“Ya aku ini adalah Zairul, seorang anak yang berangan menjadi superhero, apa ada yang salah dengan cita-citaku?” tanya bocah lugu itu “Cukup aneh!” celetuk Zuju “Kenapa?” “Superhero itu hanya imajinasi! Ingatlah imajinasi anak lugu!!” Zairul tertunduk malu dan langsung berlari meninggalkan Zuju dan kawan-kawannya.
“Zairul!” panggil Indung “Apa?!” jawab Zairul kesal “Kamu ini kenapa?!” tanya Indung khawatir “Bukan urusanmu!” ‘Aku tak pantas jadi superhero’ batin Zairul bersedih. Dirinya tak bisa terus menerus berangan menjadi superhero khayalan.
Pagi ini, Zhairul bertemu seorang Nenek tua yang ingin menyeberang jalan tapi sulit. “Haruskah aku membantu dia?” tanya Zairul bingung. Ia segera berlari dan membantu sang Nenek untuk menyeberang jalan yang cukup ramai.
“Terimakasih nak, kamu ini superhero” sang Nenek tersenyum “Superhero!!” seru Zairul senang
Esok harinya, Zairul bertemu tuna netra yang ingin menaiki bus tapi dia tak bisa melihat bus yang ditujuinya. Zairul pun dengan senang membantu. Hari dan bahkan selamanya Zairul akan menjadi superhero penolong masyarakat.
Kini Zairul sudah merasa seperti superhero sungguhan ya walaupun bukan superhero seperti Captain American, Thor, ataupun Batman dan lain sebagainya. Zairul sudah merasa bangga dirinya superhero penolong masyarakat! Walau tak ada kekuatan tapi kita masih punya tenaga untuk saling membantu sesama.
Ayoo! Bantu sesama makhluk hidup!
Cerpen Karangan: Shellin Ghaisani N.F Facebook: Shellin Ghaaisani Assalamu’alaikum namaku Shelling Ghaisani Nuur Fauziyyah Semoga cerpenku ini di muat di situs ‘CERPENMU’ Terimakasih ya kawan semua nya sudah membaca ^^