Amelia namanya. Biasanya dipanggil Ameli. Umurnya baru 16 tahun. Seumuran anak SMA gitu. Tapi, dia sudah jadi pengusaha cilik! Hah? Kok bisa sih? Mimpi kali ya? Eits, ini bukan mimpi, bukan sulap, bukan rekayasa, Ameli sudah menjadi pengusaha cilik! Dia membuka toko baju. Dia beri nama, “Amelia Dress Shop.” Ini bermula saat Ameli menggambar desain bajunya. Ibunya yang bekerja sebagai penjahit baju, melihat desain baju Ameli. Lalu, ibu Ameli menjahit desain baju Ameli. Teman-temannya suka membeli baju di toko baju Ameli.
Kini, Ameli menjual bajunya secara online. Tentu tetap menjual baju di tokonya. Jika sudah dibungkus pesanan bajunya, Ameli akan mengirimnya lewat kantor pos. Oya, nama toko onlinenya www.Amelia Clothes Shop.co.id. Untung besar tuh!
Kring kring! Kring kring! “Halo?” sapa Ameli. “Saya Melissa. Saya mau pesan baju. Bisa?” tanya Melissa. “Bisa. Mau pesan apa?” “Dress selutut Sunflower dan rok mini Love,” jawab Melissa. “OK. Tinggal di mana?” Ameli mengambil secarik kertas dan sebuah pena. “Di jalan Kartini kompleks Bali blok C no.16.” “Harga dressnya 136 ribu, roknya 98 ribu,” kata Ameli. “Saya tunggu pakaiannya ya.” Tut tut tut.. Teleponnya ditutup. “Laris manis!” kata Ameli senang. Ameli pergi ke kamarnya untuk mengambil pesanan Melissa.
Keesokan harinya… Ameli sedang membungkus pesanan Melissa. Tiba-tiba, ibu masuk ke dalam kamar Ameli. Ibu duduk di samping Ameli. “Maaf, Ameli… Kamu gak usah jualan lagi ya, Modal ibu sudah habis…” kata ibu lirih. “Ibu tenang saja. Ameli lagi masa suksesnya. Ibu tenang saja,” hibur Ameli. “Tapi ibu tidak punya uang untuk beli kain lagi,” kilah ibu. “Tenang bu. Tenang. Nanti Ameli pakai uang tabungan Ameli saja,” hibur Ameli lagi. “Ameli pamit dulu. Ameli mau pergi antar barang dulu,” pamit Ameli. “Gak usah ke kantor pos, rumahnya gak jauh kok. Aku pakai sepeda saja” gumam Ameli sesampainya di teras. Ameli mengambil sepedanya di garasi, lalu mengayuhnya.
Di rumah Melissa… Ting tong! Ting tong! Ameli menekan bel rumah Melissa. “Wah, sudah datang ya?” sambut Melissa. “Iya. Ini pesanannya,” kata Ameli. “Ini uangnya.” Melissa menyodorkan sejumlah uang. “Gak mau mampir ke rumahku dulu?” tanya Melissa saat melihat Ameli bergegas pulang. “Kapan-kapan saja ya. Bye…” pamit Ameli. Sebelum pulang ke rumahnya, Ameli pergi dulu ke ATM. “Saldo anda Rp.1.599.000.”
Beberapa bulan kemudian… “Sepi pelanggan nih,” keluh Ameli. “Sepi ya? Semangat aja. Semua bisnis pasti ada rintangan,” hibur ibu.
“Kok kalian gak mau beli baju di toko aku?” tanya Ameli kepada teman-temannya. “Sorry Mel, bukannya kita mau nyinggung kamu. Tapi desain baju kamu gak ada yang baru. Kita jadi bosen,” jawab Luna mewakili teman-temannya.
Sesampainya di rumah, Ameli langsung membuat rancangan baru. Ibu menjahitnya.
Luna melihat toko baju online Ameli. “Wah, dress selutut Gardening bagus banget” gumam Luna. Dan, akhirnya bisnis Ameli laris…
Cerpen Karangan: Clarissa Natasha