Ketika seorang teman mengaku iri kepadaku karna mempunyai Sahabat-sahabat yang tulus dan baik. Tentunya aku bersyukur akan itu, tapi akupun pernah berada di lingkungan pertemanan yang toxic, Seolah-olah berteman tapi ternyata tidak mendukungku, tidak menghargai pendapatku, Seolah-olah bercanda tapi tutur katanya melewati batas dan itu melukai perasaanku, bahkan aku tidak bisa menjadi diriku sendiri ketika bersama mereka.
Pertemananku tidaklah lama memang sebelum aku menyadari semua ini. Hari-hari kulalui bersama mereka, namun hari-hari itu pula aku tidak lagi bersemangat, pikiranku terganggu, jiwaku lelah ketika bersama meraka tubuhku seakan menolak untuk terus berada dekat mereka dan aku harus memaksakan senyum palsu ini.
Suatu hari ada suatu masalah yang tidak bisa kujelaskan secara rinci, namun ini membuatku bertanya-tanya bagaimana mungkin mereka bisa sepicik itu memutar balikan kesalahannya kepadaku, ini membuatku marah dan aku pergi untuk menjauhi mereka. perlahan-lahan aku baru menyadari bagaimana bodohnya aku selama ini berteman dengan mereka.
Semenjak kejadian itu aku menyendiri tidak pernah lagi memikirkan “Bagaimana aku tidak punya teman”. Ketakutan terbesarku memang aku takut tidak punya teman, aku takut kesepian. Tapi ternyata setelah aku menjalani semua ini ketika aku menjauhi teman-temanku hidupku jauh lebih tenang, tidak ada lagi kecemasan-kecemasan menganggu pikiranku.
Sekarang aku hanya fokus kepada diriku sendiri membahagiakan diri sendiri dan menyakini bahwa suatu saat aku akan bertemu dengan teman-teman yang tulus dan terbukti sekarang, aku telah menemukan teman-teman yang aku anggap meraka tulus terhadapku, mendengar ceritaku, keluh kesahku, menyemangatiku, dan pastinya menghargaiku.
Aku hanya ingin menyimpulkan dari ceritaku ini Janganlah memaksakan sesuatu yang membuatmu sakit karna itu merugikan. Merugikan kesehatanmu, kesehatan mentalmu bahkan psikologismu, tidak perlu takut akan sesuatu yang bahkan itu belum terjadi. Cukup jalani hidup ini dengan tenang.
Cerpen Karangan: Msyifa_sm52 Hanya seseorang penulis pemula yang sedang banyak belajar