Nabi Ilyas AS adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah menyerukan agama tauhid kepada Bani Israil di Negeri Ba’labak. Negeri ini dikenal sebagai bangsa yang mempersekutukan Allah dengan sebuah berhala yang dinamakan Ba’l.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa Nabi Ilyas AS merupakan keturunan keempat dari Nabi Harun AS. Nama aslinya adalah Ilyas Taspa dan beliau merupakan anak dari Yasin bin Pinehas bin Eleazar bin Harun.
Nabi Ilyas dikenal dengan kisahnya yang gigih dalam mendakwahkan agama Allah. Berbagai cobaan dan rintangan beliau hadapi selama berdakwah kepada Bani Israil. Agar lebih tahu, simak kisah Nabi Ilyas AS berikut.
Kisah Nabi Ilyas AS
Nabi Ilyas diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada Bani Israil di Negeri Ba’labak. Mengutip buku Sang Penyeru untuk Negeri Ba'labak: Nabi Ilyas AS susunan Erlangga for Kids, bangsa ini telah meninggalkan agama Allah yang dibawa oleh Nabi Musa AS.
Kondisi penduduk Ba’labak sungguh menyedihkan. Mereka sangat jauh dari Allah SWT dan kerap kali melakukan perbuatan maksiat. Oleh karena itu, Allah mengutus Nabi Ilyas untuk menyadarkan mereka.
Dakwah Nabi Ilyas tidak mendapat perhatian dari penduduk setempat. Penolakan demi penolakan diterimanya selama berdakwah. Namun Nabi Ilyas tidak menyerah dan tetap melanjutkan perjuangannya.
Nabi Ilyas bercerita tentang azab yang menimpa kaum-kaum terdahulu. Beliau meminta bangsa Ba’labak untuk meninggalkan berhala, bertaubat, dan kembali menyembah Allah SWT.
Nabi Ilyas juga mengingatkan kepada mereka bahwa berhala yang mereka sembah tidak bisa menolong mereka dari azab Allah. Namun kehadiran Nabi Ilyas tidak disambut dengan baik, mereka menganggap beliau sebagai ancaman bagi Negeri Ba’labak.
Akhirnya Nabi Ilyas diusir dari negeri tersebut. Nabi Ilyas pun pergi ke suatu tempat hingga akhirnya bertemu dengan Nabi Ilyasa AS.
Saat bertemu, Nabi Ilyasa sedang dalam keadaan sakit keras. Kemudian atas izin Allah, Nabi Ilyas menyembuhkan Nabi Ilyasa dan menjadikan beliau sebagai muridnya.
Ilustrasi kisah Nabi Ilyas AS. Foto: pixabay
zoom-in-white
Perbesar
Ilustrasi kisah Nabi Ilyas AS. Foto: pixabay
Suatu hari Allah menimpakan azab kepada Bani Israil di Negeri Ba’labak. Mereka dilanda kekeringan yang sangat lama. Kekeringan ini menimbulkan banyak masalah di negeri tersebut.
ADVERTISEMENT
Raja di negeri tersebut memerintahkan penduduknya untuk menyembah berhala dan memohon kepadanya agar azab ini cepat berlalu. Namun berhala tidak mampu menghentikan kekeringan.
Kemudian Nabi Ilyas pun kembali ke Negeri Ba’labak dan mulai melanjutkan dakwahnya. Waktu berlalu dan dakwah Nabi Ilyas mulai didengar oleh penduduk setempat. Mereka mulai bertaubat dan menyeru agama Allah SWT.
Dakwah Nabi Ilyas berhasil membawa Bani Israil di Negeri Ba'labak kembali menyembah Allah. Kisahnya ini diabadikan dalam Alquran, yaitu dalam Surat As-Shaffat ayat 123-132:
"Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul. (ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu tidak bertakwa?” Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta. (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?” Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka). Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa). Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (yaitu), “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?” Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman."
(MSD)