sesuatu” ucap Fandi. “Apa?” tanya Aleya. “Tapi jangan sedih yah” ucap Fandi. “Aku mau kembali ke Kalimantan” lanjutnya. “Ke Kalimantan?!” Aleya menahan tangisnya. “Tapi kamu bakal kesini lagi kan?” tanyanya. “Itu… aku belum tahu” jawab Fandi. “Kenapa kamu kembali?” tanya Aleya sambil menahan isak tangisnya. “Pekerjaan Papaku di sini sudah selesai dan Papa ada pekerjaan baru di Kalimantan” jawab Fandi dengan lesuh. “Ini aku ada boneka buat kamu, mungkin ini bisa menjadi kenang kenangan saat kita besar nanti, semoga kita bisa bertemu lagi yahh” ucap Fandi. “Terima kasih Fan” ucap Aleya. “Udah dulu yah, aku pamit” ucap Fandi. Mereka berdua saling berpelukan dan menangis karena berpisah. FLASHBACK OFF
9 tahun telah berlalu Aleya masih mengharapkan kehadiran Fandi kembali. Namun, itu tidak mungkin. Saat mengingat masa masa itu Aleya pasti menangis dan memeluk boneka pemberian Fandi sambil berkata. “Andai dulu kita sudah mengenal apa itu WhatsApp pasti kita sampai sekarang masih saling tukar kabar. Kamu tau aku rinduu banget sama kamu. Kamu apa kabar disana? Kamu baik baik saja kan? Aku berharap kamu baik baik saja dan Aku berharap kamu akan datang menghampiriku lagi.”
END
Cerpen Karangan: Dinda Kiki Lutfiana, SMPN 1 Kemlagi Ig: dindakikilutfiana