Ada seekor kura-kura dan monyet sedang bertengkar untuk mempertahankan kehormatan. “hai monyet daripada kita bertengkar mendingan kita berlomba” kata kura-kura “ya sudah kamu mau berlomba apa dengan ku” kata monyet “bagaimana kalau kita bertanding memanen buah pisang” kata kura-kura. “ya aku terima tantangan mu” kata monyet
Kura-kura dan monyet menuju lokasi lomba memanen buah pisang. Seekor burung menjadi wasit “siap bersedia mulai” kata burung Kura kura dan monyet langsung memanjat pohon
“kura kura kamu pasti kalah” kata monyet “Tidak akan aku pasti menang” kata kura kura
Waktu nya semakin berkurang, monyet dan kura kura tergesa-gesa untuk memanen buah pisang
Akhirnya waktunya habis “prit.. prit.. prit…” suara periwit sang wasit. Monyet dan kura kura segera turun dari pohon pisang “pasti punyaku yang lebih banyak” kata kura kura “tidak mungkin pasti punyaku yang lebih banyak” kata monyet
Wasit segera menghitung hasil memanen buah pisang “pasti aku yang menang” kata kura kura “aku yang menang” kata monyet dengan kesal “aku yang menang” kata kura kura dengan kesal “sudah sudah jangan bertengkar aku sudah menghitung semua buah pisang yang kalian ambil” kata wasit “siapa siapa pasti aku ya yang menang” kata monyet “jangan terlalu berharap pasti aku yang menang” kata kura kura
“jadi pemenangnya… tidak ada” kata wasit “kok bisa tidak ada yang menang” kata kura kura dan monyet “karena hasil buah pisangnya sama (seri)” kata wasit Kura kura dan monyet terkejut “saranku ya kalian berdamai saja” kata wasit (burung) Keduanya saling minta maaf dan mereka berjanji tidak akan bertengkar kembali
Cerpen Karangan: Muhammad Syiarul Amrullah Facebook: Muhamad Arul Sekolah: smp pgri jatiuwung tangerang, banten