Kinci adalah kelinci kecil sangat jahil! waktu itu saja kinci pernah mengikat kedua telinga cici yang panjang menjadi satu. Huh, Kinci memang kelinci yang jahil!
Pada suatu hari.. Tralalala…. “Hei, kinci kamu ingin pergi ke rumah kiki ya?” tanya ciki “iya, memangnya kenapa?” tanya kinci balik “itu.. aku ingin mengantar wortel ini ke rumah kiki, katanya kiki sedang sakit, tapi aku sedang ada urusan ke desa seberang, jadi tidak bisa mengantar wortel ini, jadi aku ingin minta tolong kepadamu” kata ciki “oh.. ya sudah sini mana wortelnya” kata kinci “terimakasih yaa.. kinci” kata ciki ber-terimakasih.
di tengah perjalanan tanpa sepengetahuan ciki diam-diam kinci memakan wortel titipan ciki “hmm.. sepertinya wortelnya lezat” guman kinci Hrauk.. Hrauk.. kinci pun memakan wortelnya Dan tanpa sepengetahuan kinci pula ternyata, Pak RT, Kiki, serta ciki memata-matai kinci, ternyata sebenarnya kiki tidak sakit kok itu hanya untuk membohongi kinci.
Sesampaninya di depan rumah kiki “yah.. gimana nih? wortel yang di titipkan ciki untuk kiki habis kumakan” kata kinci “oh.. iya aku ganti saja dengan wortel bohongan” kata kinci ide jahilnya pun ia lakukan Tok! Tok! Tok! “loh.. kok gaa ada orangnya?” kata kinci “ya sudahlah aku balik pulang ke rumah” kata kinci
Sesampainya di rumah
Ckrek… kinci membuka pintu rumahnya “lhoh.. kok?” kinci kaget karena ada Pak RT, kiki, Ciki “ya.. ini semua ide kiki karena kamu suka jahil…” kata ciki “Kinci.. sekarang kamu ikut bapak ke rumah bapak ya” kata pak RT “iya pak..” kata kinci lesu takut di hukum
Sesampainya di rumah pak RT kinci dinasehati agar tidak suka jahil lagi akhirnya kinci tidak pernah jahil lagi.. Kinci Oh.. kinci
Cerpen Karangan: Adinda Hijriya N. Facebook: Fridayeni syamsuridzal umur: 10 thn ttl: jakarta, 4 maret 2003