Setiap manusia tentu memiliki sejuta kisah yang dapat diungkapkan baik melalui lisan maupun tulisan. Dan suatu permasalahan yang dihadapi juga tidak selalu baik. Kadang hal yang kita inginkan ternyata hanya sebatas mimpi yang tak dapat diwujudkan. Sebaliknya, sesuatu yang tidak diharapkan justru itu merupakan hal yang harus dilalui.
Seorang mahasiswi sejati. Tak kenal lelah dalam berjuang, terus berusaha untuk belajar demi mewujudkan impiannya meskipun sulit baginya pada saat yang sama, dia dihadapkan oleh suatu masalah yang melibatkan antara dirinya dengan orangtuanya.
Namanya adalah Rifkatunnisa. Orangnya tidak terlalu tinggi, mukanya bulat, kerudung yang biasa dipakainya tidak jauh berbeda dengan wanita muslimah pada umumnya. Dari sifatnya, Senyum pada wajahnya begitu khas, ramah terhadap sesamanya, namun sisi lain dia sangat pemalu pada sebagian orang. sudah menjadi fitrah Sebagai wanita, sehingga wajarlah jika dia memiliki sifat pemalu.
Suatu hari ia datang menemui kedua orangtuanya yang sedang di rumah dengan tujuan meminta restu dari keduanya agar diizinkan melanjutkan kuliah di luar daerahnya. Sebagai orangtua yang begitu menyayangi anaknya dengan berat hati tidak memberikan izin kepadanya. Mungkin diantara kalian ada yang pernah merasakan hal seperti itu. Merasa tidak percaya kalau hal itu akan terjadi. Kan, Sebagai bentuk kasih sayang orangtua pada anaknya, seharusnya permintaan itu dikabulkan. Demikian Terbesit di kepalanya. Pada saat yang sama hati nuraninya pun berkata: “Tidak mungkin penolakan atas permintaan ini tanpa didasari oleh alasan tertentu”.
Singkatnya, Ia pun mengurungkan niatnya untuk kuliah di luar dan memutuskan kuliah di universitas yang berada di daerahnya. Hal itu dilakukannya karena dia percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi pada diri kita, pasti ada hikmah di balik semua itu. Dan sebaik-baik rencana manusia, lebih baik rencana tuhan.
Hal yang paling sering dirasakan selama kuliah yaitu berjalan kaki dari rumah menuju kampusnya yang jaraknya lumayan jauh ditambah cuaca panas yang menyengat. Kalau cowok sih wajar-wajar saja. Tapi ini cewek bro, bayangin aja kalau nggak mau ngerasa capek, hehe…
Namun tidak begitu lama baginya menjadi sarjana. Itu semua disebabkan ketekunan, kegigihan dan motivasi yang begitu kuat serta menjadi bukti bagi kedua orangtuanya bahwa memang dia begitu bersemangat dalam mencapai apa yang diinginkannya.
Tapi apakah setelah ia sarjana akan melanjutkan pendidikannya di luar daerahnya? Dan jika ia meneruskannya, apakah kedua orangtuanya mengabulkan keinginannya itu?
END
Cerpen Karangan: Ahmad haedher dzakwan Blog / Facebook: Ahmad haedher dzakwan
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 8 Mei 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com Maaf kakak sempet off beberapa hari karena harus bolak balik ICU, ada anggota keluarga yang sakit meski pada akhirnya harus berpulang… stay safe ya guys!