Suatu hari di sebuah hutan rimba, hiduplah sebuah keluarga kancil yang sangat bahagia. Mereka terdiri dari ayah, ibu dan anak. Setiap hari, ayah sang kancil pergi ke tengah hutan untuk mencari makan. Di tengah jalan ia melihat seekor harimau yang tertidur pulas tetapi ia tetap berhati-hati. Beberapa saat kemudian ia mendapat banyak makanan lalu pulang.
Ia bercerita pada anaknya, “anakku, kau tak boleh pergi ke luar hutan untuk sementara karena banyak hewan buas yang berkeliaran.”
“baik Yah.” kata sang anak. lalu mereka pergi ke ruang makan untuk makan. mereka makan sangat lahap.
Keesokan harinya, si ibu pergi ke tengan hutan untuk menjenguk temannya yang sedang sakit. Di tengah hutan ia mendengar bunyi auman harimau. Dia pun takut dan sembunyi di balik pohon. tetapi ia tersandung kayu dan terjatuh sehingga bunyinya terdengar oleh harimau dan harimau menemukan ibu kancil lalu bertanya.
“sedang apa kau disini?” tanya harimau .
“aku ingin menjenguk temanku yang sakit.” sahut ibu kancil ketakutan.
“kebetulan sekali, sejak kemarin aku belum makan dan kau akan menjadi sarapan ku hari ini.” kata harimau.
Ibu kancil pun teriak meminta tolong, tapi tak ada orang yang tinggal di tengah hutan. Semua keluarga tinggal di pinggir hutan. Lalu dengan cepat harimau itu menerkamnya.
Ayah kancil merasa kalau istrinya itu terlalu lama pergi. Ia pergi mencari ke tengah hutan. Dilihatnya seekor harimau sedang makan. Setelah dilihatnya dengan seksama, ternyata yang dimakan harimau adalah istrinya. Sehingga ia sangat marah dan ia pun pergi ke rumah untuk memberitahukan kepada anaknya.
Sesampainya di rumah ia bercerita singkat pada anaknya. Anaknya pun sangat marah sehingga mereka bertekad untuk membalas perbuatan jahat itu.
Keesokan harinya, ia dan ayahnya pergi ke tengah hutan untuk membalas perbuatan jahat harimau.
Ia melihat harimau yang sedang tertidur karena kekenyangan kemarin saat makan kancil betina itu. Ayah sang kancil memberitahukan rencananya bahwa ia menyerang dari depan sedangkan anaknya menyerang dari belakang. Ketika harimau sadar bahwa ada yang menyerangnya ia pun bangun dari tidurnya dan berkata
“apa yang kalian lakukan di sini. Kalian telah mengganggu tidurku.”
“kau telah memakan ibuku.” sahut anak kancil.
Anak kancil yang marah itu langsung menggigit ekor harimau sehingga harimau itu menjerit kesakitan. Lalu ayah kancil menggigit tubuh harimau yang besar itu. Peperangan berlangsung lama dan sangat sengit. Akhirnya, mereka memenangkan pertarungan itu. Harimau sudah mati.
“itu berkat keberanianmu.” kata sang ayah.
“terima kasih ayah. Sekarang aku sudah lega karena telah membalas perbuatannya.” sahut anak kancil itu.
Akhirnya, mereka hidup aman dan tentram. Warga hutan lainnya pun merasa senang karena sudah tidak ada hewan buas yang mengganggu mereka lagi.
Pesan: Semua perbuatan jahat akan menerima balasannya.
Cerpen Karangan: Michaela Sheren Facebook: Michaela Sheren