Berkali-kali gadis melirik cermin yang ada di hadapannya. rasanya ingin sekali gadis itu memaki wajahnya. Baginya wajahnya adalah anugrah terburuk yang ia dapatkan dari sang pencipta. Bagaimana tidak di pipi kanannya terdapat tompel selebar tutup botol. Hal ini membuat gadis tak percaya diri.. ia selalu menjadi bahan olok-olok dari masa SD sampai sekarang ia duduk di kelas XI SMA. Gadis selalu menjadi bahan tawaan teman-temannya di kelas.
Gadis memang tergolong siswi yang cerdas, buktinya ia selalu mendapat peringkat di kelas, gadis tinggi, putih, berambut panjang dan body seperti model. namun ia selalu tak pernah percaya diri dengan adanya tpmpel di pipinya.mamahnya yang mantan model itu pernah berkata.. “gadis kamu harus bersyukur apa pun yang tuhan beri untuk kamu. kamu harus mensyukurinya ini anugrah sayang..” Begitulah berulang-ulang mamah menasehati gadis. Gadis sadar ini pemberian tuhan untuknya tapi kenapa harus di pipi? Kenapa tidak pada bagian anggota tubuh yang tersembunyi? Begitu juga dengan papah.. “nak, gak baik kamu terus menerus mengeluh dengan ketidak sempurnaan kamu.. banyak yang lebih tidak sempurna dari kamu.. masa Cuma karna satu tompel yang menempel di pipi kamu jadi seperti itu, mengeluh, tidak percaya diri.. kamu itu pintar, cantik, kurang apa lagi??”
“papah dan mamah gak tau, gara-gara tompel ini gadis selalu jadi bahan tawaan teman-teman di kelas. Meraka selalu menyapa gadis dengan sapaan “gadis tompel” gara-gara tompel ini cowok yang gadis sukai juga ikut ilfil dengan tompel ini.. gadis benci tompel ini..!” Gadis bangkit dari depan cerminnya. Meski pun gadis membetulkan ucapan papahnya..
@di sekolah siswa baru ini bernama raja sangat manis terlihat ketika tersenyum. Lesung pipinya sangat menggoda. Yang lain pada sibuk berkenalan dengan raja namun raja hanya tersenyum. Saat istirahat di kantin.. gadis yang biasaa sendiri, dan tengah asyik menikmati mie ayam dan segelas es jeruk.. tiba-tiba raja mendekati gadis.. Ia tersenyum menyapa, sontak gadis kaget. “kenapa tiba-tiba ada orang yang mau mendekat dengannya. biasanya mereka-mereka pada gak PD duduk dekat dengan gadis. Jangankan duduk bersama menyapa pun mereka-mereka jarang lakukan terkecuali bila mendesak seperti tugas kelompok itu pun sepenuhnya gadis yang mengerjakan, nasib, nasib.. mungkin ini sudah takdir bagi gadis, gara-gara tompel semua jadi berubah 100%. “sial-sial..!” “tapi kok cowok manis ini mau sih dekat-dekat?” Tanpa berucap apa pun cowok itu hanya tersenyum lalu duduk di samping gadis.. Ia membuka bekal yang mungkin ia bawa dari rumah dan mencoba membaginya dengan gadis..
“loh terimakasih gak usah repot-repot, ini di makan kamu saja” kata gadis mengembalikan makanan yang sudah ada di depannya.. cowok itu hanya tersenyum..” kamu raja siswa barukan??” Raja mengangguk sembari melahap makanan.. “aku gadis.. kok kamu mau sih temenan sama aku? Apa kamu gak minder? Aku kan gadis yang punya tompel. Yang lain pada ilfil dengan kehadiran tompel yang menempel di pipiku ini..” kata gadis lagi.. Raja hanya tersenyum ia terus menikmati makan yang di makannya. “cowok aneh dari tadi kok senyum terus..” gerutu gadis dalam hati.. Gadis dan raja saling terdiam..
dalam hati raja berkata.. “kamu itu cantik gadis.. saya tertarik oleh kamu.. tompel kamu itu daya tarik harusnya kamu bersyukur punya mata indah, kulit putih, tinggi, kamu mengeluh dengan keadaanmu? Kamu belum tau siapa aku? Dimana letak kekuranganku? dan apakah kamu akan menjauh jika kamu tau letak kekurangannku?” usai makan raja pergi beranjak tanpa berucap.. ia hanya tersenyum pada gadis.. gadis membalas senyumannya.. “cowok aneh..!!” kata gadis dalam hati
@rumah raja.. Malam hari raja menggoreskan tinta di atas selembar kertas
“dear gadis.. Kamu cantik, manis.. tapi kenapa kamu selalu memaki anugrahmu? apa karna tompelmu? Hahahaha baru saja tompel kamu sudah mengeluh dan mersa tak percaya diri. Kamu itu pintar kurang apa lagi? Harusnya kamu bersyukur dengan kekurangannmu.. bagaimana bila kamu berada di posisiku yang lebih tak seberuntung kamu.. aku tunawicara..aku tak bisa berbicara dengan sebebas-bebasnya, tak bisa berucap, mengobrol dengan teman-teman secara normal bukan dengan bahasa isyarat. Aku tau kamu dari saudara tiriku leo.. dia selalu bercerita tentang kamu.. aku penasaran dengan kamu, maka aku beranikan diri untuk menulis ini.. maaf bila terlalu lancang. Ku harap kita bisa berteman. jangan mengeluh yah atas kekurangan kita. bersyukur akan terasa lebih baik. From “Raja”
Keesokan harinya surat itu sudah ada di meja milik gadis di kelas.. “surat? Dari siapa? Gak ada nama pengirimnya lagi..?” kata gadis “ciiee.. gadis tompel ternyata punya penggemar rahasia juga toh. hahah” ledek teman-temannya.. Gadis hanya mengelus dada.. kemudian ia duduk, ia membuka surat itu lalu membacanya.. ia sangat terkejut akan tulisan itu.. “dari raja? Raja saudara tiri leo?” Gadis benar-benar shock.. bahkan leo adalah cowok yang ia sukai waktu kelas X. tapi karna tompel leo menjauh daru gadis.. mungkin leo malu punya teman yang punya tompel seperti aku.. yang lebih mengangetkan lagi raja adalah TUNAWICARA “oh tuhan aku sadar ada yang lebih tidak sempurna dariku.. benar kata papah” gadis mencari raja.. ia tengah duduk sendiri di bangku taman sekolah. Gadis mendekati “raja..” sapa gadis Raja tersenyum.. gadis langsung duduk di samping raja.. “benarkan apa yang kamu katakan dalam surat ini?” Tanya gadis pelan.. Raja menatap mata gadis.. lalu ia berbicara menggunakan bahasa isyarat ia menggerakan jari tangannya. Ia mengajak gadis berkomunikasi dengan bahasanya.. Hati gadis bergetar.. “ya tuhan ini benar-benar nyata.. ampuni aku ya Allah.. yang tak pernah bersyukur atas nikmat yang engkau berikan” gadis menangis di depan raja.. Raja menghapus air mata gadis.. lalu bicara dengan bahasa isyarat “jangan menagis. Ayo kita bersyukur..” Meskipun gadis belum faham apa maksud raja.. namun ia mengerti maksud raja.. akhirnya ia sadar bahwa yang selama ini ia dapat yang ada padanya adalah anugrah yang sepatutnya selalu ia syukuri.. raja membuka hatinya, gadis sadar akan keegoisanya.. kini gadis belajar bersyukur dan mulai percaya diri dengan tompel yang di milikinya..
#The end# Syukron…
Cerpen Karangan: Dwi Putri Fw Facebook: zhopie fi qolbie insani